Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Konsep GROW dari Sir John Whitmore Terkait Proses Coaching

7.3k penonton · 29 Desember 2021

Bagikan

Instruktur

Instructor Maria T Kurniawati

Maria T Kurniawati

Human Capital Expert & ICF Certified Coach

Maria T. Kurniawati is a performance-driven professional currently serving as an advisor at Unifam, with nearly 30 years of combined expertise in Office Management, Strategic Human Resources, Organizational Development, and Corporate Social Responsibility.
Lihat Semua >

Deskripsi

Konsep GROW merupakan salah satu gagasan yang dicetuskan oleh seorang pakar bernama Sir John Whitmore. Konsep ini dapat diterapkan dalam sebuah lingkungan pekerjaan atau perusahaan yang di dalamnya terdapat seorang leader beserta bawahannya. Dalam kelompok tersebut tentu akan selalu ada proses pengembangan. 

Pengembangan tersebut dapat berlaku untuk karyawan, tim, serta bagi perusahaan itu sendiri. Agar proses pengembangannya bisa lebih baik, maka diperlukan sebuah kompetensi serta passion yang harus dilatih sebaik mungkin. Bahkan nantinya kemampuan tersebut harus dapat diterapkan pada berbagai situasi untuk mencapai hasil yang maksimal. 

Konsep tersebut dapat digunakan untuk memperoleh hasil yang maksimal berdasarkan kemampuan yang dimiliki sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Dengan penerapan di berbagai situasi yang berbeda, maka setiap SDM bisa lebih berkualitas. Lantas apa yang dimaksud dengan GROW?

Definisi Konsep Grow dalam Coaching 

Konsep GROW memiliki sebuah proses coaching atau pelatihan yang sudah teruji, di mana terdiri dari beberapa sesi. GROW coaching model dapat diartikan sebagai sebuah struktur untuk sesi coaching atau pelatihan yang sudah teruji dan terbukti sehingga bisa mudah digunakan dan dikembangkan. 

Hal tersebut nantinya dapat dikembangkan untuk berbagai situasi dan lebih efektif dalam membantu orang yang mengikuti pelatihan untuk menggali diri dan potensi yang lebih baik. Struktur ini termasuk salah satu struktur dasar untuk proses coaching secara profesional yang digunakan oleh International Coaching Federation (ICF). 

Konsep GROW adalah sebuah model yang cocok, baik bagi pemula maupun profesional. Konsepnya cenderung lebih ideal dan mudah digunakan oleh siapa pun. Penggunaannya dapat membantu merancang aliran sebuah sesi coaching yang lebih powerfull

Keunggulan GROW

Konsep ini memiliki beberapa keunggulan yang dapat dirasakan bagi setiap kelompok, terutama di sebuah perusahaan. Siapa pun yang menggunakan model tersebut dalam proses pendampingan dan pengembangan, karyawan bisa mendapatkan berbagai kemudahan. Jika ingin menjadi seorang coach, Anda tidak perlu melakukan sertifikasi terlebih dahulu. 

Anda hanya perlu memahami konsep ini dan menjadi ahli di bidang atau topik yang sedang dibahas oleh coachee Anda. Selama diikuti dengan baik dan benar, proses coaching Sir John Whitmore ini tetap dapat membantu Anda dalam membimbing orang lain. Bahkan Anda bisa membimbing orang lain untuk memiliki kerangka berpikir solutif. 

Terlebih kerangka berpikir yang solutif ini merupakan sebuah kekuatan dari metode coaching yang bisa Anda terapkan. Sebagai coach, Anda bisa menjadi cermin yang memantulkan kembali masalah berikut solusinya. Mereka yang dibimbing bisa melihat diri dengan lebih jelas dan mencapai solusi, serta membuat rencana pelaksanaan yang lebih tepat. 

Tahapan Struktur GROW 

Konsep GROW pada dasarnya merupakan sebuah singkatan yang terdiri dari 4 huruf yang berarti Goal, Reality, Options dan Will. Untuk proses coaching bersama karyawan di sebuah perusahaan, hal ini sangat diperlukan dan tentunya harus dikenali terlebih dahulu berdasarkan strukturnya. 

GOAL

Tahapan pertama ini merupakan sebuah tujuan yang harus jelas sesuai dengan keinginan yang harus dicapai. Terdapat tujuan, target, dan titik pencapaian yang perlu dibuat untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai proses yang perlu ditempuh. Tujuan yang dimaksud terdiri dari dua, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. 

