Konsep Dasar Agile Methodology dan Manifestasinya

Pada tahun 2001, 17 orang ahli teknologi mengumumkan adanya agile manifesto yang berawal dari keinginan para ahli tersebut membuat suatu software. Mereka merumuskan permasalahan mengenai bagaimana software yang baik itu sebenarnya. Akhirnya para ahli membuat manifesto bahwa software yang baik adalah yang lebih mementingkan individual dan interaksi daripada hanya sekadar peralatan.

Dari sinilah muncul metodologi agile. Metodologi adalah metode ilmiah dan langkah sistematis memperoleh ilmu, sedangkan arti agility adalah kelincahan. Namun, penerapan agile bukan terbatas pada definisi lincah saja. Yang lebih penting adalah mindset. Mindset adalah pola pikir yang terbentuk karena keyakinan dan pengalaman.

Agile manifesto membicarakan empat hal mendasar. Pertama, lebih mementingkan individual dan interaksi daripada sekadar proses atau tools saja. Kedua, lebih penting software yang diaplikasikan daripada dokumentasi. Ketiga, lebih penting membicarakan kolaborasi pelanggan daripada negosiasi kontrak. Terakhir, lebih penting membicarakan perubahan yang terjadi daripada menjalankan rencana yang sudah mengalami banyak perubahan.

Bagaimana manifestasi metodologi agile menjadi mindset selengkapnya? Silakan simak lanjutannya dalam video microlearning pada platform belajar online QuBisa berikut ini.

Masih banyak rekomendasi kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau lain seputar pengembangan diri dan pengembangan karir yang bisa dipelajari untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi, di bawah ini:

• 3 Point Penting Konsep Agile / Tangkas
• Sikap dalam Menghadapi Masa-Masa Krisis
• Action Desert Concept vs Learning Agility Concept