Mengapa mulai dikembangkan game dalam pembelajaran virtual? Hal ini melatarbelakangi dari pembelajaran virtual yang dirasakan bahwa fasilitator hanya berbicara sendiri di depan kamera, sedangkan audiensnya tidak ada yang merespons. Nah, salah satu caranya adalah mengembangkan game sebagai ice breaking atau tools yang dimana kita bisa tetap mengetahui audiens kita masih tetap hadir dan semangat karena mereka merespons. Mengapa game menjadi sasaran? Hal ini karena semua orang akan selalu mengingat untuk membawa gadget mereka, terutama telepon genggam. Semua fitur dan fasilitas sudah tersedia di dalam telepon genggam mereka. Jadi dari simplifikasi yang diberikan dari teknologi sudah terjadi dan itu menjadi nyaman bagi mereka.

Fasilitas untuk melakukan virtual tentu tidak selamanya menggunakan desktop. Hal ini karena orang-orang membutuhkan sesuatu yang bisa membuat kita belajar kapan pun dan dimana pun, sehingga mereka dapat mengakses dari device mereka. Tentu saja, interaktivitas atau tools yang dikembangkan juga harus bisa menarik market atau target audiens ini. Nah, konsep gamifikasi ini sebenarnya sudah ada lama dan bukan hal yang baru. Bahkan tanpa kita sadari, kita sudah melakukannya dalam keseharian kita. 

Perkaya terus pengetahuan Anda dengan menonton video seputar perkembangan dunia digital di aplikasi belajar online QuBisa.

• 3 Dampak Positif Akibat Pandemi Covid-19 Untuk Dunia Digital & Teknologi Informasi
• Bedah Buku: Event Elephant Can Dance - 3 Tahap Digital Transformation-Part 4
• Apakah Anda Sudah Siap Memasuki Gelombang ke 4 dari Dunia Digital?