Jangka panjang merupakan tujuan personal, sementara jangka pendek merupakan tujuan per sesi. Sebagai coach, Anda harus benar-benar menemukan tujuan atau titik pencapaian dari coachee sebelum beranjak ke sesi selanjutnya. 

REALITY

Poin kedua pada konsep GROW ialah Reality, yang berarti berbicara mengenai kondisi saat ini atau realita. Pada tahapan ini peserta akan dibimbing untuk menyadari kondisi dan posisi saat ini. Peserta akan membantu untuk melihat jarak secara nyata, kemudian memisahkan Goal dan tujuannya berdasarkan realita yang ada. 

Nantinya mereka harus dibantu untuk menyadari jauh dekatnya situasi atau prestasi yang dimiliki saat ini dengan tujuan yang ingin dicapai. Selanjutnya hal ini akan menjadi self aware untuk mampu menghadapi tantangan dan hambatan. Tahapan ini biasanya paling memakan waktu, karena biasanya peserta kesulitan menghadapi kenyataan dalam dirinya. 

Sebagian besar sulit mengakui masalah yang dihadapi karena masalah privasi atau bahkan tidak ingin mengakui jika penghambat progress-nya adalah diri sendiri. Peserta akan dibantu untuk melihat situasi dan mengakui hambatannya. Selanjutnya hal tersebut perlu dideskripsikan dan diakui untuk dihadapi dengan baik. 

OPTIONS

Konsep GROW berikutnya ialah Options yang berfungsi sebagai tahap solutif yang menghasilkan ide, pilihan dan alternatifnya. Dalam proses coaching, Anda bisa menemukan solusi atau langkah yang dapat membantu menyelesaikan tantangan yang ada sehingga dapat mencapai tujuan. 

Anda perlu membimbing peserta untuk melakukan brainstorming dalam diri peserta untuk bisa menggali dan menemukan potensi. Nantinya pilihan dari solusi yang cukup ideal bisa diperoleh dan diterapkan untuk mencapai tujuan. Peserta bisa membuka pilihan, menimbang dan memilih pilihan dari solusi yang dianggap terbaik. 

WILL

Tahapan ini juga disebut sebagai willingness to act atau sering disebut dengan way forward. Peserta akan dibimbing untuk bisa menemukan dan membuat komitmen langkah atau rencana untuk mewujudkan pilihan yang sudah diambil. Tahap ini akan menentukan perwujudan kenyataan dan juga pencapaian yang dimaksud. 

Nantinya dapat diperoleh cara bertindak, langkah yang diambil, waktu itu untuk merealisasikan rencana, dan lain sebagainya. Ini merupakan sebuah penutupan dari sesi coaching dengan konsep GROW. Hal tersebut akan ditutup dengan sebuah hal yang terukur dan merupakan langkah yang nyata. 

Setiap komitmen yang dijadikan komitmen oleh peserta akan diteliti kembali sebagai sebuah accountability untuk sesi berikutnya. Sebagai coach, Anda harus bisa membimbing peserta agar dapat mengucapkan komitmen apa yang merupakan aksi dalam mengoptimalkan setiap rencana yang ada. 

Struktur GROW dalam proses coaching ini dapat Anda pahami untuk bisa diterapkan dalam proses pengembangan bersama karyawan. Hasil yang terbaik bisa dicapai yang digali mulai dari pribadi masing-masing. Barulah setelah itu, dapat memperkuat sebuah tujuan dan rencana perusahaan secara bersama-sama. 

Setiap anggota tim maupun karyawan bisa mencapai tujuan dan rencana yang sudah disusun, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Dengan konsep ini keahlian sebagai leader bisa terus dilatih dengan mencoba menerapkannya untuk berbagai situasi. Konsep GROW ini dapat membangun sebuah tim yang lebih berkualitas dengan tujuan dan rencana yang baik. 

Setiap tujuan dan rencana tersebut tidak ditentukan begitu saja, tetapi diperoleh dengan menggunakan analisa yang tepat. Keempat struktur tadi bisa menjadi langkah yang dapat diambil untuk melakukan analisa sehingga proses coaching bisa lebih berkualitas. 

Konsep GROW yang dicetuskan oleh Sir John Whitmore tentunya memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang sangat baik bagi sebuah kelompok maupun individu. Anda bisa mempelajari konsepnya dengan cukup detail dan mencoba menerapkannya sesuai situasi di perusahaan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai dengan baik dan sesuai rencana. 

Anda juga bisa mempelajari beragam materi leadership lainnya dengan mengikuti kursus online gratis maupun berbayar di aplikasi QuBisa berikut ini:

0Komentar

no profile