Adakalanya perusahaan memiliki karyawan yang luar biasa loyal. Padahal mungkin saja penghasilan yang diberikan sedikit lebih rendah daripada kompetitor. Apa yang membuat karyawan itu bersedia bertahan? Sedikit banyak karena sosok pemimpin. Ada banyak pekerja yang enggan pergi dari tempatnya bekerja hanya karena sang leader yang benar-benar memberikan pengaruh positif.
Untuk menjadi pemimpin yang demikian, dalam konsep influencing menurut Simon Sinek dijelaskan bahwa setiap pemimpin harus berpikir seperti pemula, tak peduli berapa lama masa jabatannya. Dengan berpikir sebagai pemula, pemimpin akan bersedia memulai kembali sesuatu yang baru, dengan berbagai peluang dan pilihan baru, serta membuka diri terhadap pemaparan ide yang jauh lebih segar.
Pemimpin yang hebat juga bersedia untuk mempelajari sesuatu yang berbeda. Termasuk belajar dari orang lain sekalipun mungkin jabatannya atau pendidikannya lebih rendah. Dengan mampu menerapkan konsep influencing secara tepat inilah, siapa pun tentu bisa jadi pemimpin terbaik di organisasi manapun.
Pemimpin yang Baik dalam Dunia Kerja
Kompetensi atasan berkaitan erat dengan prinsip kepemimpinan. Banyak prinsip untuk menjadi pimpinan yang baik. Sepertinya akan sia-sia saja apabila memiliki ide dan mimpi tapi hanya bermimpi tanpa mau merealisasikannya.
Kriteria pemimpin yang baik agar perusahaan yang dipimpin juga berjalan dengan baik adalah:
Disiplin
Tidak diragukan lagi jika Anda mengedepankan disiplin tinggi maka ini merupakan salah satu kriteria pemimpin yang sangat diandalkan. Disiplin dalam segala hal sehingga pekerjaan akan dapat berjalan sesuai rencana. Agar bisa mendisiplinkan diri dalam bekerja sehingga mengalami peningkatan produktivitas kerja, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:
- Kriteria Membuat IDP (Individual Development Plan).
- 8 Langkah Mem-breakdown KPI.
- 4 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja yang Efektif.
- Teknik Menentukan GOAL dan Program Inisiatif.
Mengelola Emosi dengan Baik
Akan sangat tidak tepat apabila seorang pemimpin tidak mampu mengelola emosi dengan baik. Sikap kepemimpinan yang satu ini memang tidak mudah karena menyangkut sifat seseorang. Jam terbang di mana Anda banyak bertemu orang dalam berbagai karakter manusia, akan menjadikan pemimpin lebih mampu mengatasi stres, tidak mudah marah, bisa beradaptasi dalam berbagai situasi, dan memiliki kemampuan memberikan dan menerima feedback.
Manajemen Waktu
Seorang pemimpin yang baik dalam dunia kerja tidak akan mempermasalahkan banyaknya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Malah, semuanya akan menjadi tantangan yang membuat semangat mereka semakin meningkat.
Apalagi, biasanya pemimpin yang seperti ini tahu cara bekerja efektif, memiliki kemampuan time management, dan bisa menyusun rencana kerja secara efektif dan efisien. Untuk dapat memanajemen waktu dengan baik, Anda bisa mempelajari pula materi mengenal pengelolaan waktu berikut ini:
- 5 Manfaat dari Mengelola Waktu.
- Matrix Time Balance Bagi Kaum Milenial.
- Strategi Bekerja Sedikit, Hasil Lebih Banyak.
- Menjadi Produktif Dengan Membuat Rencana Mingguan.
Visioner
Memiliki tujuan jelas sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Untuk itu, pemimpin perlu mengembangkan growth mindset, punya pola pikir agile, mampu menjadi seorang leader yang inovatif, dan paham bagaimana menerapkan agility leadership.
Hal ini sejalan dengan definisi visioner adalah suatu kemampuan dan pola pikir yang kuat sehingga punya pandangan yang jauh ke depan dan mampu melihat peluang yang tidak dilihat orang lain.
Optimis
Semangat tinggi meskipun badai datang adalah kriteria pemimpin mumpuni. Ia tidak mudah diterpa gosip miring ataupun masalah sepele yang akan menghancurkan reputasi, kinerja, atau mempengaruhi produktivitasnya. Sikap optimis akan menular ke jajaran karyawan jika pemimpin mampu menjadi motivator handal dalam sebuah kepemimpinan.
Siapapun akan dapat menjadi atasan ataupun pimpinan yang baik andai memiliki tingkat kompetensi yang baik. Bagaimana dengan Anda? Apakah siap menjadi atasan dan pemimpin andalan?
