Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Arti STV dalam Ilmu Marketing

8.8k penonton · 23 Desember 2021

Bagikan

Instruktur

Instructor Sukardi Arifin

Sukardi Arifin

Staf Ahli Pimpinan DPRD-RI & Former Director

Sukardi Arifin is a business enthusiast and active advocate for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). With a background in marketing and experience as an emerging entrepreneur and online business player, he is passionate about supporting small businesses and promoting digital marketing strategies.
Lihat Semua >

Deskripsi

Di video sebelumnya, Sobat QuBisa telah belajar mengenai sejarah marketing dan hal-hal yang mendasari ilmu marketing. Dari penjelasan tersebut, bisa dilihat bahwa saat ini ilmu marketing begitu penting karena kita sedang berada di era penjualan dan promosi, di mana permintaan pasar lebih sedikit daripada suplai barang.

Kerangka marketing atau marketing framework dibangun dari tiga hal, yaitu strategic, tactical, dan value (STV). Maksudnya, ilmu marketing adalah ilmu yang mempelajari strategi, ilmu yang mempelajari taktik/teknikal, dan ilmu yang mempelajari value (nilai tambah).

Jika diibaratkan, STV mirip seperti helikopter yang terbang tinggi dan mampu menjangkau pandangan secara luas terhadap kondisi di sekelilingnya, di mana ada kota, di mana hutan, mana pegunungan, dan sebagainya. Strategi marketing juga demikian. Ini merupakan ilmu tingkat tinggi, tidak bisa diketahui secara detail, tetapi sifatnya sangat luas.

Bila Anda menjadi CEO di perusahaan, yang harus dipikirkan adalah strategi, bukan teknikal. Jadi, wajar jika pimpinan perusahaan tidak mengetahui secara teknis tentang perusahaannya karena mereka dituntut memiliki pemikiran luas dan visi ke depan. Marketing planning juga harus dikuasai secara mendalam agar perusahaannya siap bersaing dengan para kompetitor.

Arti STV dalam Ilmu Marketing

Kesuksesan bisnis Anda dipengaruhi oleh teknik pemasaran. Faktor ini diwujudkan dengan adanya promosi yang berdasar pada arti STV, yaitu strategi taktik value. Istilah inilah yang bisa mempengaruhi motivasi pembelian konsumen. 

STV singkatan dari strategi taktik value seperti yang dijelaskan sebelumnya, mengacu pada pemasaran. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi demi memenangkan mind share. Selain itu, sebuah taktik dengan tujuan memenangkan market share. Sedangkan value di sini berarti memenangkan heart share.

Strategi dilakukan dengan tujuan menanamkan produk beserta nama merek di benak konsumen. Sehingga, how to win the market dapat tercapai. Sementara itu, taktik dilakukan dengan melakukan berbagai promosi dalam rangka untuk menguasai pasar. Selanjutnya, penawaran value dilakukan untuk merebut hati konsumen. 

Apa Itu STV dalam Marketing?

STV dalam marketing mencakup strategi untuk memetakan konsumen, taktik yang memuat bauran pemasaran, dan juga value untuk memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumen.

Strategi

Komponen dari strategi pada sebuah perusahaan yang pertama yaitu melakukan pemetaan konsumen. Pemetaan dilakukan dengan menentukan aspek psikografis, raja dari kelompok konsumen, dan lain sebagainya.

Langkah selanjutnya setelah pemetaan, yaitu beralih pada target konsumen. Apakah konsumen yang ditargetkan menyeluruh meliputi semua kalangan atau kelompok dengan usia tertentu saja. Langkah ini tergantung pada kapasitas perusahaan sendiri, yang terdiri dari berbagai faktor, yaitu:

  • Keunggulan kompetitif yang dimiliki
  • Situasi persaingan secara umum
  • Kondisi lingkungan, politik, ekonomi, dan lain sebagainya.

Taktik

Taktik menyangkut pada teknik yang dipilih demi mendapatkan calon konsumen. Teknik ini apakah akan menekankan pada pemilihan jenis pemasaran yang digunakan dan mana yang lebih diutamakan. Selain itu, bisa juga hanya mengutamakan teknik promosi tanpa memedulikan kualitas produk maupun proses.

Pada langkah ini, perusahaan harus mampu untuk menempatkan produknya di hati masyarakat sebagai konsumen. Langkah ini dinamakan dengan positioning, yakni penamaan dari eksistensi merek atau nama perusahaan dan eksistensi produk.

Kegiatan ini menjadi sebuah ajang bagi para produsen untuk berpikir kreatif dengan produk yang dimiliki. Selain produk, dapat dilakukan pula pada lembaga, jasa, atau bahkan kepribadian seseorang. Kesimpulannya, sebuah aktivitas dari produsen untuk menciptakan kesan lain yang lebih baik dari produk yang sudah ada. Sehingga, dengan perlakuan tersebut dapat mempengaruhi calon konsumen. 

Value

Arti STV pada value merujuk pada penanaman nilai-nilai yang ditanamkan secara terus-menerus dan semakin meningkatkan kualitas. Selain itu, dapat pula meningkatkan citra di mata konsumen, layanan yang memuaskan dan membuat nama perusahaan menjadi semakin bergengsi dan menjadi kebanggaan bagi konsumen.

Para pemula masih sering tidak memahami secara benar apa arti dari promosi. Padahal, promosi tidak selalu menyampaikan pesan dengan searah. Bahkan, pendekatan dengan cara ini sudah tidak dianggap efektif. 

Sebab, konsumen di masa sekarang sudah bisa menerima banyak pesan promosi. Contohnya, ketika bangun tidur dan mereka menyalakan smartphone, sudah dengan mudah mendapatkan pesan berupa promosi lewat sms. Intinya, tujuan dari promosi yaitu untuk mendapatkan perhatian, mengingatkan, mendidik, dan menyakinkan calon konsumen akan suatu produk.

Kesimpulan dan Kerangka Pemasaran Menggunakan STV

Kerangka dari pemasaran dibangun dari STV, yaitu strategi, taktik, dan value. Sementara itu, ilmu pemasaran merupakan ilmu yang mempelajari tentang strategi, taktik, dan nilai tambah. Ibaratnya, STV mirip dengan sebuah helikopter yang mampu terbang. 

Helikopter tadi mampu untuk menjangkau secara luas kondisi yang ada di sekitarnya. Kondisi tersebut di antaranya kota, hutan, pegunungan, dan lain sebagainya. Demikian juga dengan strategi marketing, yaitu ilmu yang tidak bisa diketahui dengan detail, tetapi memiliki sifat tak terbatas.

Jika Anda merupakan CEO dari sebuah perusahaan, harus mampu untuk memikirkan strategi, bukan teknik. Dengan demikian, wajar jika seorang pemimpin tidak mengetahui teknik tentang perusahaan, karena dituntut untuk mempunyai pemikiran visi misi luas ke depan. Itulah arti STV dalam marketing yang perlu Anda ketahui. 

Anda bisa menambah wawasan lebih dalam mengenai Ilmu Marketing dengan mengikuti kursus gratis maupun berbayar di aplikasi belajar online QuBisa. Tonton pula video-video di bawah ini untuk membantu mengembangkan soft skill yang Anda punya:

0Komentar

no profile