Di era revolusi industri 4.0 ini, banyak sektor industri yang juga mengalami adaptasi seperti halnya industri pendidikan. Industri pendidikan saat ini sudah banyak mengedepankan teknologi virtual. Bahkan sudah ada aplikasi atau device yang bisa memantau tingkat stres mahasiswa atau employee secara real time. Hal ini tentu bisa meningkatkan produktivitas human capital.

Hal yang sama juga diterapkan oleh industri kesehatan atau telemedicine. Saat ini sudah ada alat-alat yang ditanamkan di pasien-pasien, sehingga para tenaga kesehatan bisa memonitor pasien-pasien mereka. Namun dengan meningkatnya produktivitas ini ada hal-hal yang terdisrupsi atau digantikan. Ini sudah menjadi satu konsekuensi logis dari era disrupsi. Dengan banyaknya mesin yang bekerja, akhirnya banyak buruh di-PHK.

Meski dunia semakin maju dan keuntungan dari perusahaan pun semakin tinggi, tetapi pengangguran meningkat. Oleh karenanya, manusia juga harus siap dengan hadirnya revolusi industri 4.0. Bagaimana cara menyiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0? Penting untuk memiliki wawasan entrepreneurship. Entrepreneurship adalah proses kegiatan kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain.

Jiwa entrepreneurship penting untuk dimiliki karyawan dan pengusaha, karena entrepreneurship pada intinya adalah tentang jiwa kemandirian. Bagaimana kita tidak tergantung sepenuhnya pada satu kondisi. Karena jika begitu kita tidak akan siap bertemu dengan perubahan. Padahal dunia ini selalu tidak jelas karena adanya VUCA.

Anda bisa menambah wawasan entrepreneurship dengan mengikuti kursus online gratis maupun berbayar di aplikasi QuBisa berikut ini:

• Membaca Pola Pikir Seorang Entrepreneur
• Perbedaan Pengusaha dan Entrepreneur
• Pengertian Entrepreneur Menurut Elon Musk