Angka hanya Menjadi Salah Satu Indikator Sukses

Berapa banyak orang jenius dan memiliki nilai tinggi ternyata tidak memiliki kebermaknaan dan dampak apa pun terhadap lingkungan. Bahkan tak jarang menimbulkan kemudaratan. Kita seharusnya banyak belajar dari Ricky Elson, yang sekitar 9 tahun lalu membuat karya luar biasa berupa mobil listrik dan didukung penuh oleh Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN pada waktu itu.

Menurut Ricky, kunci kesuksesan bukan lagi tentang seberapa banyak lisensi yang mengakui hasil ciptaannya, melainkan berapa banyak orang yang mendapatkan serta memanfaatkan ilmu yang dimilikinya. Jika berpatokan pada big data, kita hanya akan memperoleh nilai berupa angka. Namun, ketika berpedoman kepada insight, hasilnya akan berbeda. Insight adalah wawasan atau makna yang ada di balik suatu hal atau peristiwa.

Begitu pula dengan kehidupan. Kelak, saat menghadap Yang Kuasa, kita akan ditanya mengenai apa yang telah dilakukan dengan seluruh harta yang dimiliki, dan apa manfaat yang telah kita bagi dari kepandaian yang dianugerahi. Berhasil mencapai kesuksesan memang sesuatu yang sangat membanggakan dan luar biasa, tetapi bukan kepada besar atau banyaknya pengumpulan harta, prestasi, gelar, dan sebagainya yang hanya dapat memberikan kebanggaan hampa untuk sesaat.

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat tamak dan membangga-banggakan diri. Tamak adalah sifat serakah tanpa pernah memberi makna dan kebermanfaatan untuk orang lain. Yuk, terus berikan insight baru kepada lingkungan Anda dengan belajar melalui kursus online gratis, kursus online berbayar, dan webinar di platform e-learning QuBisa:

• 10 Paradigma Positif
• Belajar Mengembangkan Agile Mindset untuk Mencapai Goals
• Kisah Inspirasi Tokoh Dunia - Seminar Terpendek di Dunia!