Saat ini, setiap orang dituntut untuk memperhatikan self development atau pengembangan diri, untuk mengasah bakat dan kreativitas, bahkan kematangan emosional. Hal ini tentu saja akan sangat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. Self development adalah proses jangka panjang yang dilakukan terus menerus untuk mencapai target dan tujuan yang diinginkan.
Pengembangan Kepribadian dalam Personal Development
Untuk dapat mengembangkan diri, Anda butuh kerja keras, konsistensi, serta dukungan dari berbagai pihak, seperti niat dari diri sendiri, keluarga, dan teman-teman terdekat. Self development juga dikaitkan dengan pengembangan kepribadian di mana Anda tidak hanya diminta untuk menguasai skill tertentu, namun juga dewasa secara mental dan hubungan sosial, serta menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
Berbicara mengenai personal development memang tidak jauh dari perbandingan, yaitu membandingkan pencapaian diri Anda sekarang dengan diri Anda sebelumnya, dan apa yang kemudian hendak Anda capai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres yang Anda lakukan, apakah berkembang atau justru masih jalan di tempat.
Namun, realitanya tidak seperti itu. Orang-orang cenderung membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sehingga kemudian muncul penilaian diri yang negatif hanya karena melihat orang lain jauh lebih baik, lebih berhasil, lebih menarik, bahkan lebih kaya dari Anda.
Menurut artikel yang dilansir dari portal Psychology Today, sebuah penelitian menemukan bahwa 10% dari pikiran manusia terdapat beberapa jenis perbandingan sosial. Teori perbandingan sosial ini dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Leon Festinger sejak tahun 1954. Penelitian selanjutnya menemukan bahwa orang cenderung melakukan komparasi dengan orang lain untuk meningkatkan motivasi. Namun hal ini justru menimbulkan rasa bersalah, ketidakpuasan, dan penyesalan.
Alasan Anda Harus Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Berikut beberapa alasan yang kuat mengapa membandingkan pencapaian diri dengan orang lain adalah tindakan yang salah.
Setiap Orang Punya Timeline yang Berbeda
Benar, setiap orang punya garis waktu masing-masing. Anda mungkin melihat teman seumuran Anda telah sukses dan memiliki pekerjaan yang diidamkan, sedangkan Anda masih belum ada perkembangan sama sekali. Namun, bukan berarti setelah melihat kesuksesan teman, Anda harus bersedih. Hal yang perlu Anda lakukan adalah berusaha lebih keras agar mencapai target seperti yang telah Anda tetapkan.
Alih-alih melihat orang lain berhasil, mengapa tidak fokus pada langkah-langkah yang akan Anda eksekusi untuk mencapai tujuan hidup Anda saja? Bangunlah rasa percaya diri. Jadilah profesional. Jika Anda konsisten dengan usaha terbaik, keberhasilan Anda akan segera tiba.
Usaha Itu Relatif
Anda bisa saja merasa sudah berusaha keras, namun tetap belum berhasil, sedangkan orang lain kelihatannya tidak ada effort apapun lantas bisa sukses. Kemudian, Anda berpikir apa yang salah dengan Anda hingga gagal berulang kali. Padahal siapa yang tahu, apa sebenarnya terjadi di balik kesuksesan orang tersebut hingga mencapai posisinya sekarang.
Cara pandang orang terhadap usaha beda-beda. Bisa jadi teman yang Anda anggap tidak berusaha sama sekali justru telah mengorbankan banyak waktu untuk bermain dan energi yang ekstra untuk mencapai apa yang dia inginkan. Agar usaha semakin maksimal, kembangkan diri sekaligus meaningful productivity.
Setiap Orang Itu Unik
Mengapa harus membandingkan diri dengan orang lain saat Anda punya keunikan sendiri yang orang lain justru tidak punya? Keunikan ini bukan hanya dari gaya hidup keseharian, namun juga dari cara berpikir. Keunikan ini bisa membantu Anda untuk mencapai kesuksesan yang Anda kejar.
Selain unik, kemampuan orang juga berbeda. Misalnya, Anda mampu berbahasa Inggris dengan lancar dan sering ditugaskan untuk menjadi penerjemah saat perusahaan Anda kedatangan tamu dari luar negeri. Ini maksudnya, Anda mampu dan diperhitungkan. Kenapa harus membandingkan diri dengan rekan kerja yang baru saja mendapatkan promosi jabatan yang mungkin kemampuan Bahasa Inggrisnya tidak sebagus Anda?
Jadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan
Menerima diri sendiri itu berdampak sangat besar pada kesuksesan Anda. Dengan mengenal diri sendiri, Anda tahu strategi apa yang sesuai dengan karakter Anda untuk mencapai suatu target. Ini akan lebih mudah dibandingkan dengan mengikuti gaya orang lain yang belum tentu masuk dengan kepribadian Anda.
Menjadi diri sendiri tanpa melakukan komparasi dengan pencapaian orang lain adalah langkah yang bijak untuk aktualisasi diri. Menurut teori Maslow’s Hierarchy of Needs, aktualisasi diri adalah kebutuhan puncak yang diinginkan seseorang setelah kebutuhan estetika dan kemampuan kognitif.
Aktualisasi diri ini akan mendukung Anda mencapai kesuksesan. Anda akan mulai mencintai diri sendiri, memahami keinginan, pantang menyerah, dan menikmati setiap momen yang terjadi dalam hidup Anda.
Selamatkan Kebahagiaan Anda
Salah satu tujuan self development adalah mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam diri. Menggadaikan kebahagiaan karena membandingkan diri dengan orang lain merupakan harga yang sangat mahal untuk dibayar.
Mulailah melihat sisi positif diri Anda. Jadikan kelebihan yang Anda miliki sebagai senjata untuk meraih cita-cita. Anda juga harus memandang sisi baik suatu permasalahan. Dengan begitu, Anda menjadi lebih bijak dalam menghadapinya.
Namun bukan berarti Anda harus mengabaikan kekurangan yang dimiliki. Jadikan kelemahan diri tersebut sebagai target yang harus Anda perbaiki pada fase pengembangan diri selanjutnya. Berilah apresiasi pada diri sendiri atas sekecil apapun pencapaian yang telah Anda lakukan. Hal ini akan membuat Anda termotivasi untuk fokus pada personal development ketimbang terus membandingkan diri dengan orang lain.
Tidak Ada yang Sempurna
Salah satu usaha terbaik dalam melakukan self development adalah meyakinkan diri bahwa tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Setiap kelebihan pasti ada kekurangan. Lengkapilah kelemahan dengan kekuatan dengan cara memahami tentang personal grooming. Selain itu, Anda juga harus paham bahwa membandingkan diri dengan orang lain tidak akan mengubah keadaan Anda.
Jika Anda membutuhkan pertolongan, jangan segan untuk meminta bantuan rekan kerja atau orang terdekat Anda. Ajaklah orang lain mendukung Anda untuk lebih bekembang. Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam self development adalah melihat segala hal dengan sudut pandang positif dan melatih kemampuan diri untuk mampu bangkit di situasi sulit.
Untuk itu, jauhkan diri Anda dari anggapan bahwa orang lain lebih baik dari Anda. Fokuslah pada pencapaian diri sendiri. Percayalah bahwa setiap orang punya garis waktu masing-masing, setiap orang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda, dan jangan biarkan kebahagiaan Anda hilang hanya karena hal negatif yang Anda lakukan pada diri sendiri.
