Unduh Aplikasi QuBisa
Siapa Pelaku Mom Shaming dan Apa Penyebabnya?
Artikel
Psychology

Siapa Pelaku Mom Shaming dan Apa Penyebabnya?

Punto Wicaksono24 Jan 233 menit membaca

Di media sosial, pelaku mom shaming bisa siapa saja karena setiap orang mempunyai akses internet tak terbatas. Jika unggahan atau update status Anda di akun media sosial diatur untuk umum, maka semakin banyak massa yang mungkin tidak dikenal, yang bisa mengomentari kehidupan Anda sebagai seorang ibu. Ketika orang memberi komentar di media sosial, bisa saja komentar tersebut berbentuk komentar negatif yang menyudutkan. 

Siapa Pelaku Mom Shaming dan Apa Penyebabnya?

Pelaku mom shaming banyak pula dilakukan oleh teman dan kerabat dekat. Orang yang seharusnya bisa mendukung Anda sebagai seorang ibu, justru sering mengomentari pola asuh atau gaya parenting yang Anda lakukan terhadap anak

Tidak hanya itu, lebih parahnya lagi, pelaku mom shaming justru seorang ibu itu sendiri. Seolah mengabaikan kalimat women support women. Karena bagaimana bisa seorang ibu justru berkomentar pedas terhadap ibu yang lain, padahal pelaku juga memiliki anak dan pasti akan merasakan hal yang sama jika menjadi korban.

Alasan pelaku mom shaming adalah untuk memvalidasi kemampuan

Penyebab Mom Shaming

Lantas apa yang menyebabkan terjadinya fenomena mom shaming? Berdasarkan informasi data dari parents.com, di beberapa kasus, penyebab mom shaming adalah untuk memvalidasi kemampuan mengasuh anak pelaku. Mereka ingin terlihat lebih unggul dan ingin diakui bahwa pola pengasuhan mereka yang paling benar. Padahal, setiap orang memiliki kondisi dan pertumbuhan anak yang berbeda-beda. 

Selain itu, sifat iri terhadap ibu lainnya juga bisa menyebabkan mom shaming. Pelaku merasa tidak yakin dengan pola pengasuhannya dan ingin mengikuti pola pengasuhan orang lain, yang tidak bisa dijangkau oleh kondisi yang sedang dihadapinya. Oleh sebab itu, muncul rasa iri yang akhirnya justru mempermalukan ibu lain di media sosial. 

Rasa bosan dengan aktivitas sehari-hari, lelah mengurus anak dan rumah tangga juga bisa menjadi pemicu mom shaming. Sayangnya, bukannya menguntungkan, mom shaming justru berdampak negatif bagi korban

Cara Menghadapi Mom Shaming

Apakah Anda salah satu korban mom shaming? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Cara terbaik untuk membungkam komentar negatif tentang Anda di media sosial adalah dengan tidak mempedulikan sama sekali, bersabar, atau membalas menggunakan nada yang tenang.

Tidak perlu emosi menghadapi pelaku mom shaming

Tidak perlu emosi menghadapi pelaku mom shaming. Karena seperti apa pun Anda menjelaskan tentang pola asuh Anda, pelaku tetap akan mengkritik Anda. Cobalah untuk menerapkan tips percaya diri menghadapi mom shaming yang bisa Anda pelajari melalui paket kursus online pengembangan diri, webinar gratis dan video online learning di QuBisa platform belajar online Indonesia.

Alih-alih membalas dengan emosi negatif, Anda justru bisa mengambil komentar tersebut sebagai masukan agar bisa menjadi ibu yang lebih baik. Tidak ada ibu yang sempurna, and it’s okay. Anda tetap jadi ibu seutuhnya dengan versi terbaik yang bisa diusahakan. Carilah support system atau dukungan dari orang terdekat seperti suami agar Anda semakin kuat menghadapi komentar miring terhadap diri Anda. 

Fenomena mom shaming di media sosial semakin marak terjadi. Mom shaming adalah mempermalukan seorang ibu dengan mengkritik pilihannya terhadap caranya menjalani peran sebagai seorang ibu. 

Tindakan mom shaming ini sangat merugikan bagi kondisi psikologis para ibu. Oleh sebab itu, pastikan Anda memproteksi diri Anda agar tangguh menghadapi komentar-komentar negatif netizen dan jangan sekali-kali menjadi pelaku mom shaming untuk orang lain.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua