Unduh Aplikasi QuBisa
Kenali Perbedaan Sifat Proaktif dan Reaktif dalam Keseharian
Artikel
Psychology

Kenali Perbedaan Sifat Proaktif dan Reaktif dalam Keseharian

Monica Anggen24 Jan 236 menit membaca

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda sering bertemu dengan orang yang berbeda. Ada yang baik, ada yang sensitif, ada yang galak dan lain sebagainya. Sama halnya dengan merespons sesuatu, setiap orang punya reaksi yang tidak sama. Cara menanggapi atas setiap stimulus yang diterima dibagi menjadi dua, proaktif dan reaktif.

Untuk mencapai kesuksesan hidup, Anda perlu tahu perbedaan sifat proaktif dan reaktif dalam keseharian. Kemudian Anda termasuk dalam golongan yang mana, karena menjadi orang proaktif dan reaktif akan memberikan efek berbeda.

Mengenal Sifat Proaktif dan Ciri-cirinya

Pada dasarnya, perbedaan proaktif dan reaktif terletak pada bagaimana cara Anda melihat dan bereaksi terhadap suatu hal. Baik itu terkait dengan diri Anda, maupun terhadap peristiwa lain yang bersifat sosial.

Orang atau pribadi proaktif cenderung berpikir sebelum bertindak. Sederhananya, Anda mampu memilih respons atau tanggapan. Sikap proaktif sering kali dihubungkan dengan keseharian, di mana Anda memiliki tanggung jawab atas diri sendiri dalam mengambil keputusan yang menguntungkan.

sifat proaktif dan reaktif

Contoh perilaku proaktif tercermin dalam cara Anda mengenali tugas dan tanggung jawab. Anda tidak menyalahkan keadaan jika mengalami sesuatu yang tidak sesuai rencana. Contoh lainnya ketika Anda cepat move on dari masa lalu, dan menyusun langkah untuk  bangkit dari keterpurukan. Perilaku tersebut adalah kesadaran penuh diambil berdasarkan nilai kehidupan, bukan berdasarkan perasaan emosional atau kondisi yang sedang dialami.

Ciri-ciri bahwa Anda adalah seorang yang memiliki sifat proaktif adalah sebagai berikut.

  • Tidak mudah tersinggung jika ada orang yang mengkritik atau menyalahkan. Anda justru mengambilnya sebagai sebuah batu loncatan agar bisa lebih maju di masa yang akan datang.
  • Bertanggung jawab pada setiap tindakan yang dilakukan. Anda cenderung mempertimbangkan untung rugi sebelum melakukan sesuatu.
  • Membuat perubahan terhadap diri agar tidak selamanya berada pada situasi yang tidak disukai.
  • Bertindak sesuai logika, bukan mengikuti perasaan atau kondisi emosi sesaat.
  • Berpikir positif bahwa Anda bisa mengatasi kesulitan dan selalu positif pada setiap keadaan.
  • Mampu mengambil keputusan tepat, bahkan di keadaan sulit sekalipun.
  • Memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas untuk Anda raih. Anda akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas kehidupan Anda.

Mengenal Sifat Reaktif dan Ciri-cirinya

Berbeda dengan proaktif, sifat reaktif sangat bertolak belakang. Seorang yang reaktif bertindak secara impulsif, yaitu tindakan spontan saat menerima stimulus atau rangsangan. Orang yang reaktif cenderung merasa menjadi korban, sering menyalahkan orang lain dan keadaan, serta tidak mampu bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang reaktif tidak mampu melihat peluang yang ada, sehingga yang dihadapi hanya kebuntuan. Sifat reaktif adalah sifat negatif yang akan membuat Anda tidak bisa melihat masa depan yang baik. Pandangan Anda terhadap sesuatu cenderung buruk.

Anda cenderung membiarkan diri dikontrol oleh pengaruh luar, seperti suasana hati, perasaan dan kondisi. Pengaruh inilah yang menentukan respons Anda terhadap suatu masalah.

Ciri-ciri orang yang reaktif adalah sebagai berikut.

  • Tidak berpikir logis. Anda serta-merta bertindak tanpa mempertimbangkan baik, buruk yang dihasilkan dari perbuatan Anda.
  • Cenderung playing victim jika ada suatu hal yang merugikan menimpa Anda. Anda merasa menjadi korban, padahal bisa jadi kejadian tersebut adalah hasil dari perbuatan Anda sendiri yang ceroboh.
  • Sering mengeluhkan keadaan dan tidak mampu melihat peluang lebih baik.
  • Apatis atau tidak punya keinginan untuk maju, sehingga Anda tidak bisa memperbaiki keadaan.
  • Sulit mengambil keputusan, bahkan untuk diri sendiri. 
  • Cepat marah dengan suatu hal yang terjadi, apabila tidak sesuai dengan kehendak. Anda juga akan segera membela diri jika Anda dikritik atau diberi masukan.

Perbedaan Sifat Proaktif dan Reaktif

Dari ciri-ciri sifat proaktif dan reaktif, Anda pasti memahami bahwa kedua sifat ini bagaikan siang dan malam, sangat berbeda. Dalam hidup, selalu ada persaingan dan keadaan berat yang akan menimpa Anda. Jadi, Anda perlu bersikap proaktif dan melepaskan sifat reaktif dalam menghadapinya.

Sifat proaktif tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tapi juga memberikan kebahagiaan bagi orang di sekitar Anda. Anda dapat memulainya dengan melatih diri untuk menjadi lebih aktif dan bertanggung jawab atas diri sendiri, sebelum menuntut lebih banyak kepada orang lain. Selain itu, dengan menjadi orang yang proaktif, Anda dapat melihat kesempatan yang mampu menunjang kesuksesan di masa yang akan datang.

perbedaan sifat proaktif dan reaktif

Sedangkan sifat reaktif hanya akan merugikan, karena Anda tidak dapat berpikir dengan logis dan tidak bisa melihat peluang yang ada. Anda hanya akan menjadi orang apatis, sehingga tidak punya keinginan untuk mengubah keadaan hidup ke arah yang lebih baik. Anda cenderung tidak bisa menerima perubahan, karena sulit membuat keputusan terhadap diri sendiri.

Sikap proaktif termasuk keterampilan sukses milenial (KSM) yang bisa Anda pelajari melalui kursus online gratis maupun berbayar di QuBisa. Platform belajar online Indonesia akan membantu Anda untuk meningkatkan skill, personal branding, dan keterampilan digital milenial (KDM) yang dibutuhkan untuk menjadi seorang profesional dan ahli pada era industri 4.0, dan society 5.0.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua