Apa sebenarnya yang dilakukan seorang copywriter? Copywriter bertugas menulis copy yang jelas dan ringkas untuk iklan dan materi pemasaran yang menarik. Di saat yang sama, hasil tulisan copywriter juga harus dapat mempengaruhi audiens untuk melakukan suatu tindakan yang disarankan.
Misalnya, melakukan pengisian survei, melakukan klik pada CTA yang ditentukan, atau melakukan transaksi pembelian. Yuk, baca artikel ini untuk tahu tugas dan tanggung jawab copywriter serta ketentuan penulisan copywriting yang wajib copywriter tahu.
Apa Sebenarnya yang Dilakukan Seorang Copywriter?
Riset
Sebelum menciptakan sebuah copy, copywriter harus melakukan riset terlebih dahulu guna mengetahui tren serta perilaku pelanggan terkini. Biasanya, ada brief yang harus mereka penuhi dan menjadi panduan dalam melakukan riset. Data yang perlu didapatkan melalui riset, di antaranya tren, strategi kompetitor, keyword atau kata kunci yang banyak digunakan, dan konten seperti apa yang menarik perhatian audiens.
Membuat Konten yang Kreatif dan Persuasif
Secara umum tugas copywriter adalah membuat konten yang kreatif, eye catching, dan inovatif guna menunjang promosi suatu produk maupun jasa. Harapannya, audiens akan tertarik, kemudian membaca tulisanmu secara keseluruhan, dan akhirnya terdorong melakukan tindakan yang kamu sarankan.
Meskipun sama-sama berkarya dalam bentuk tulisan, tugas dan tanggung jawab copywriter tidak semata-mata membuat tulisan yang menarik saja. Namun tulisan tersebut harus mampu memberi pengaruh yang kuat. Sebab, konten tersebut juga memiliki “pesan” sehingga audiens dapat mengenal dan mengingat produk dan jasa dari bisnis kamu.
Paham Tren dan Audiens Needs
Pada poin satu, kamu sudah melakukan riset. Nah, riset tersebut sebenarnya untuk mengetahui kebutuhan audiens yang paling krusial. Termasuk kesulitan maupun permasalahan yang mereka hadapi. Jika sudah, baru hadirkan konten persuasif yang bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan audiens.
Dengan kata lain, memahami tren tidak melulu membuat copywriter latah untuk melakukan apa yang kompetitor lakukan. Tapi kamu sebagai copywriter perlu menciptakan sesuatu yang unik, mudah diingat, dan membekas dalam benak audiens. Bahkan menunjukkan bahwa satu-satunya produk yang bisa membantu mereka adalah produk yang kamu promosikan.
Ketentuan Penulisan Copywriting
Sebelum membahas tentang ketentuan penulisan copywriting, sebaiknya kamu pahami dulu mengenai apa itu copywriting? Apa manfaat copywriting dan sebagainya. Untuk itu, kamu bisa mempelajarinya pada artikel dan microlearning yang sudah tersedia di QuBisa, antara lain:
- Copywriting dan Manfaatnya
- Mahir Copywriting untuk Meningkatkan penjualan
- Mengenal Copywriting, Tujuan dan Contohnya.
- Dasar-dasar Copywriting dalam Strategi Digital Marketing.
- 7 Formula Copywriting yang Wajib Kamu Tahu.
Sudah mempelajari 5 poin di atas? Sudah paham? Jika sudah, yuk lanjut baca. Ini 5 ketentuan yang wajib kamu perhatikan saat penulisan copywriting!
Headline
Dalam penulisan headline, kamu perlu menggunakan kata-kata yang mampu menggugah perasaan. Sebab, tulisan seperti inilah yang bisa mendorong audiens untuk membaca keseluruhan tulisanmu atau dikenal dengan istilah attention grabber.
Maka bagi kamu yang berprofesi sebagai copywriter, kamu wajib memiliki kemampuan dalam mengolah diksi dan gaya bahasa untuk menulis headline. Bagaimana cara mengasah kemampuan ini? Kamu perlu banyak baca dan mempelajari headline viral yang bisa kamu temukan di sekitarmu.
Sub Heading
Pada penulisan sub heading, pertegas dan perjelas maksud dari headline. Tidak perlu panjang. Tetapi harus punya daya pikat yang kuat. Beberapa contoh headline dan sub heading yang memikat, seperti:
- Super Easy Health: Asuransi kesehatan rawat inap dan rawat jalan. Perlindungan lengkap dan menyeluruh.
- 3 Negara. 20+ Layanan. 1 Platform On-demand Terkemuka: Kenalin, Gojek. Si Pembawa Perubahan.
- Lamar Kerja Gak Ribet dengan QuBisa Kerja: 1000+ Lowongan Kerja Buat Kamu. Lamar di Sini Langsung Kerja.
Body Copy
Sesuai namanya, body copy berisi penjelasan secara detail, namun singkat, mengenai informasi produk maupun jasa yang sedang kamu promosikan. Pada bagian ini, kamu bisa pula menambahkan ulasan menarik berkaitan dengan manfaat maupun benefit yang akan audiens dapatkan kalau memiliki produk tersebut.
Call to Action (CTA)
Tujuan dari penulisan suatu copy yang dilakukan oleh copywriter adalah mendorong audiens untuk melakukan suatu tindakan yang disarankan. Tindakannya bisa berupa, mengisi survei, meninggalkan data email berlangganan (subscriber), mengunjungi halaman produk, atau langsung melakukan transaksi pembelian.
Untuk prosesnya, kamu perlu membuat call to action (CTA) yang menarik, mengundang rasa penasaran, atau desakan agar audiens segera mengambil keputusan dan melakukan apa yang kamu sarankan.
Contoh CTA:
- Ingin dapat harga termurah? Gunakan kode promo ini!
- Dapatkan informasi lebih banyak dengan klik link berikut:
- Butuh bantuan untuk mengatasi masalah Anda? Masukkan email di sini agar kami bisa menghubungi Anda.
Menciptakan Slogan / Tagline yang Unik dan Mudah Diingat
Untuk melengkapi copy yang kamu buat dan menciptakan brand awareness dengan jangkauan yang lebih luas, kamu bisa menciptakan slogan atau tagline. Adanya tagline bisa membantu audiens mengingat produk maupun layanan yang kamu promosikan.
Sebagai bahan latihan, bisakah kamu menyebutkan brand apa saja yang kamu kenal dengan baik berdasarkan tagline berikut:
- Moving Forward
- Impossible is Nothing
- Think Different
- Mulai Aja Dulu
- Selalu di Depan
- Kemurnian dari Alam
Tugas copywriter cukup penting dalam kesuksesan strategi digital marketing. Selain menerapkan ketentuan yang wajib ada dalam copywriting, kamu juga harus mampu memadukan copywriting dengan teknik storytelling sehingga promosi yang kamu lakukan lebih soft selling. Penulisan copy sebaiknya menggunakan pilihan kata yang menarik, unik, mudah diingat, dan mampu memainkan emosi audiens. Langkah selanjutnya agar kamu bisa membuat copywriting yang menjual, pelajari dulu, yuk: Trik Membuat Headline untuk Copywriting yang Menjual.
