Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Hidup Tidak Hanya Tentang Kompetisi

3.4k views · 19 December, 2021

Share
Farhanah Fitria Mustari

Farhanah Fitria Mustari

Memang benar, sepanjang hidup akan selalu ada kerja keras, kompetisi, dan lainnya. Kompetisi adalah kata yang tak asing lagi di telinga. Semakin berkembangnya zaman, manusia sekarang selalu berlomba lomba untuk mencapai kemenangan. Padahal, hidup tak harus tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, kadang, dalam hidup juga diperlukan ketenangan tanpa harus membandingkan hasilnya.

Ya, jika mempelajari microlearning ini, Anda akan menyadari jika pada dasarnya hidup bukan hanya persaingan saja, namun lebih kepada perjalanan (journey) terkait perjuangan dan tanggung jawab. Setiap orang punya timeline atau rezeki masing-masing dalam mencapai tujuan atau impiannya. Agar lebih memahami terkait efek negatif jika Anda terlalu mementingkan kompetisi, mari simak informasi di bawah ini.

Kompetisi dalam Sudut Pandang Negatif

Kenapa dalam hidup perlu ada kompetensi, hidup tidak tentang berkompetisi saja. Ada banyak hal dalam hidup yang harus dikejar. Walaupun pada dasarnya rasa saling mengalahkan adalah hasrat yang dimiliki oleh setiap manusia ketika manusia berada di suatu posisi atau jabatan. Rasa ingin saling mengalahkan ini timbul karena sifat manusia yang tak pernah puas.

Rasa ingin mengalahkan satu sama lain akan menimbulkan agresivitas yang lebih tinggi dalam diri, ego pun semakin meningkat hingga manusia mau melakukan segala macam cara untuk mendapatkan kemenangan yang diimpikan.

Manusia kadang tidak sadar, akibat dari jiwa kompetitif yang begitu besar ternyata mampu merubah sifatnya yang manusia bisa menjadi sifat hewan, yang tak memikirkan apapun selain kepuasannya sendiri. Kompetisi seperti ini lah yang bersifat destruktif dan tentu harus dihindari. Semua ada porsinya masing-masing, tak perlu berebutan untuk menjadi pemenang jika memang caranya tidak bersih.

Pada dasarnya mungkin manusia memang diharuskan hidup dengan saling mengalahkan bahkan saling membandingkan untuk menjadi yang terbaik. Semua makhluk hidup akan selalu bersaing bahkan untuk mempertahankan hidupnya. Hewan akan selalu bersaing untuk mendapat pengakuan siapa yang paling kuat, siapa yang berkuasa dan lain sebagainya.

Namun, semakin hari standar manusia bersaing semakin tinggi. Dahulu, manusia bersaing hanya untuk mendapatkan buruan yang lebih besar atau tempat tinggal yang paling aman. Tapi standar itu semakin tinggi, manusia bersaing untuk mendapatkan pengakuan dari manusia lain, seperti seberapa luas tanah yang Anda punya atau berapa banyak mobil yang Anda punya.

Efek Negatif dari Mementingkan Kompetisi

Membandingkan Diri Sendiri

Jika Anda termasuk orang yang memiliki jiwa kompetitif, pasti Anda seringkali membandingkan diri Anda dengan orang lain. Padahal, Anda pasti memiliki kelebihan yang orang lain tak punya dan begitupun sebaliknya. Jadi, untuk apa Anda mempersulit hidup dengan membanding-bandingkan jika menjadi diri sendiri saja mampu membuat Anda berdiri.

Hargailah setiap proses yang Anda kerjakan, sekecil apapun itu. Anda harus percaya pada proses Anda sendiri, bukan orang lain. Jika proses Anda lebih lama dari orang lain, bukan berarti hasil Anda tidak lebih baik. Banyak faktor yang membuat diri Anda dan mereka berbeda dan ada faktor yang tak bisa diubah sama sekali seperti privilege yang Anda punya.

Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain

Orang yang memiliki jiwa kompetitif terlalu tinggi, tentu saja dapat menyakiti dirinya sendiri bahkan orang lain. Hidup yang dipenuhi persaingan akan sedikit rasa damai. Anda akan terus menyalahkan diri Anda karena berbeda dari orang lain, padahal mungkin saja hal yang Anda dapatkan memanglah yang terbaik untuk Anda.

Selain diri sendiri, orang di sekitar Anda, yang selalu Anda jadikan perbandingan juga pasti tidak akan merasa nyaman, bahkan bisa saja justru Anda menyakiti perasaannya. Ketika orang disekitar Anda mendapat keberhasilan, pasti Anda tidak sepenuhnya berbahagia. Jiwa kompetitif akan menimbulkan rasa tak suka jika orang orang lain melebihi Anda.

Dengan demikian, orang lain tak akan merasa nyaman berteman dengan Anda, mereka merasa tidak nyaman jika menceritakan kesuksesan mereka kepada Anda, karena mereka tahu sebenarnya apa yang Anda rasakan sebagai pemilik jiwa kompetitif.

Dalam hidup memang selalu ada persaingan, tapi yang harus Anda ingat, fokuslah pada proses diri Anda sendiri. Kompetisi menjadi tidak penting ketika Anda hanya fokus untuk melakukan yang terbaik, karena hal-hal terbaik juga akan datang pada Anda. Jangan sampai karena kompetisi, self esteem dan kepercayaan diri Anda jadi terganggu.

Yuk simak kursus online gratis hingga kursus online berbayar harga terjangkau lainnya terkait personal development dan career development terkait soft skill dan hard skill yang dibutuhkan di era digital saat ini agar Anda bisa bersaing dengan sehat dan mampu menerima ketika ada yang tidak sesuai dalam hidup Anda.

  1. Pahami Pentingnya CV dalam Berkompetisi Antar Pencari Kerja
  2. Memahami Talent dan Passion yang Dimiliki
  3. Enam Pilihan yang Bisa Kamu Ambil Setelah Wisuda

0Comments

no profile