Unduh Aplikasi QuBisa
Contoh Pembukaan dalam Public Speaking
Artikel
Career Development

Contoh Pembukaan dalam Public Speaking

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Dari 2 contoh pembukaan dalam public speaking berikut ini, mana yang lebih menarik perhatian?

Contoh 1: Halo, nama saya Ari. Saya akan menerangkan kepada Anda bagaimana cara ....

Contoh 2: Hai, sudahkah Anda bertemu senyuman manis dalam perjalanan ke sini tadi? Saya akan berkisah tentang senyum manis. Sebelumnya perkenalkan, saya Ari, yang akan membawa Anda ....

Meskipun masing-masing orang memiliki selera tersendiri, kalimat bernada menyenangkan, penuh semangat, dan berbeda daripada umumnya, memiliki pola tersendiri untuk menarik perhatian audiens. 

Ya, public speaking atau berbicara di depan umum memerlukan trik jitu agar tidak membosankan dan audiens tidak mengantuk selama Anda berbicara.

Public Speaking dan Contoh Pembukaan dalam Public Speaking 

Sebelum membahasnya lebih lanjut mengenai contoh pembukaan dalam public speaking,  mari cari tahu dulu pengertian atau definisi public speaking? Public speaking adalah komunikasi lisan yang berupa ceramah, presentasi, pidato, atau kalimat motivasi di depan banyak orang dengan tujuan tertentu. 

Tujuan public speaking banyak ragamnya. Dapat memberikan paparan tentang suatu hal, memberi motivasi, memberikan pengarahan, pelatihan, training, coaching, atau menjelaskan hal tertentu. 

Apakah Anda pernah berbicara di depan umum atau belum pernah sama sekali? Apakah Anda masih bingung mengenai contoh pembukaan atau introduction public speaking yang menarik perhatian? Di QuBisa platform belajar online dan penyedia kursus online gratis banyak tersedia berbagai materi mengenai public speaking yang bisa Anda pelajari. 

Selain itu, beberapa teknik public speaking dan contoh pembukaan public speaking yang menarik juga bisa Anda pelajari dalam artikel ini. Lanjutkan membaca ya.

mengenal audiens dan lawan bicara, ajak mereka untuk bercerita

Mengenal Audiens dan Latar Belakang Mereka

Teknik pertama adalah mengetahui siapa audiens Anda, mulai dari latar belakang pendidikan, profesi, atau jabatan (jika Anda menjadi pembicara hanya di lingkungan perusahaan). Jadi, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan mau menggunakan gaya bahasa seperti apa ketika berbicara di hadapan mereka. 

Teknik lain agar sukses melakukan public speaking, antara lain:

Tulis Poin Penting

Salah satu cara agar Anda bisa lebih mengembangkan rasa percaya diri ketika berbicara di depan umum, Anda perlu menuliskan poin-poin penting yang akan Anda bicarakan. Ini bisa membantu mengurangi kegugupan, bahkan bisa untuk mengatasi blank yang mungkin terjadi ketika Anda melakukan presentasi.

Menuliskan poin penting seperti ini juga bisa membantu Anda dalam berbicara sehingga menjadi lebih terarah dan sistematis dan apa yang disampaikan lebih mudah diterima oleh audiens.

Awali Pembukaan dengan Spektakuler

Opening seperti apa yang membuat audiens terkesima? Selain membuka acara dengan kata motivasi, Anda juga bisa menarik perhatian audiens dengan melemparkan satu dua pertanyaan terkait berita paling terkini yang masih berhubungan dengan materi yang akan Anda bawakan. 

Selain itu, bisa juga dengan mengadakan kuis yang disertai satu atau dua hadiah bagi peserta yang menjawab dengan benar, nyanyian, atau hal kreatif lainnya. 

Opening dengan Cerita

Buka acara dalam bentuk opening dengan cerita mengesankan. Misalnya, Anda ingin memotivasi orang agar sukses. Ceritakan tentang perjalanan karir atau kisah sukses salah satu tokoh yang dulunya hidup susah, ditolak banyak perusahaan. Pada akhirnya, orang tersebut bisa meraih kesuksesan dalam hidupnya. Nilai moralnya, kesuksesan dapat diraih dengan niat, konsisten, kerja keras, dan usaha tepat.

Misalnya:

“Anda kenal Tommy Wong? Seorang penulis dan pengusaha terkenal dengan sepak terjang di dunia bisnis yang luar biasa. Mungkin, belum banyak yang tahu bahwa dulunya Tommy Wong sering ditolak dan pernah ditipu mitra kerjanya. 

Hidup terlunta juga pernah dilakoninya. From zero to hero, kisah pahit yang membuatnya selalu bangkit dari kondisi sulit hingga dikenal seperti sekarang. Anda punya kisah lain, atau justru kisah Anda sendiri? Sebelumnya perkenalkan, saya Ari, yang akan membawa Anda ....”

 

Menyiapkan pembukaan berbiacara, memperkenalkan diri saat public speaking

Cerita di Dalam Introduction

Memperkenalkan diri dengan cerita di dalam introduction dapat dilakukan sesuai kisah perjalanan Anda. Setelah menyebutkan nama atau tempat tinggal, Anda dapat menceritakan sedikit kehidupan keluarga yang tersisih. Berlanjut dengan kegiatan Anda sekarang ini dengan beragam cobaan yang dihadapi.

Contoh pembukaan yang bisa Anda sampaikan, “Salam semangat! Tak kenal maka tak sayang, katanya. Ari, orang biasa memanggil saya seperti itu. Seorang penggagas muda yang percaya bahwa hidup dapat berubah jika kita ingin mengubahnya. Mungkin, tak banyak yang tahu.” 

Anda bisa memberi jeda sebentar dan edarkan pandangan ke arah audiens. Jangan menghindari kontak mata dengan audiens. Baru kemudian lanjutkan kembali kata-kata pembuka Anda. 

“Dulu, saya hanya seorang pedagang es keliling dengan penghasilan bersih tak lebih dari 20 ribu setiap harinya. Pendapatan terbesar saja seratus ribu. Itu pun langsung habis untuk membayar utang hingga suatu kejadian mampu mengubah hidup saya. Seorang teman mengajak berjualan produk miliknya melalui penjualan online. Meskipun HP saya tidak bagus-bagus amat, untunglah, saya dapat menjual banyak produk karena saya ....”

Membangun hubungan dengan audiens menggunakan cerita yang dramatis adalah cara yang bagus untuk mendapatkan perhatian mereka dalam waktu 10 menit pertama Anda memasuki stage.

Bicara Jelas dan Perhatikan Intonasi

Berbicara tidak jelas akan membuat audiens bertanya-tanya dan situasi menjadi membosankan. Bisa-bisa audiens akan berkurang ketika Anda belum selesai memperkenalkan diri. Intonasi harus sesuai tema. Apakah rendah atau tinggi agar lebih menarik audiens?

Kontak Mata

Lakukan kontak mata dengan para audiens karena ini membuat mereka merasa diperhatikan.

Manajemen Waktu

Jangan abaikan waktu yang telah diberikan. Maksimalkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini untuk membantu panitia agar tidak kelabakan. Apa yang Anda sampaikan pun tuntas dan audiens tidak terlalu lama mendengarkan.

Bagaimana, sudah lebih percaya diri berbicara di depan umum? Jangan lupa terapkan contoh pembukaan atau introduction menarik dalam public speaking ya. Selamat mencoba!

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua