Unduh Aplikasi QuBisa
Cara Meningkatkan Core Web Vital
Artikel
Web Development

Cara Meningkatkan Core Web Vital

Punto Wicaksono24 Jan 233 menit membaca

Kinerja sebuah situs begitu dipengaruhi oleh core web vitals, maka ada baiknya Anda melakukan pengecekan website secara rutin untuk memenuhi berbagai indikator core web vital (CWV) sehingga website pun bisa bekerja secara optimal. Lalu saat pemeriksaan ditemukan ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan harapan, Anda bisa langsung melakukan pembenahan dan akhirnya mampu meningkatkan performa website, terutama jika Anda adalah seorang pebisnis online.

Cara Meningkatkan Kinerja Website dengan Indikator Core Web Vitals

Inilah hal pertama yang harus Anda lakukan jika ingin memperbaiki kinerja situs, yakni mengetahui terlebih dulu nilai CWV yang dimiliki, sehingga Anda tahu hal-hal apa yang harus dibenahi. Untuk mengetahui skor atau nilai CWV pada website, lakukan pemeriksaan menggunakan beberapa tools, seperti PageSpeed Insights, Google Search Console (GSC), Chrome UX Report, dan Chrome Web Vitals Extension. 

Mayoritas disarankan memakai GSC (berisi garis besar data CWV) dan PageSpeed Insights (mengidentifikasi elemen untuk CWV). Kalau website Anda sudah terintegrasi dengan GSC, tinggal akses dashboard GSC saja, lalu pilih menu CWV di sidebar, dan kemudian akan memperoleh hasilnya. Sementara di PageSpeed Insights, skor dibagi dalam tiga kategori, yakni Merah/Buruk (0-49), Kuning/Cukup (50-89) dan Hijau/Baik (90-100).

Meningkatkan nilai Core Web Vitals

Meningkatkan Nilai LCP

Google memberikan kategori Good alias Baik untuk nilai LCP sebuah website jika mampu melakukan loading konten dalam waktu kurang dari 2,5 detik. Jika halaman situs Anda tak mampu mencapai nilai itu, maka akan dianggap Poor atau buruk. Sementara kalau butuh waktu lebih dari 4 detik, artinya web Anda harus dibenahi. Anda bisa mengoptimalkan ukuran file gambar, PDF, atau media lain, meningkatkan efisiensi file JavaScript dan CSS, hingga kurangi ukuran font text.

Meningkatkan Nilai FID

Berbeda dengan LCP, nilai FID adalah ukuran jeda antar interaksi, entah klik, tap, maupun interaksi JavaScript lainnya dengan waktu yang dibutuhkan browser untuk memprosesnya. Google menganggap waktu terbaik untuk proses ini maksimal 100 milidetik. Tetapi akan dinyatakan buruk jika lebih dari 300 milidetik. Jika nilai FID pada website Anda buruk, bisa saja karena script yang harus dimuat besar sehingga Anda perlu melakukan efisiensi dan optimalisasi file.

faktor Core Web Vitals pada suatu website

Meningkatkan Nilai CLS

Nah, faktor Core Web Vitals terakhir yang juga harus dibenahi adalah CLS, di mana CLS ini merupakan indikator pada perubahan posisi elemen-elemen dalam halaman website selama proses loading. Untuk CLS ini, penilaian Google berdasarkan Impact Fraction (luasan layar yang berisi elemen tidak stabil) dan Distance Fraction (jarak terbesar elemen tidak stabil yang bergerak, dibagi dengan tinggi atau lebar layar tampilan).

Supaya nilai CLS bagus dan bisa meningkatkan performa website seiring dengan faktor-faktor Core Web Vitals lainnya, Anda bisa mulai mengatur dimensi pada gambar hingga menentukan ruang untuk pemasangan iklan dinamis. Memang dalam eksekusinya tidak mudah, tetapi memiliki nilai CWV yang memuaskan akan membuat situs bisa senantiasa dipilih Google di halaman mesin penelusuran dan berdampak positif ke bisnis.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua