Hedonic treadmill adalah kondisi saat seseorang tidak pernah puas dengan apa yang dicapainya. Ia selalu merasa orang lain lebih beruntung dan lebih bahagia. Sebagai contoh, orang yang naik angkutan umum kadang merasa iri dengan orang lain yang naik mobil pribadi. Padahal bisa saja mereka yang memiliki kendaraan pribadi justru ingin naik angkutan umum demi menghemat bahan bakar.

Adanya hedonic treadmill berakibat membuat segala pencapaian seolah tak ada artinya, sehingga kita merasa jalan di tempat. Ada kisah epic dari mantan personel grup band legendaris Metallica, Dave Mustaine. Setelah dikeluarkan dari grup, ia membuat grup baru untuk menyaingi Metallica, yaitu Megadeth.

Yang terjadi sungguh luar biasa. Di masa itu, Metallica dan Megadeth merupakan dua grup band yang sama populernya di kancah musik metal. Namun, entah mengapa, sepanjang hidupnya, Dave Mustaine selalu merasa Metallica lebih baik dibandingkan Megadeth. Seolah segala pencapaian tak pernah ada artinya, sehingga muncul rasa iri hati dan tidak bahagia.

Sobat QuBisa juga akan mengalami hal ini apabila tidak pernah bersyukur atas pencapaian sendiri. Selalu merasa orang lain lebih baik dan lebih beruntung daripada kita, padahal Allah Swt. menjanjikan berkali-kali, siapa yang terus memelihara rasa syukur, Allah akan tambahkan nikmat-Nya.

Selain microlearning kali ini, Sobat QuBisa juga dapat belajar lebih banyak lagi tentang pengembangan diri di platform e-learning QuBisa berikut:

• Kebaikan Adalah Kebahagiaan
• Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
• Pentingnya Mengenal Diri Sendiri