Produktivitas kerja selama pandemi sering kali menjadi perbincangan, apalagi bagi karyawan yang saat ini terpaksa menjalani Work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah. WFH adalah salah satu upaya pemerintah masing-masing negara untuk memutuskan mata rantai mewabahnya kasus COVID-19.
Ternyata di beberapa negara, WFH bahkan sudah diimplementasikan jauh sebelum kasus COVID-19 mencuat. Dari beberapa studi menunjukkan bahwa pengukuran produktivitas kerja dari rumah justru lebih baik dibandingkan jika Anda bekerja di kantor.
Pertanyaannya, apakah benar WFH dapat meningkatkan produktivitas kerja dan dapat memanfaatkan efisiensi waktu untuk menyelesaikan tugas dengan baik?
Bagaimana WFH Mempengaruhi Produktivitas Kerja?
Saat ini, bekerja dari rumah sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dan diminati oleh karyawan. Alasannya, waktu kerja lebih fleksibel dan tidak harus mengikuti jam kerja kantoran. Tidak hanya itu, bekerja dari rumah disukai karena bisa menghemat waktu dan tidak harus melakukan perjalanan ke tempat kerja dan bisa berpakaian santai tanpa harus mengikuti aturan seragam kantor.
Namun, bekerja dari rumah mempunyai tantangan tersendiri, salah satunya ada distraksi yang jika tidak diatasi akan dapat menghambat produktivitas kerja. Gangguan yang terjadi saat WFH bisa berlipat ganda, mulai dari keinginan untuk menonton TV, bersantai, memantau media sosial, pekerjaan domestik atau rumah tangga, diganggu oleh anak yang rewel, godaan untuk melakukan pekerjaan secara multitasking, dan sebagainya. Rasanya mudah sekali menemukan alasan untuk tidak melanjutkan pekerjaan.
Bekerja dari rumah juga membutuhkan strategi bekerja produktif, disiplin dan motivasi diri yang lebih tinggi karena tidak ada manajer atau atasan yang memantau selama Anda bekerja. Hal ini tentu berbeda situasinya dengan lingkungan perkantoran. Di saat yang sama, perlu ada sinergi antara waktu kerja, kinerja, dan rekan kerja selama WFH.
Sebuah penelitian yang dilakukan airtasker.com mengatakan bahwa pekerja kantoran menghabiskan waktu rata-rata 37 menit untuk tidak menyelesaikan pekerjaannya (di luar jam makan siang dan istirahat), sedangkan karyawan yang bekerja dari rumah hanya menghabiskan 27 menit saja karena gangguan-gangguan yang terjadi.
Selanjutnya, airtaker.com melaporkan bahwa karyawan WFH memiliki kesehatan fisik yang lebih kuat di mana mereka melakukan olahraga sekitar 44 menit setiap minggu dibandingkan dengan karyawan kantoran yang hanya menghabiskan paling banyak 25 menit saja untuk latihan fisik.
Hal ini tentu memberikan efek positif bagi perusahaan. Selain mengurangi jumlah hari untuk cuti sakit, karyawan yang sehat selama WFH juga bisa mengurangi pengeluaran tambahan perusahaan, seperti memberikan membership gym, mengurangi pajak perusahaan, dan hasil maksimal yang diberikan oleh karyawan tersebut karena produktivitas kerja meningkat.
Manfaat WFH Bagi Perusahaan
Mempekerjakan karyawan dari rumah tentu memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, mulai dari peningkatan kesejahteraan dan biaya yang lebih rendah. Berikut beberapa manfaat bagi perusahaan yang memberlakukan sistem kerja jarak jauh bagi karyawannya.
Produktivitas Meningkat
Pada sebuah studi yang dilakukan tahun 2012, menemukan bahwa karyawan yang bekerja jarak jauh 20-25 % lebih produktif dari rekan kerja kantoran mereka. Hal ini didasari oleh jam istirahat karyawan jarak jauh lebih banyak ketimbang pekerja kantoran. Menurut artikel yang dilansir Psychology Today, istirahat mendatangkan banyak manfaat salah satunya adalah meningkatkan motivasi, kreativitas, dan produktivitas, serta dapat menambah daya ingat karyawan.
Menghemat Biaya Operasional Perusahaan
Selain meningkatkan produktivitas kerja, bekerja dari rumah juga bisa mengurangi biaya operasional perusahaan, terutama untuk program-program pengembangan tim. Program ini bisa dilakukan secara virtual meeting tanpa harus mengadakan pesta atau gathering yang menghabiskan sejumlah dana. Dana ini sebaliknya dapat digunakan untuk mengadakan program lain yang berdampak lebih positif, seperti program pembekalan karyawan berpotensi, coaching, webinar dan kursus online, pelatihan bagi karyawan, dan sebagainya.
Mengurangi Konflik di Tempat Kerja
Konflik sering muncul jika Anda bersinggungan dengan karyawan lain secara langsung. Jika terjadi masalah antar karyawan, maka akan menimbulkan situasi yang tidak menyenangkan di kantor, apalagi juga harus bertatap muka. Bekerja dari rumah dapat menurunkan resiko terjadinya masalah di tempat kerja karena memang jarang bertemu dan tidak ada tatap muka.
Namun, hal yang harus diingat, sebelum bekerja dari rumah, Anda perlu mendapatkan instruksi kerja yang jelas dari perusahaan dan peranan HR dalam mengatur sistem kerja WFH, mekanisme absen harian (masuk dan keluar), ketetapan jam kerja, serta kebijakan-kebijakan lain yang harus dipenuhi.
