Unduh Aplikasi QuBisa
Negara Kepulauan Terbesar di Dunia
Artikel
History

Negara Kepulauan Terbesar di Dunia

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Berbicara mengenai riwayat geologi Nusantara memang tak bisa lepas dari fakta bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Pasalnya, negara Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya. 

Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan dan sulit untuk menyebutkan satu per satu nama pulau yang begitu banyak ini. Tercatat, Indonesia memiliki lebih dari 17.504 pulau dengan 16.056 telah diberi nama dan terdaftar di PBB pada bulan Juli 2017, menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) / Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Posisi geografis Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia, sekaligus diapit Samudra Hindia dan Pasifik. Lokasi kepulauan di Indonesia yang strategis dan terkompleks inilah yang membuatnya menjadi persimpangan lalu lintas perdagangan dunia. Oleh karena banyaknya masyarakat dunia yang singgah di Indonesia, maka Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam.

Sejarah Geologi Nusantara yang Disebut sebagai Negara Kepulauan

Berbicara mengenai sejarah geologi Nusantara, Anda perlu mengupas lebih banyak sumber untuk memastikan kebenarannya. Salah satu buku yang perlu dipelajari, yakni Sejarah Nasional Indonesia karya Edi Hermadi. Secara teori yang dikemukakan oleh para ahli, Nusantara berada di atas tungku api yang sumbernya berasal dari magma dalam perut bumi.

Seperti yang Anda ketahui, inti perut bumi merupakan lava yang memiliki suhu sangat tinggi. Saat terdapat celah luang, cairan lava bisa saja keluar ke permukaan bumi dan suhunya akan berubah menjadi dingin. Sampai pada akhirnya, cairan tersebut membeku dan membentuk bebatuan, atau yang biasa disebut kerak.  Itu sebabnya, banyak ahli yang mempelajari asal usul geologi Indonesia dilihat dari sebaran bebatuan.

geologi Indonesia dilihat dari sebaran bebatuan.

Perlu diketahui, kerak benua (daratan) dan kerak samudra akan mengalami pergerakan yang dinamis. Ini disebabkan tekanan magma yang bersumber dari perut bumi. 

Letak geografis Nusantara berada di titik pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempengan ini sering mengalami pergerakan yang menjadikannya terpisah, bahkan bertabrakan antar lempeng. 

Menurut sejarah geologi Nusantara, kepulauan yang berada di Indonesia terbentuk sejak masa Mesozoikum atau 65 juta tahun yang lalu. Pada saat itu, kondisi geografis masih berupa samudra yang luas dan daratan yang sebagian besar menyatu. Namun, akibat gempa tektonis membuat lempengan Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik mengalami pergerakan.

Pergerakan ini menjadi penyebab Benua Eurasia terpecah menjadi beberapa bagian. Sebagian terpecah ke arah selatan dan menjadi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, Benua Australia terpecah dan membentuk Pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Tenggara. Hingga saat ini, kepulauan Indonesia masih terus mengalami pergerakan. 

Dalam video microlearning yang tersedia di platform e-learning dan aplikasi belajar online QuBisa, Anda bisa mempelajari lebih lanjut mengenai sejarah geologi Nusantara. Beberapa di antara yang menarik untuk disimak”

Pengaruh Letak Geografis Nusantara

Sejarah geologi Nusantara memang begitu luas dan menarik untuk dipelajari. Nah, selanjutnya, Anda bisa membaca mengenai potensi geografis Indonesia. Bagaimana sebenarnya pengaruh potensi geografis ini?

Letak geografis Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan

Menjadi Persimpangan Lalu Lintas dan Perdagangan Dunia

Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan ternyata memiliki dampak positif. Letak geografis Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas laut maupun udara. Tak heran jika banyak kapal kargo melewati area laut Indonesia menuju negara tertentu. 

Memiliki Empat Chokepoints

Di dunia, terdapat 10 chokepoints yang tersebar di berbagai negara dan 4 di antaranya berada di Indonesia. Chokepoint merupakan jalur pelayaran Internasional yang utama dan dilintasi oleh kapal-kapal besar. 

Memiliki Dua Musim

Di Indonesia, hanya terdapat dua musim saja, yakni kemarau dan hujan. Hal ini berdampak positif terhadap industri pertanian karena tanah yang subur. Penduduk Indonesia juga tidak direpotkan dengan banyaknya pergantian musim.

Begitulah sejarah geologi Nusantara yang perlu Anda ketahui. Semoga setelah mengetahui betapa kayanya Indonesia, Anda menjadi semakin cinta Indonesia. Kalau masih ingin mempelajari tentang sejarah, terus ikuti QuBisa yang merupakan media pembelajaran daring terlengkap di Indonesia, yang menyediakan berbagai kursus online gratis, webinar pengembangan diri, pengembangan karir, bahkan pengetahuan umum lainnya. 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua