Unduh Aplikasi QuBisa
Tips Memberikan Umpan Balik Kepada Atasan secara Tepat
Artikel
Business Communications

Tips Memberikan Umpan Balik Kepada Atasan secara Tepat

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Umpan balik adalah salah satu aspek komunikasi yang harus dilakukan, baik oleh atasan ke bawahan ataupun sebaliknya. Umpan balik atau feedback diperlukan untuk membantu kedua belah pihak memahami, apakah pekerjaan yang dilakukan berhasil atau tidak. 

Feedback yang efektif biasanya disertai dengan saran untuk perbaikan atau pembelajaran supaya menjadi lebih baik kedepannya. Walaupun begitu, pada dasarnya tanggapan ini terbagi menjadi dua, yaitu umpan balik positif dan umpan balik negatif. 

Sebelum membahas mengenai tips memberi umpan balik kepada atasan secara tepat, Anda perlu tahu dulu mengenai apa itu umpan balik positif dan umpan balik negatif.

Pengertian Umpan Balik

Umpan balik positif merupakan penghargaan atau apresiasi yang Anda berikan kepada pemimpin atas keberhasilannya memimpin tim. Efek umpan balik positif dapat menjadi kekuatan bagi atasan Anda untuk mempertahankan gaya kepemimpinan tersebut. 

Sementara, umpan balik negatif adalah saran atau masukan yang bisa menunjang performa bisnis atau manajemen kinerja yang diterapkan pemimpin dalam menjalankan perusahaan. Misalnya, pimpinan Anda tidak cukup baik dalam menyampaikan ide, atau tidak memahami gaya komunikasi yang baik, sehingga anggota tim menjadi bingung. 

Nah, Anda bisa memberikan umpan balik dalam komunikasi bersama leader Anda, sehingga cara berkomunikasi pemimpin tersebut bisa diperbaiki. Tetapi ingat, Anda perlu tahu tips berkomunikasi dengan atasan yang sulit sebelum melakukan hal ini.

John Baldoni, seorang konsultan kepemimpinan, pelatih, dan penulis Lead Your Boss: The Subtle Art of Managing Up, mengatakan bahwa kepemimpinan adalah tentang persepsi. Jika seorang pemimpin tidak tahu bagaimana mereka dipandang, maka performa kerja mereka akan menurun. Baldoni menambahkan, semakin tinggi posisi seorang pemimpin, semakin sulit dia mendapatkan umpan balik yang jujur.

Tips Memberikan Umpan Balik kepada Atasan secara Tepat

Dalam memberikan umpan balik kepada atasan, baik itu yang positif maupun negatif, Anda perlu formula untuk memberikan umpan balik yang efektif. Artinya, Anda berhati-hati dan mempertimbangkannya dengan baik. Jangan sampai, salah memberikan umpan balik malah membuat hubungan Anda dengan atasan menjadi terganggu. Berikut, beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar dapat memberikan feedback yang efektif kepada atasan Anda!

Bangun Kepercayaan Atasan

Kemampuan memberi dan menerima umpan balik dalam komunikasi antar karyawan dengan pemimpin didasari hubungan saling percaya. Untuk itu, sebelum Anda memberikan tanggapan terhadap atasan Anda, sebaiknya Anda membangun hubungan yang baik dan menjaga kepercayaan leader Anda terlebih dahulu. 

Kepercayaan dapat dibangun dengan cara memberi hasil kerja yang optimal, mampu memberi masukan untuk peningkatan kinerja bisnis, atau bisa pula memberikan masukan tentang cara menerapkan strategi bekerja produktif. Selain itu, kepercayaan juga akan terbangun kalau Anda bekerja secara tulus dan berusaha tetap menjaga nama baik pimpinan Anda di dalam maupun di luar perusahaan.

Kepercayaan yang tumbuh dengan baik akan lebih memudahkan Anda dalam memberikan feedback. Anda juga harus mengukur, apakah atasan Anda bersikap terbuka dengan umpan balik yang diberikan bawahannya atau tidak. 

Jika open minded, maka atasan Anda akan menerimanya dengan baik. Sebaliknya jika tidak, atasan Anda mungkin akan bereaksi negatif. Pastikan niat Anda memberikan umpan balik adalah untuk kemajuan atasan Anda, bukan untuk melukai egonya.

Memberikan Langsung atau Saat Diminta?

Mungkin Anda akan merasakan dilema. Apakah langsung menyampaikan umpan balik tanpa diminta, atau menunggu atasan Anda meminta terlebih dahulu? Sebaiknya Anda menunggu pimpinan meminta feedback dari Anda. Karena dalam situasi ini, atasan Anda sedang membuka diri untuk menerima masukan.

Namun, pada kenyataannya, hal seperti ini jarang sekali terjadi. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dari Anda untuk memberikannya secara langsung tanpa diminta. Dalam hal ini, Anda bisa mengajukan pertanyaan terlebih dulu. Misalnya “Apakah akan membantu jika saya memberikan beberapa poin sebagai masukan untuk proyek yang sedang kita jalani?”

Jangan Katakan Jika Ragu

Anda tidak dapat menebak suasana hati seseorang. Tak terkecuali pemimpin Anda. Inilah yang seringkali memunculkan keraguan, apakah memberikan umpan balik saat itu atau tidak. Jika tidak yakin dengan efek umpan balik yang akan Anda sampaikan, sebaiknya Anda mengurungkan niat tersebut. Anda dapat mencari cara dan waktu yang tepat untuk menyampaikannya di lain kesempatan.

Sampaikan Umpan Balik Berdasarkan Perspektif Anda

Feedback yang akan Anda berikan kepada atasan harus sesuai dengan apa yang Anda lihat dan dengar. Hal ini, untuk menghindari judgement yang berlebihan atas kinerja leader Anda. Umpan balik berdasarkan perspektif berarti menyadari batasan sudut pandang Anda. Sampaikan feedback secara detail dan spesifik, serta hindari generalisasi.

Itulah beberapa tips memberikan umpan balik yang efektif dan tepat kepada atasan Anda di perusahaan. Anda juga bisa mencari tahu lebih lanjut dengan mempelajari Cara Tepat Memberikan dan Menerima Umpan Balik (Feedback). Selamat mencoba! 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua