Unduh Aplikasi QuBisa
Menjawab Pertanyaan Interview dengan Impromptu Speaking
Artikel
Communications

Menjawab Pertanyaan Interview dengan Impromptu Speaking

Wanda Indana24 Jan 235 menit membaca

Meski sudah mempersiapkan dan mempelajari model pertanyaan yang sering muncul pada saat wawancara kerja, tetap saja muncul pertanyaan tak terduga. Pertanyaan semacam ini mungkin bisa membuat kita kaget, bingung, lalu panik. Kita tidak siap menerima pertanyaan-pertanyaan semacam itu. 

Dalam situasi seperti ini, banyak mencoba menjawab dengan terbata-bata, atau malah terdiam, karena tidak tahu apa yang harus dikatakan. Lalu, apa solusinya? Jika kita menghadapi situasi seperti itu, sebaiknya gunakan teknik Impromptu Speaking. Impromptu speaking adalah sebuah pidato, presentasi atau pembicaraan yang disampaikan oleh seseorang tanpa adanya persiapan. 

Untuk bisa menerapkan cara tersebut, kita harus dapat memahami teknik-teniknya agar lebih siap ketika berbicara secara dadakan dengan persiapan minim atau bahkan tanpa persiapan sama sekali.

Selain  wawancara kerja, banyak situasi yang membutuhkan impromptu speaking, seperti wawancara beasiswa, pertemuan bisnis, wawancara dengan media, pertemuan antara orang tua dan guru, pesta-pesta, reunian, dan lain sebagainya. 

Pertanyaan dadakan biasanya muncul untuk menguji kemampuan komunikasi kita atau bisa jadi untuk menguji sejauh mana pengetahuan dan penalaran kita. Seberapa siap kita menghadapi situasi yang tidak terduga, mendesak dan berada di bawah tekanan. Pertanyaan tak terduga ini memang mengaharapkan kita untuk memberikan jawaban yang kreatif, tetapi juga realistis.

sumber: canva.com

Keuntungan Impromptu Speaking

Keuntungan utama dari impromptu speaking adalah jawaban yang disampaikan menunjukkan seberapa baik seseorang berpikir untuk dirinya sendiri. Penyampaian kita secara alami akan menjadi lebih komunikatif dan spontan. Keuntungan lainnya adalah kita akan lebih stand out di dalam keramaian dan akan mendapatkan lebih banyak kesempatan.

Penerapan Impromptu Speaking

Meskipun kita mungkin tidak siap untuk menjawab pertanyaan dadakan, kita masih dapat dengan cepat mengembangkan struktur jawaban sesegera mungkin setelah mendengarkan topiknya, pertanyaan, atau objek yang dibicarakan. Framework yang bisa kita gunakan untuk membantu kamu melakukan impromptu speaking adalah PPF, PREP, dan STAR. Apa itu?

Framework pertama, yaitu PPF adalah Past, Present, Future. Di sini kita dapat membagi jawaban dengan apa yang terjadi di masa lalu, di mana kita berada pada hari ini, dan di mana kita berharap di masa depan. Kemudian berikan ringkasan kalimatnya. Pikirkan framework sebagai pedoman jawaban kita yang akan membantu mendapatkan jawaban awal sampai akhir semulus mungkin.

Framework kedua, yaitu PREP, singkatan dari Point, Reasons, Example, dan Point. Jika kita bisa menerapkanya, itu akan membangun kepercayaan diri. Uraiannya begini: 

Point: Mulai dengan poin atau pendapat utama.
Reason: Berikan alasan untuk menjelaskan mengapa poin itu benar.
Example: Berikan satu atau lebih contoh untuk mendukung poin utama kita. 
Point: Akhiri dengan mengulangi kembali poin atau pendapat utama kita.

Framework terakhir adalah STAR. Metode STAR adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan semua informasi yang relevan tentang kemampuan tertentu yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Ini uraian STAR: 

Situation: Kejadian yang kita alami di masa lalu.
Task atau Tugas: Apa tugas kita pada peristiwa di masa tersebut.
Action: Langkah yang kita lakukan dalam mengatasi suatu situasi atau tantangan.
Result: Hasil dari tindakan yang kita lakukan.

sumber: canva.com

Jadilah Diri Sendiri

Terlepas dari itu semua, sebelum kita menjawab pertanyaan apapun, penting untuk jawab pertanyaan dengan jujur. Kita tak perlu memanipulasi atau berbohong. Itu akan banyak ruginya. Apalagi kalau sampai ketahuan bahwa kita berbohong.

Akan jauh lebih baik kita menjawab pertanyaan sesuai dengan pandangan kita sendiri. Menjawab pertanyaan dengan jujur akan membuat kita tidak gugup, dan tak perlu masuk dalam perangkap kebohongan. Maksudnya, ketika kita sekali berbohong, kita akan berbohong untuk yang kedua kalinya guna menutupi kebohongan pertama. Lalu, bohong ketiga untuk menutupi kebohongan kedua, dan seterusnya. Itulah perangkap kebohongan. 

Selain itu, jawab pertanyaan dengan lugas. Ini akan membuat penanya tidak lagi memberikan lebih banyak pertanyaan lanjutan.

 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua