Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Definisi Hypnosis dalam Hypnoselling

6.8k views · 18 January, 2022

Share
Rudy Sugiono Lukieto

Rudy Sugiono Lukieto

Sobat QuBisa pasti sering melihat tayangan hipnosis di televisi. Semua terasa begitu mudah dipengaruhi dengan ilmu ini. Hanya dengan memberikan sugesti kepada orang lain, maka orang tersebut langsung mengikuti apa yang kita perintahkan. Pertanyaannya, apakah dalam hypnoselling juga demikian adanya? Ternyata tidak.

Mengenal Hypnosis dan Hypnoselling

Hypnoselling adalah akronim dari hipnosis (hypnosis) dan selling. Sobat QuBisa mungkin bertanya, apa itu hipnosis? Hipnosis adalah suatu kondisi pada manusia yang berfokus pada alam bawah sadar sehingga menjadi rileks dan mudah diarahkan.

Yang perlu Anda pahami, pikiran manusia terbagi menjadi pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Di antara keduanya terdapat pikiran kritis yang berfungsi sebagai penyaring agar tidak semua kejadian bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Nah, di dalam pikiran bawah sadar inilah terdapat "mindset". Mindset adalah sekumpulan belief. Adakah yang tahu apa itu "belief"? Ya, belief adalah sesuatu yang kita anggap benar atau kita yakini kebenarannya.

Apabila ada ide datang, tidak serta-merta diterima oleh pikiran bawah sadar karena ada filter yang memeriksa apakah ide tersebut sesuai atau tidak dengan belief yang Anda yakini. Kalau idenya tidak sesuai dengan keyakinan Anda, maka otomatis akan ditolak. Tahukah Anda siapa yang bertugas melakukan filter terhadap ide yang masuk ini?

Definisi Hypnosis dalam Hypnoselling

Definisi hypnosis adalah kondisi dimana seseorang dapat lebih terfokus pada alam bawah sadarnya sehingga berada dalam kondisi yang lebih santai dan lebih mudah untuk diarahkan atau dipengaruhi. Istilah Hypnosis dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam dunia sulap yang sering muncul di televisi. 

Hypnosis selalu identik dengan sugesti yang membuat seseorang mengikuti perintah atau arahan. Selain itu, hypnosis digunakan juga dalam dunia kedokteran sebagai salah satu metode terapi yaitu hypnotherapy yang berasal dari akronim hypnosis dan therapy.  Belakangan mulai banyak bermunculan istilah baru yaitu hypnoselling dalam bidang marketing atau pemasaran. 

Hypnoselling adalah sebuah akronim yang berasal dari kata hypnosis dan selling. Pengertian dari hypnoselling adalah sebuah cara dalam memasarkan barang/jasa berdasarkan komunikasi dengan alam bawah sadar seseorang. Dalam menerapkan teknik hypnoselling Anda dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 

Keberhasilan dalam menggunakan metode hypnoselling bergantung pada kemampuan Anda dalam mengirim sugesti alam bawah sadar calon konsumen. Terdapat beberapa kemampuan yang perlu dikuasai terkait penerapan teknik Hypnosis dalam strategi marketing, berikut ini penjelasannya.

Teknik Hypnosis dalam Strategi Marketing

Kepercayaan Diri 

Memiliki rasa percaya diri sangat diperlukan terkait penerapan teknik Hypnosis dalam strategi marketing. Anda harus memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan atau memperkenalkan tentang produk/jasa yang ditawarkan. 

Ketika Anda memiliki rasa percaya diri, maka Anda akan mampu mengelola emosi dalam menyampaikan penjelasan sehingga terkesan lebih meyakinkan. Sebaliknya, apabila Anda memiliki rasa percaya diri yang rendah maka Anda akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan informasi tentang produk yang Anda tawarkan.

Memiliki rasa percaya diri akan memberikan banyak kelebihan bagi Anda. Selain itu, Anda sebaiknya juga mempelajari tentang teknik-teknik dalam berkomunikasi. Kemampuan komunikasi membuat Anda dapat memilih kata yang tepat sehingga memberikan sugesti yang lebih berkesan dan dapat diterima.

Panutan 

Di dalam melakukan suatu hal tentunya Anda memiliki panutan atau role model. Seseorang yang Anda kagumi dan menjadi inspirasi dalam melakukan suatu hal. Begitu juga dalam menerapkan strategi marketing hypnoselling, Anda sebaiknya memiliki seseorang sebagai panutan.

Dengan memiliki panutan atau role model maka Anda akan semakin terpacu untuk berhasil dalam strategi hypnoselling. Dengan adanya role model akan membuat Anda termotivasi untuk dapat mencapai kesuksesan seperti panutan Anda. Setiap kesuksesan yang diraih oleh panutan Anda akan membuat Anda menginginkan kesuksesan yang sama, sehingga Anda akan terpacu berusaha lebih keras. Ini cukup efektif untuk mendukung penerapan teknik Hypnosis dalam strategi marketing.

Mirroring

Istilah mirroring merupakan istilah dari aktivitas yang dilakukan marketer dalam meniru lawan bicaranya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan lawan bicara adalah klien maupun calon konsumen. Meniru dapat berupa gestur tubuh lawan bicara atau juga cara klien Anda berbicara. Selain itu memahami pola pikir dan cara berpikir klien Anda juga dapat memudahkan Anda dalam mirroring.

Tujuan dari melakukan mirroring sendiri adalah untuk mendapatkan rasa nyaman dari klien Anda. Kebanyakan seseorang akan merasa lebih nyaman dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang se-frekuensi atau setipe dengan mereka. Sehingga diharapkan dengan Anda melakukan mirroring kepada klien Anda maka klien akan merasa nyaman dengan Anda. Hal tersebut akan membuat Anda lebih mudah dalam menawarkan produk yang Anda jual.

Setelah memahami definisi Hypnosis, Anda  perlu memiliki kemampuan yang dibutuhkan ketika hendak menerapkan metode hypnoselling dalam strategi marketing. Keberhasilan Anda dalam mengenalkan produk kepada konsumen dapat menjadi jalan keberhasilan dalam memasarkan produk / jasa yang ditawarkan. 

Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai definisi hypnosis dalam hypnoselling, silakan Sobat QuBisa simak dalam video di atas, ya! Jangan lupa, masih ada video microlearning, kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau lainnya seputar marketing dan bisnis yang bisa Anda pelajari di platform belajar online QuBisa:

0Comments

no profile