Dalam microlearning ini, Anda akan melihat kurva emosi manusia secara umum di masa sebelum pandemi, saat pandemi, dan setelah pandemi. Pada saat sebelum pandemi atau sebelum Covid-19 melanda, kurva terlihat baik dikarenakan hidup terasa tenang, aman, nyaman dan bahagia.

Sedangkan saat pandemi, kurva emosi menurun drastis karena manusia fokus bertahan dengan rasa khawatir yang berlebihan. Pada masa setelah pandemi atau sering disebut new normal, kurva terlihat naik turun tidak beraturan. Hal ini dikarenakan manusia hidup dengan uncertainty. Apa itu uncertainty? Uncertainty artinya ketidakpastian. Pada masa ini, manusia cenderung hidup dalam ketidakpastian, tanpa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setiap manusia tentu memiliki cara bertahan yang berbeda-beda di era pandemi. Ada yang sulit berdaptasi dengan perubahan, dan sebaliknya, mudah beradaptasi untuk bisa bertahan. Sama halnya saat menghadapi suatu masalah, setiap individu memiliki cara berbeda.

Tahukah Sobat QuBisa, bahwa sesungguhnya semua masalah bersifat netral? Yang membuatnya menjadi masalah ringan atau masalah berat adalah persepsi individu yang menghadapinya. Misalnya dalam masalah switching career, pada individu A dapat menjadi masalah ringan, sedangkan pada individu B dapat menjadi masalah yang berat. Oleh karena itu setiap individu harus aware with ourself.

Aware artinya sadar. Setiap Individu harus sadar apa yang sedang dirasakan, hingga kebutuhan dan tindakan yang perlu dilakukan. Pelajari selengkapnya mengenai kesadaran diri sebagai bekal menghadapi tantangan hidup dengan menyimak microlearning ini. ya sobat QuBisa. Selain itu, pada aplikasi siap kerja QuBisa juga banyak e-learning lainnya dengan tema pengembangan diri, pengembangan karir, dan psikologi untuk mengembangkan skill dan kompetensi yang Anda miliki. Misalnya saja:

• 5 Cara Efektif Meningkatkan Kesadaran Diri (Self-Awareness)
• 7 Habits of the Most Highly Effective People
• Growth Mindset Tergantung pada Motivasi Individu