Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Gabut

3.6k views · 28 December, 2021

Share
Nelly Mathias

Nelly Mathias

Di berbagai tempat kerja, pasti ada saja berbagai watak rekan kerja. Mulai dari rekan kerja yang menyenangkan, disiplin, perfeksionis, pemalas, dan lainnya. Hal tersebut menuntut kita untuk beradaptasi dengan baik karena manusia bekerja bersama dengan orang lain. Jika Anda menemukan rekan kerja yang gabut, ada baiknya Anda melakukan beberapa hal di bawah ini.

Rekan Kerja Sedang Gabut? Ini Cara Menghadapinya!

Jangan Terpengaruh

Rekan kerja yang malas dalam bekerja cenderung bisa menjadi penyebab kenapa orang bisa gabut dalam jam kerja. Ketika situasi seperti ini, secara tidak langsung dapat mengganggu orang sekitarnya. Apa lagi jika rekan tersebut malah melakukan aktivitas yang dapat mengganggu pekerjaan Anda.

Ketika Anda berada dalam situasi ini, tetap tenang dan fokus pada pekerjaan Anda. Jangan biarkan pekerjaan Anda terusik karena perilaku malas rekan-rekan Anda. Fokus adalah kunci utama.

Tetap Bukan Tanggung Jawab Anda

Terkadang kebiasaan rekan Anda membuat Anda merasa bertanggung jawab atas kelalaian mereka. Terlebih jika pekerjaan tersebut merupakan kerja tim atau rekan gabut tersebut adalah rekan sedivisi. Jika salah satu tugas tidak selesai tepat waktu, hal ini dapat mempengaruhi hasil kerja secara keseluruhan.

Dalam menghadapi situasi ini, jangan merasa tertekan dengan mencoba mengambil pekerjaan sang rekan tersebut. Tetap kerjakan pekerjaan yang menjadi porsi Anda dan biarkan rekan kerja yang gabut tersebut melakukan porsinya. Jika Anda memiliki masalah, Anda dapat berdiskusi dengan tim Anda. Tapi ingat, jangan menjadikan tugas orang lain sebagai tanggung jawab Anda.

Hindari Membicarakannya dengan Orang Lain

Jangan menggosipkan rahasia tentang kemalasannya di tempat kerja. Serahkan hal tersebut kepada manajer atau supervisor Anda. Jangan buang waktu Anda berurusan dengan urusan kompleks orang lain.

Sekali lagi, Anda harus fokus pada tugas Anda. Biasanya, atasan dapat melihatnya sendiri dan rekan yang malas akan menyadarinya. Biarkan rekan Anda melakukan hal sesukanya selama tidak melanggar norma dan tidak mengganggu kinerja orang lain. Daripada membicarakannya dan menjadikan gosip dengan rekan lainnya, lebih baik Anda memberi nasihat menghadapi orang gabut untuk rekan-rekan lainnya.

Hindari Sekelompok dengan Orang Tersebut

Jika Anda mengetahui kebiasaan buruk seorang rekan yaitu gabut, cobalah untuk tidak bergabung dengannya dalam kerja tim jika memungkinkan. Ketika ditanya mengapa Anda mengubah tim kerja atau memilih grup tertentu,. Anda dapat memberikan penjelasan dan jawaban profesional tanpa kesan mengeluh. Berada satu tim dengan orang tersebut tidak hanya membuat risih.

Namun Anda juga bisa mengurangi performa tim. Dalam keadaan lebih parah, pekerjaan bisa saja tidak memenuhi deadline. Satu tim dengan rekan produktif akan lebih menguntungkan Anda dan perusahaan.

Manfaatkan Peluang

Ketika Anda memiliki rekan kerja yang malas dan sering gabut, lihatlah peluang yang bisa meningkatkan posisi Anda. Saat ada karyawan yang malas, secara tidak langsung meningkatkan peluang Anda untuk membangun karir yang lebih baik di tempat Anda bekerja. Perusahaan atau atasan Anda akan lebih mudah melihat keunggulan Anda.

Akan lebih baik lagi jika Anda rajin dan performa kerja tetap meningkat. Kesempatan itu mungkin memberi Anda promosi dan penghasilan yang lebih tinggi di masa depan. Namun jangan coba menjelek-jelekkan rekan kerja lain meskipun dia sering malas-malasan. Itu sangat tidak profesional dan menumbuhkan citra jelek di diri Anda.

Menghadapi rekan kerja yang gabut memang sedikit tricky. Anda harus pandai berinteraksi dengan rekan kerja tersebut. Fokus dalam bekerja harus terus dijaga dan jangan sampai mempengaruhi produktivitas Anda.

Nelly Mathias dalam video microlearning kali ini juga menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan ketika menghadapi rekan kerja yang gabut. Diantaranya adalah bicarakan secara pribadi dan fokus kepada perilakunya yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan. Lalu tunjukkan konsekuensi dari kegabutannya. Saat berbicara dengannya, hindari untuk baper atau marah-marah, karena itu hanya akan menghabiskan energi Anda. 

Kemudian dokumentasikan seluruh proses kerja yang telah Anda lakukan. Terakhir, bicarakan akibat dari kegabutan rekan kerja Anda dengan team dan atasan. Yuk, simak selengkapnya penjelasan tentang cara menghadapi rekan kerja yang gabut, pada video microlearning diatas.

Pada aplikasi siap kerja QuBisa temukan juga beragam rekomendasi kursus online gratis seputar pengembangan karir dan dunia kerja, seperti:

0Comments

no profile