Hati-Hati dengan Data Pribadi

Tokopedia, GoJek, dan Bukalapak mengalami kebocoran data sekitar 91 juta data pengguna. Bahkan lebih dari 7 juta data pengguna merchant Tokopedia yang bocor dijual di situs dark web yang ada di internet. Apa itu dark web? Dark web artinya pasar gelap atau dunia bawah tanah internet yang tidak diindeks oleh mesin pencari dan tidak sembarang orang bisa mengaksesnya. Kumpulan data yang dijual mencapai 5000 dollar AS atau setara dengan 74 juta rupiah.

Nah, sebagai pengguna, Anda harus waspada dan memeriksa kembali setiap data yang terdaftar di suatu aplikasi atau platform. Jika perlu hindari menggunakan pilihan keep me sign in hanya karena malas mengingat password. Karena terkadang, fitur tersebut membuat Anda malas menghapus cache atau histori yang sudah ada sejak lama.

Selain itu, kita juga tidak tahu kapan hacker berhasil melakukan peretasan atau pembobolan data. Dengan kata lain, Anda harus memperhatikan lebih detail terkait sistem keamanan yang ada di suatu aplikasi. Sebab, Anda tidak bisa menanyakan secara langsung terkait security system pada pihak pembuat dan pengembang aplikasi.

Anda juga harus berhati-hati ketika ingin melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. Sebab, Anda pasti akan diminta memasukan 3 digit kode rahasia di halaman belakang credit card. Jangan sampai kode tersebut bocor. Usahakan untuk selalu melakukan clear cache setelah selesai menggunakan atau mengakses suatu aplikasi maupun platform yang butuh login. Apakah menghapus cache akan menghilangkan data? Ya, bukan data keseluruhan, paling tidak data username dan password Anda.

Yuk kenali lebih jauh mengenai cyber crime atau kejahatan di internet melalui kursus online gratis di bawah ini:

• Sistem Keamanan Perbankan Terhadap Serangan Kejahatan Siber (Cyber Crime)
• Proses Phising yang Terjadi di Indonesia yang Semakin Mengkhawatirkan
• Tren Kejahatan Siber Indonesia Sepanjang Tahun 2020