Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Komunikasi Anti Baper

1.6k penonton · 30 Mei 2022

Bagikan

Instruktur

Instructor Dr. Hayu Lusianawati, M.Si

Dr. Hayu Lusianawati, M.Si

Dosen Universitas Sahid

Hayu Lusianawati is a senior lecturer at the Faculty of Communication Science, Universitas Sahid Jakarta, where she has served since 2013. Holding a functional position as Lektor, she teaches courses such as Public Relations Management, Digital PR, Tourism, and Communication Entrepreneurship in the Tourism Industry.
Lihat Semua >

Deskripsi

Apakah Anda sering merasa baper dengan perilaku atau perkataan orang lain? Apa itu baper? Baper adalah kependekan dari bawa perasaan. Istilah baper tidak melulu merujuk pada persoalan cinta, tetapi bisa menjadi sebuah emosi yang dimiliki seseorang ketika merasa sensitif. Ya, baper menjadi bentuk untuk menanggapi sesuatu. Lantas, bagaimana cara menciptakan komunikasi tanpa baper? Baik dengan pasangan, keluarga, maupun di lingkup organisasi?

Pertama, mengakui bahwa setiap perasaan itu valid. Jika Anda memendam perasaan untuk orang lain, lebih baik validasi perasaan itu dan hindari menentang perasaan yang hadir. Kedua, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Memiliki ketegasan pada diri sendiri memang penting, tetapi bukan berarti Anda harus terlalu menekan diri secara berlebihan. Dengan memaksakan diri terus menerus justru akan menyebabkan risiko yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada Anda.

Ketiga, lihatlah dari sudut pandang yang berbeda. Mindfulness harus tetap berjalan mencari positive vibes dan perencanaan-perencanaan yang positif. Anda bisa mencari sudut pandang yang relate dengan Anda dan membuat nyaman. Hal ini meminimalisir Anda untuk menilai sikap orang lain dari satu kacamata.

Keempat, berbagi cerita dan isi hati ke orang terpercaya. Teman yang baik adalah teman yang bisa menyimpan keluh kesah Anda, lalu memberikan motivasi. Anda bisa juga cerita ke profesional, seperti psikolog. Kelima, beri jeda waktu untuk memproses perasaan. Lakukan self talk agar merasa rileks dan nyaman terhadap hal yang ingin Anda kerjakan dan komunikasikan.

Otak berpikir membutuhkan jeda dan rileks untuk kembali fokus. Saat Anda sedang dipenuhi dengan berbagai pekerjaan, rilis perasaan Anda dengan tidur cukup, olahraga, mindfull, supaya Anda bisa mencerna dalam penuh kesadaran dan kenyamanan sehingga bisa berkomunikasi lebih baik lagi.

Itulah tips komunikasi anti baper. Anda bisa mempelajari tips-tips tentang komunikasi lainnya melalui aplikasi belajar online QuBisa:

0Komentar

no profile