Unduh Aplikasi QuBisa
Perbedaan Sibuk dan Produktif, Cara Menjadi Produktif
Personal Development

Perbedaan Sibuk dan Produktif, Cara Menjadi Produktif

Johana Novianti Hestriana24 Jan 234 menit membaca

Sibuk dan produktif memang tampak serupa, tapi sebenarnya tak sama. Perbedaan sibuk dan produktif secara sederhana begini. Sibuk adalah bekerja lebih keras, dan produktif adalah bagaimana bekerja lebih cerdas. Medium.com menuliskan, sibuk didorong oleh perfeksionisme, sementara menjadi produktif dorongannya adalah tujuan. 

Secara definitif, kerja produktif adalah melakukan banyak hal untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Seseorang yang kerja produktif adalah memprioritaskan menyelesaikan pekerjaan ketimbang mencuri waktu untuk bergosip atau sekadar minum kopi. 

John Spencer, editor Pop Culture and Society seperti dilansir digitalmarketinginstitute.com menjelaskan, ada empat aturan untuk memahami perbedaan sibuk dan produktif, yakni:

  • Sibuk itu panik, sedangkan kerja produktif adalah fokus.
  • Sibuk didorong oleh perfeksionisme, sementara produktif pemicunya adalah tujuan.
  • Sibuk berarti bekerja lebih keras, sementara kerja produktif bekerja lebih cerdas.
  • Sibuk adalah tentang menjadi baik dalam segala hal, akan tetapi kerja produktif adalah tentang menjadi hebat dalam beberapa hal penting.

Kalau demikian, apa yang harus dilakukan untuk mengubah sibuk bekerja menjadi kerja yang lebih produktif? 

Ubah Sibuk Menjadi Kerja Produktif

Merangkum medium.com dan entrepreneur.com, berikut ini sejumlah cara untuk mengubah sibuk menjadi kerja produktif:

Tentukan skala prioritas

Jika Anda terbiasa mengerjakan banyak tugas, cobalah untuk mengatur skala prioritas Anda. Untuk menentukannya, Anda bisa menggunakan matriks Eisenhower yang mengelompokkan kegiatan dalam empat kategori: penting dan mendesak; penting, tapi tidak mendesak; tidak penting, tapi mendesak; dan tidak penting dan tidak mendesak. 

Sekarang dalam lima hari ke depan, cobalah fokus menyelesaikan pekerjaan yang penting. Lalu beranikan diri mengatakan tidak pada hal yang tidak penting atau justru mengganggu pekerjaan Anda. Selain itu buat jadwal dan patuhi. Misalnya, Anda bangun jam 05.00 dan tidur pada jam 22.00. Trik ini penting supaya jam kerja Anda tidak kelewat batas. 

Sebagai catatan, kalau Anda terlalu sering mengerjakan pekerjaan yang sifatnya penting dan mendesak, berarti ada yang perlu dibenahi. Selesaikan pekerjaan yang penting, dan jangan sampai membuatnya menjadi pekerjaan yang penting dan sekaligus mendesak.

Fokus pada satu pekerjaan atau proyek

Sebaiknya jangan terlalu gampang percaya prinsip multitasking. Salah-salah hanya membuat Anda terjebak pada pekerjaan yang tak kunjung ada habisnya. Fokuslah pada satu pekerjaan atau proyek yang sekiranya sesuai dengan minat dan keterampilan Anda. Setelah selesai, baru mulai mengerjakan pekerjaan berikutnya.

Singkirkan gangguan

Seringkali kita gagal fokus bekerja karena terlalu banyaknya gangguan. Entah itu gangguan visual atau suara, atau keduanya. Gangguan visual, misalnya, banyaknya tumpukan kertas di meja kerja, atau meja yang berantakan. Sementara gangguan suara, misalnya, dering ponsel, notifikasi media sosial, dan lainnya. 

Buat menyenangkan

Salah satu cara membangun kerja yang produktif adalah dengan membuat suasana atau sistem kerja yang menyenangkan. Misalnya, dengan menyediakan reward bagi yang berhasil menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu. Ini juga bertujuan membangun persaingan yang sehat. 

Istirahat cukup

Kerja yang produktif bukan berarti membuat Anda sampai melupakan waktu istirahat. Tidur cukup dan nikmati akhir pekan sekaligus untuk memberi waktu rehat dan menyegarkan pikiran Anda. 

Berani katakan tidak

Perbedaan sibuk dan produktif adalah ketika Anda berani mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak penting. Proyek pekerjaan akan selalu berdatangan, tapi sebaiknya Anda berani mengatakan tidak pada tugas-tugas atau segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan prioritas utama Anda. Yuk pelajari Strategi Bekerja Sedikit, Hasil Lebih Banyak di microlearning QuBisa. 

Delegasikan tugas

Kerja yang produktif menuntut kemampuan untuk membagi-bagi tugas keoada rekan kerja dalam satu tim. Jangan sampai Anda menyelesaikan semua tugas sendirian. Mendelegasikan tugas memungkinkan Anda untuk mengerjakan tugas lain yang memang menjadi tugas utama atau prioritas Anda. 

Sebaiknya jangan keburu berbangga ketika ada banyak pekerjaan begitu menyibukkan Anda. Bisa jadi ada yang salah dengan cara Anda mengelola pekerjaan. Ingat matriks Eisenhower tadi. Maka, jadilah pekerja yang produktif, yakni pekerja yang mampu bekerja dengan cerdas. Salah satu kuncinya, dengan melakukan manajemen waktu agar produktivitas meningkat. 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua