Unduh Aplikasi QuBisa
7 Tips Menurunkan Bounce Rate
Web Development

7 Tips Menurunkan Bounce Rate

Punto Wicaksono24 Jan 236 menit membaca

Semakin banyak orang yang menggunakan internet membuat persaingan antar website makin ketat. Setiap pemilik website harus bisa membuat konten yang menarik supaya pengunjung betah berlama-lama berselancar di dalam website. Karena jika pengunjung cuma datang secara singkat, kemudian langsung keluar, tentu berdampak pada angka BR atau bounce rate. Mau tak mau, Anda sebagai pemilik atau pengelola website harus belajar menurunkan bounce rate secepat mungkin.

Apa Itu Bounce Rate?

Mungkin pertanyaan berikut muncul dalam kepala Anda, kenapa pemilik web wajib tahu cara menurunkan bounce rate? Apakah ini artinya bounce rate punya dampak besar pada kualitas website?

Jika Anda masih cukup asing dengan istilah BR atau bounce rate, secara mudahnya pengertian bounce rate adalah persentase atas jumlah pengguna yang berkunjung dan meninggalkan website Anda tanpa membuka halaman kedua. Jika website Anda punya hasil BR yang tinggi, artinya website tersebut tak bisa meyakinkan pengunjung untuk tinggal lama dan membuka konten-konten lain di dalam website. Tak perlu terlalu cemas, BR adalah sebuah hal wajar dalam website asalkan bernilai maksimal 70%.

Mayoritas website dengan kualitas baik memiliki BR di kisaran angka 50% - 70%. Website Anda bakal memiliki status excellent kalau mampu memiliki tingkat BR sebesar 30% - 50%. Sedangkan kalau website bisnis maupun website personal mencapai lebih dari 70%, mau tak mau Anda harus mulai belajar cara menurunkan bounce rate secara tepat dan secepat mungkin.

Tips Menurunkan Bounce Rate

Sederet Tips Menurunkan Bounce Rate yang Wajib Dicoba

Dari penjelasan singkat di atas, Anda tentunya bisa menyimpulkan kalau keberadaan BR yang berlebihan jelas bukan pertanda baik. Bisa saja BR yang terlalu tinggi merupakan indikasi kalau konten yang Anda tampilkan tidak disukai pengunjung. Kalau dibiarkan, pengunjung jelas bakal cuma datang dan pergi, bahkan enggan untuk kembali. Kondisi ini sangat merugikan kalau terjadi pada website bisnis.

Misalkan saja Anda memiliki bisnis online dan melakukan penawaran produk di website. Tingkat BR yang terlalu tinggi hingga lebih dari 70%-80% akan membuat pengunjung cuma datang dan tak sampai melakukan transaksi. Nah, QuBisa sebagai platform belajar online dan aplikasi belajar online menyediakan artikel ini untuk Anda simak.

Hadirkan Konten Berkualitas

Mau seindah apa pun tampilan website, jika konten yang dihadirkan buruk, tetap akan ditinggalkan. Faktanya, content is a king, maka usahakan selalu menghadirkan konten yang berkualitas

Perbanyak konten evergreen yang informasinya tidak lekang dimakan waktu. Gunakan pula gaya bahasa dan tuturan penjelasan sangat lengkap dan nyaman dibaca. Anda bisa memperbaiki isi konten jadi lebih baik dengan bantuan layanan GA (Google Analytics).

Hindari Tautan Mati

Dalam sebuah konten lumrah yang namanya tautan. Namun tautan yang sudah mati alias link tidak aktif jelas menyebalkan. Pengunjung sudah pasti akan merasa kesal dan akhirnya malah memutuskan pergi begitu saja dari halaman situs. Untuk itu, Anda harus sering melakukan pengecekan, apakah ada tautan yang mati atau tidak, supaya rasio pantulan tidak makin tinggi.

Gunakan Tulisan Piramida Terbalik

Berkaitan dengan konten berkualitas, cobalah membuat artikel dengan konsep piramida terbalik. Selayaknya bentuk piramida yang dibalik dengan lebar di bagian atas dan makin menyempit ke bawah, begitulah tipe konten yang membuat pengunjung betah. Dalam konsep konten seperti ini, semakin ke ujung artikel, informasinya jelas makin tidak penting yang membuat pengguna bisa langsung mendapat ulasan yang cepat dan tepat seusai kebutuhan.

Fokus Kecepatan Halaman

Bisa dibilang loading page atau kecepatan halaman pada saat website baru dibuka adalah salah satu tips menurunkan bounce rate yang paling penting. Karena bagaimana mungkin Anda berharap pengunjung betah di website kalau loading halaman situs sangat lambat? Untuk itu, coba Anda lakukan pengecekan pada kecepatan halaman karena ini menjadi kunci membuat BR bisa turun.

loading halaman situs sangat lambat?

Situs Harus Nyaman Ditelusuri

Selain loading halaman website yang cepat, kalau ingin BR turun Anda harus menyediakan situs yang nyaman ditelusuri. Maksudnya, tata letak dan navigasi konten menu sangat mudah dibaca dan diakses pengunjung, sehingga membuat mereka nyaman berselancar.

Pakai CTA yang Jelas dan Cerdas

Keberadaan CTA (Call To Action) dalam sebuah website, terutama website bisnis, menjadi kunci keberhasilan bisnis Anda. Semakin variatif kata kunci entah keyword utama atau turunan yang disematkan dalam konten dengan tautan CTA yang tepat, sehingga pengunjung akan bertahan lama di website. Itu sebabnya, Anda harus cukup cerdas meletakkan dan mengatur posisi CTA agar mudah terlihat dan ditemukan audiens.

  1. Hadirkan Media Pendukung

Hal terakhir kalau ingin bounce rate bisa turun drastis adalah sematkan media pendukung di konten. Bukan cuma tulisan, namun bisa perkaya konten dengan gambar yang menarik, infografis, bahkan video-video sesuai dengan konten. Dengan begitu, pengunjung akan semakin betah membaca informasi dari website Anda dan akhirnya tidak masalah harus menghabiskan waktu berlama-lama.

Bagaimana? Ternyata tidak terlalu sulit dalam menurunkan bounce rate, bukan? Anda bisa melakukannya secara mudah dan tepat, asalkan sesuai dengan penjelasan di atas. Dengan begitu, kualitas website akan bisa makin baik dan akhirnya dapat dimaksimalkan untuk berbagai kebutuhan. Bagaimanapun juga, website yang mampu bersaing di internet jelas memiliki berbagai keunggulan konten yang lengkap, menarik, dan benar-benar informatif.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua