Unduh Aplikasi QuBisa
Profesi Web Developer dan Tugasnya
Artikel
Career Development

Profesi Web Developer dan Tugasnya

Punto Wicaksono24 Jan 236 menit membaca

Ada lebih dari dua miliar situs atau website yang ada di dunia saat ini. Itu artinya ada banyak pula web developer yang tersebar di berbagai negara yang membuat website.

Profesi ini, menawarkan gaji yang cukup fantastis. Di Indonesia saja, gaji rata-rata web developer adalah 70 jutaan per tahunnya. Sementara untuk web developer yang sudah berpengalaman, gajinya bisa mencapai 122 jutaan per tahun.

Banyak hal menarik mengenai profesi yang satu ini dan di artikel kali ini, Anda akan mengetahui secara detail apa saja yang berkaitan dengan pekerjaan ini. Simak, yuk!

Mengenal Web Developer

Membuat website membutuhkan keahlian khusus. Untuk itu dibutuhkan orang yang mampu bertanggungjawab untuk membuat sekaligus mengelolanya. Memulai dari website dari nol, kemudian membuat kode custom, hingga mengembangkan layout, fitur, hingga fungsi website itu sendiri.

Bisa diartikan bahwa web developer adalah seorang programmer yang bertugas membuat program, aplikasi di world wide web. Untuk menjadi seorang web developer sebetulnya tidak melulu membuat Anda menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan. 

Anda juga bisa menjadi seorang freelancer, sehingga bisa menentukan sendiri dengan siapa dan kapan akan bekerja. Baik untuk menangani website pribadi ataupun website bisnis.

Sebelum Anda memutuskan untuk menekuni pekerjaan ini, yuk kenali lebih jauh lagi, apa saja tugas-tugas web developer ini.

Tugas-Tugas Seorang Web Developer

Terdapat tiga jenis web developer yang memiliki tugas dan keahliannya masing-masing, yaitu Front End Developer, Back End Developer, juga Full Stack Developer

Front End Developer

Tugas web developer sebagai Front End Developer adalah orang yang bertanggung jawab atas tampilan depan sebuah website. Di mana front-end merupakan bagian depan dari sebuah website yang diakses oleh pengguna atau user website itu sendiri. 

Sehingga penggunanya bisa melihat dengan jelas, bagaimana tampilan websitenya, terkait warna, layout, font, hingga tulisan yang akan ditampilkan. Untuk itu, web developer harus mempelajari konsep front-end itu sendiri. Termasuk memahami skill sebagai content writer. 

Web developer yang handal pastinya harus membuat penggunanya bisa mengaksesnya websitenya dengan baik. Sementara penggunaan bahasa pemrograman yang cenderung dihindari oleh pengguna atau user yang awam, masih merupakan tugas front-end developer.

Adapun bahasa pemrograman yang biasa digunakan oleh web developer adalah HTML, JavaScript, juga CSS. Tidak hanya itu, seorang front-end developer juga biasanya akan memahami istilah-istilah lainnya, seperti Bootstrap, Backbone dan masih banyak lagi, dan memastikan website mobile friendly

Tidak bekerja sendirian, web developer yang satu ini juga akan bekerjasama dengan desainer, untuk membuat mockups dari pengembangan hingga website selesai dibuat. Berikutnya front-end developer juga paham benar bagaimana mengidentifikasi masalah yang terjadi pada user experience. 

Anda yang memiliki kreativitas tinggi dan memahami teknis, bisa dipastikan cocok untuk pekerjaan yang satu ini.

Tugas dan tanggung jawab Back-End Developer

Back-End Developer

Tugas web developer yang kedua adalah Back-End Developer. Adapun pekerjaan yang dilakukan web developer yang satu ini adalah fokus pada back-end developer, yang akan bekerja dengan bahasa pemrograman framework PHP, seperti Zend, CakePHP, begitu juga dengan SVN, CVS atau Git yang merupakan version control software. Bahkan Anda juga akan akrab dengan sistem pengembangan dan deployment, Linux. 

Melihat panjang tugas Back-End Developer, itu artinya Anda yang bertugas di sisi ini, akan bertanggungjawab untuk membangun serta mengelola teknologi yang mendukung berbagai komponen, yaitu database, aplikasi dan tentu saja server. Dengan begitu, front-end website pun bisa dibuat. 

Back-end developer juga akan menggunakan bahasa pemrograman server-side, seperti PHP, Java, Python, Ruby, hingga dot Net. Di mana bahasa pemrograman tersebut bisa membangun aplikasi serta tools, seperti server SQL, MySQL, juga Oracle, yang memang akan diperlukan untuk melakukan pencarian, penyimpanan, hingga mengubah data, dan penyajian ke coding front-end website

Dengan demikian tugas web developer yang satu ini, memastikan agar komunikasi antara aplikasi, database, juga server, bisa berjalan dengan baik. Dengan berbagai tools tersebut, back-end developer akan berkontribusi ke aplikasi web, hingga bisa terdokumentasi dengan baik. 

Sama halnya dengan front-end developer, Anda yang bertugas di lini ini, akan bekerjasama dan melakukan kolaborasi yang baik, agar website yang diharapkan penggunanya bisa tercapai.

Full-Stack Developer

Diperkenalkan pertama kali di tahun 2010 oleh departemen engineering Facebook, ini dia peran lain yang dibutuhkan dalam membuat sebuah website, yaitu full-stack developer. 

Tingkat kemampuan full-stack developer sendiri, bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan dua web developer sebelumnya. Hal ini dikarenakan Anda harus memahami betul, semua tugas dari kedua. 

Itu artinya, Anda akan memahami betul bagaimana membuat desain yang baik. Kemudian merancang bagian server dengan bahasa pemrograman, sehingga membuatnya bekerja secara cross-functional.

Begitu kompleksnya pekerjaan full-stack developer, karena web developer yang satu ini, acapkali digunakan untuk mengawasi berbagai proyek besar dari sebuah perusahaan, yang tentunya berkaitan dengan pengembangan web besar. 

Dari penjabaran di atas, sudah bisa diambil kesimpulan bahwa yang akan mendapatkan penghasilan paling tinggi adalah seorang full-stack developer.

Kebutuhan jasa web developer

Pengguna Jasa Web Developer

Lantas, bagaimana dengan kebutuhan profesi web developer sendiri? Apakah kesempatannya cukup besar sehingga memungkinkan siapa saja bisa bekerja di bidang ini?

Pada dasarnya, hampir semua perusahaan besar di era modern ini, membutuhkan jasa web developer yang handal. Karena bagaimanapun, website akan memberikan peran yang sangat penting bagi perusahaan. 

Di era digital ini, tidak ada satu perusahaan pun yang mengabaikan teknologi. Seandainya itu terjadi, maka perusahaan tersebut bersiap untuk tertinggal, bahkan bisa jadi gulung tikar karena mengalami kerugian besar. 

Sementara membuat website membutuhkan keahlian khusus, yang tidak bisa disama ratakan dengan pekerja di bidang lain. Jadi bagi Anda yang ingin berkecimpung di dunia ini, tidak perlu takut sulit mendapatkan pekerjaan. 

Selain perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki nama, setiap tahunnya, selalu perusahaan rintisan atau startup yang tumbuh. Itu artinya akan dibutuhkan banyak tenaga web developer untuk membangun aplikasi hingga software perusahaan-perusahaan tersebut.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua