5.2k penonton · 24 November 2021
Perilaku asertif adalah salah satu keterampilan berkomunikasi yang harus dimiliki. Bahasa dari perilaku asertif ditandai dengan adanya kejujuran dan ketegasan dalam berkomunikasi, tetapi tetap menjaga perasaan orang lain. Ciri-ciri bahasa asertif yang perlu Sobat QuBisa ketahui adalah penggunaan kalimat yang menekankan pada "saya", bukan pada "Anda atau kamu."
Contoh sikap asertif, misalnya, ada orang yang merokok di dekat kita. Alih-alih mengatakan "Kamu kalau merokok jangan di sini, dong!", lebih baik kalau kalimatnya menekankan kepada diri kita, seperti "Maaf, saya tidak tahan asap rokok. Bisakah kamu merokok di luar?"
Ciri-ciri bahasa asertif lainnya adalah memberikan penilaian kepada orang lain secara faktual, tidak hanya berdasarkan penilaian luar saja. Hindari pula penggunaan bahasa yang sifatnya hiperbola atau terlalu lebay. Dari poin ini, yang membedakan agresif dan asertif adalah dampak yang ditimbulkannya.
Sifat asertif yang kita miliki umumnya memudahkan seseorang menjalin hubungan baik dengan orang lain. Sifat ini membuat kita selalu berusaha berada di tengah, yaitu sama-sama menyenangkan bagi kedua belah pihak. Perbedaan antara sifat-sifat pasif, asertif, dan agresif terletak pada hal ini. Nah, apa saja perbedaan mendasar ketiga sifat ini sebenarnya? Yuk, simak penjelasannya dalam video pembelajaran di atas!
Masih banyak video microlearning dan course lainnya yang bisa Anda akses di aplikasi siap kerja QuBisa, seperti berikut:
Senior Soft Skills Trainer & Public Speaker
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.