1.4k melihat · 25 Mei 2022
Tahukah Sobat QuBisa? Difficult person tidak pernah merasa dirinya berbeda dari yang lain pada saat berinteraksi dengan siapa pun. Mereka selalu merasa paling benar. Bahkan, adakalanya individu tersebut bersifat agresif.
Agresif artinya bersifat menyerang sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi lawan bicaranya. Sudahkah Anda melihat diri sendiri, melakukan evaluasi, dan menaikkan standar diri untuk mencari tahu kenapa lawan bicara bersikap agresif?
Sebagai contoh, di lingkungan kerja, pasti ada individu dengan berbagai karakter. Ada yang tanpa diminta akan selalu melaporkan progres kerja miliknya, tetapi ada pula yang harus ditanya dahulu baru berbicara. Perbedaan karakter dan sifat ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh karena lingkungan kerja membutuhkan individu yang selalu update dan memiliki progres.
Apabila ada 10 orang di kantor yang bekerja dengan benar, sementara 1 orang melakukan kesalahan, penilaian atasan pun bisa berubah karena atasan memiliki arogansi. Arogansi adalah kesombongan yang dilakukan karena memiliki kekuasaan.
Sobat QuBisa, melakukan interaksi terhadap rekan kerja memang tidak mudah, tetapi apabila tidak ada yang merasa salah, itulah saatnya kita melihat kepada diri sendiri, apa yang seharusnya dilakukan.
Saksikan video pembelajaran di atas untuk menemukan tips-tips mengatasi difficult person yang ada di lingkungan kerja, dan jangan lewatkan microlearning lainnya di platform e-learning QuBisa melalui aneka kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau berikut:
Professional Facilitator & Consultant
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.