1.3k penonton · 11 Desember 2021
Founder & Director at Prime Consulting
Setiap orang tentu ingin mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh dirinya. Mengetahui potensi diri ini akan membuat seseorang bisa lebih mudah mengasah dan mengoptimalkan potensi dirinya tersebut. Salah satu cara mengetahui potensi diri adalah menggunakan talent mapping atau peta bakat. Berikut ini cara mengetahui potensi diri dengan talent mapping.
Talent Mapping atau peta bakat adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui potensi diri atau bakat terpendam milik seseorang. Adapun cara menggali bakat melalui Talent Mapping ini, dilakukan melalui serangkaian tes atau assessment. Tujuannya tentu saja untuk membuat orang lebih fokus mengembangkan bakatnya.
Dalam melakukan tes mapping talent ini, nantinya akan ada 34 jenis bakat yang diurutkan. Mulai dari bakat yang paling dominan hingga bakat paling lemah dalam diri seseorang. Berdasarkan urutan bakat inilah seseorang bisa memilih bakat atau potensi besar apa yang sebaiknya dikembangkan untuk menunjang keberhasilan di masa depan. Apakah memiliki kelebihan di thinking, striving, relating, atau influencing.
Setelah memahami apa itu peta bakat atau talent mapping, kini saatnya Anda mengetahui jika ada 3 tahapan utama yang dilakukan saat talent mapping test berlangsung.
Cara menggali potensi diri melalui talent mapping diawali dengan tahapan assessment talent mapping. Pada tahapan pertama ini, setiap orang yang menjalani tes akan dihadapkan dengan pertanyaan yang jumlahnya sekitar 170 pertanyaan. Pertanyaan yang bersifat self-assessment ini harus dijawab sesuai dengan diri atau kepribadian masing-masing.
Adapun tujuan dari assessment talent mapping ini adalah untuk mengetahui apa bakat atau potensi diri sebenarnya yang dimiliki oleh orang tersebut. Tak hanya itu saja, tahapan pertama dari peta bakat atau talent mapping ini adalah untuk bisa membantu seseorang tersebut untuk menggunakan potensi dalam diri yang dominan. Apakah cocok sebagai headmen (memimpin orang), service atau melayani orang, networking (bekerja sama), dan lainnya.
Tahapan yang selanjutnya pada talent mapping ini adalah assessment personal strength statement. Pada tahapan ini, terdapat 114 aktivitas yang dikelompokkan menjadi 99 kelompok peran dan 15 kelompok bidang yang kesemuanya dimiliki oleh seseorang di dalam dirinya. Tentu saja dari kesemuanya tersebut, ada salah satu atau beberapa yang menonjol.
Pada tahapan kedua ini, tujuan yang ingin dicapai adalah bisa membantu orang yang menjalani talent mapping untuk memperoleh gambaran terhadap kemampuan dan minat apa saja yang sering dilakukannya. Seseorang pun bisa mengetahui aktivitas apa yang membuatnya menjadi pribadi yang produktif.
Tahapan tes terakhir adalah strength typology atau ST-30. Pada tes ini, nantinya seseorang akan dihadapkan dengan 30 jenis tipologi manusia, yang berkaitan dengan aktivitasnya. Dengan adanya pengelompokkan tipologi manusia ini, maka seseorang akan bisa mengetahui apa self awareness yang terdapat di dalam dirinya.
Setelah menjalani tahapan strength typology ini, maka orang yang menjalani tes tersebut akan bisa mengetahui potensi diri yang dimilikinya dengan cepat. Dirinya pun akan mengetahui kemampuan yang dimilikinya, sesuai dengan jenis tipologi dirinya. Nantinya, ia hanya perlu fokus dalam mengembangkan potensi tersebut.
Itulah tadi ulasan mengenai peta bakat atau talent mapping, berikut dengan tahapan tes yang akan dijalani oleh orang yang melakukannya. Talent mapping akan sangat berguna untuk mengetahui apa potensi diri terbesar. Dengan begini, maka ia akan bisa memilih aktivitas yang sesuai untuk memaksimalkan potensi dirinya.
Ingin mengetahui kegiatan lainnya yang bisa membantu dalam mengetahui potensi diri? Mari pelajari beberapa video microlearning hingga kursus online gratis yang ada di aplikasi siap kerja QuBisa seperti:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.