Unduh Aplikasi QuBisa
Mengenal 7 Cara Melakukan Komunikasi Nonverbal
Artikel
Business Communications

Mengenal 7 Cara Melakukan Komunikasi Nonverbal

Gilang Maulani24 Jan 236 menit membaca

Komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal berperan penting dalam kehidupan manusia. Menggunakan jenis komunikasi ini, maka Anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, baik keluarga, teman, rekan kerja, atasan, bahkan orang tak dikenal. 

Umumnya, untuk berkomunikasi, orang lebih banyak menggunakan komunikasi verbal. Padahal, komunikasi nonverbal juga berperan penting lho. Itulah sebabnya, pada artikel ini Anda bisa membaca dan mengenal 7 cara melakukan komunikasi nonverbal.

Definisi Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah metode berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata, melainkan tindakan. Misalnya, menggunakan gerakan tangan untuk menunjuk dan meminta sesuatu, melakukan kontak mata, sentuhan, intonasi suara, mikro ekspresi, dan bahasa tubuh. 

Anda dapat menggunakan bahasa nonverbal ini ketika bercakap-cakap dengan teman, saat berkomunikasi di rumah, bahkan ketika sedang rapat di tempat kerja. Fungsi komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk menunjukkan emosi yang sedang Anda dialami, tanpa perlu berkata-kata. 

Jika sedang berada di tempat kerja, Anda bisa menggunakannya dengan cara tersenyum ketika Anda berhasil menyelesaikan semua tugas. Bisa juga menunjukkan ekspresi wajah yang bersemangat sepanjang hari. Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menunjukkan keterlibatan, perhatian, simpati, rasa syukur, dan kepercayaan diri.

Jenis Komunikasi Nonverbal di Tempat Kerja

Pada platform belajar online Indonesia, QuBisa, Anda bisa menemukan banyak artikel lain mengenai komunikasi, seperti tips komunikasi di tempat kerja, melatih teknik komunikasi untuk meningkatkan produktivitas, dan sebagainya. 

Anda juga bisa mempelajari berbagai materi video di microlearning atau belajar kilat. Ada video mengenai memahami gaya komunikasi, tips berkomunikasi dengan atasan yang sulit, 3 faktor komunikasi, dan sebagainya. 

Untuk membantu Anda memahami tindakan seseorang saat berkomunikasi dengan Anda, berikut ini beberapa jenis bahasa nonverbal yang harus Anda perhatikan. Memahami bahasa nonverbal akan membuat Anda bisa lebih mudah dalam memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara Anda.

Mengenal 7 Cara Melakukan Komunikasi Nonverbal

Tatapan Mata

Tatapan mata adalah salah satu contoh komunikasi nonverbal yang sangat penting. Sebab, Anda dapat menunjukkan emosi melalui sorot mata, misalnya dengan menatap lekat-lekat, memelototkan mata tanda kurang suka atau terkejut, bahkan berkedip. Di kondisi lain, misalnya saat Anda bahagia, sorot mata Anda akan tampak berbinar dengan pupil mata yang membesar.

Tatapan mata juga dapat menentukan, apakah Anda sedang berbohong atau tidak. Jika Anda tidak berkata jujur, Anda cenderung mengalihkan tatapan mata Anda. Selain itu, sorot mata juga membuat Anda merasa dihargai, terlebih saat Anda sedang berbicara. Itu artinya, rekan Anda sedang memperhatikan dan mendengarkan apa yang sedang disampaikan.

Gestur

Gestur disebut juga gerakan tubuh. Gestur dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu tanpa harus berkata apa pun. Misalnya, Anda mengangguk tanda setuju. Menggeleng untuk mengatakan tidak. Bisa pula, mengangkat dagu saat menunjuk sesuatu.

Gestur juga dapat menunjukkan emosi Anda terhadap situasi tertentu. Misalnya, dari cara Anda berdiri atau duduk. Jika Anda duduk atau berdiri tegak saat menyampaikan sebuah ide kepada atasan, ini menunjukkan bahwa Anda percaya diri dan optimis dengan apa yang Anda bicarakan. Sebaliknya, jika Anda duduk sedikit bungkuk, bisa jadi menunjukkan Anda sedang ada masalah atau kelelahan di tempat kerja.

Ekspresi Wajah

Saat berkomunikasi, Anda cenderung melihat langsung ke wajah lawan bicara, bukan? Ini merupakan hal yang wajar. Ekspresi wajah berperan penting dalam mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan atau dipikirkan. Baik itu reaksi positif maupun negatif. Contohnya, jika Anda senang setelah mendengar kabar baik, Anda akan tersenyum. Sebaliknya, jika Anda sedih, Anda akan menunjukkan ekspresi wajah cemberut atau murung.

Intonasi

Berbicara adalah komunikasi verbal. Sedangkan nada bicara, intonasi, dan volume suara, adalah bagian dari bahasa nonverbal. Mempertahankan nada suara yang lembut dan rendah saat berbicara dengan kolega atau pimpinan, dapat mempengaruhi energi kedua belah pihak. Cara ini pun akan membuat komunikasi berjalan dengan lancar.

Anggaplah ketika Anda mempresentasikan proposal. Anda dapat menggunakan nada suara yang energik dan positif untuk menunjukkan bahwa Anda yakin dengan keberhasilan proyek yang Anda usulkan. Energi positif dan semangat yang tergambar jelas dari intonasi yang Anda gunakan, bisa memberi pengaruh yang sama kepada seluruh peserta meeting, bahkan atasan.

Sentuhan

Sentuhan merupakan mikro ekspresi dan bahasa tubuh yang bisa mengungkapkan keramahan atau simpati terhadap rekan kerja, teman, keluarga atau orang yang berada di dekat Anda. 

Sedikit sentuhan di tangan atau tepukan di bahu menunjukkan bahwa Anda sedang memberi dukungan atau motivasi kepada kolega Anda. Contoh lain, ketika Anda berjabat tangan dengan genggaman yang mantap, ini dapat memperlihatkan rasa hormat Anda terhadap orang tersebut.

mikro ekspresi dan bahasa tubuh sebagai fungsi komunikasi verbal

Proksemik

Istilah atau jenis bahasa nonverbal yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Proksemik mencakup jarak dan ruang. Saat melakukan percakapan, Anda mungkin lebih suka berdiri atau dekat dengan seseorang agar bisa mendengar lebih jelas. Proksemik pun dapat menentukan seberapa akrab Anda dengan lawan bicara. 

Misalnya, ketika Anda berbicara dengan rekan kerja pada divisi yang sama dengan klien yang baru Anda temui, tentu Anda akan memberi jarak yang berbeda. Duduk sangat dekat dengan klien tentu hal yang tidak lazim dilakukan.

Gerakan Tangan

Berhati-hatilah dengan gerakan tangan saat melakukan percakapan. Alasannya, posisi tangan dapat menunjukkan perasaan Anda. Misalnya, Anda meletakkan tangan di dagu atau bersilang di atas meja, dapat menunjukkan Anda tertarik dengan topik yang dibahas oleh lawan bicara. Sebaliknya, saat Anda menopang dagu dengan kedua tangan Anda, hal tersebut bisa menunjukkan Anda merasa bosan atau tidak tertarik.

Mengenal 7 cara komunikasi nonverbal bisa membantu Anda memahami lawan bicara Anda juga, minimal bisa mengetahui hal-hal yang tak disampaikan melalui bahasa verbal. Jika ingin mempelajari lebih banyak mengenai komunikasi di tempat kerja, Anda bisa mengikuti webinar Indonesia, ikut kursus online gratis maupun berbayar, misalnya ikut kursus Tips Membangun Komunikasi Efektif di Era New Normal.

Selain itu, masih banyak cara belajar kilat, microlearning, atau paket kursus QuBisa dan kursus keterampilan, yang tersedia di QuBisa. Untuk diketahui, QuBisa adalah platform belajar online Indonesia yang menyediakan berbagai pelatihan dan kursus online

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua