Membangun reputasi positif atau personal branding diperlukan untuk proses pengembangan diri. Salah satu tujuan pengembangan diri adalah memaksimalkan semua potensi yang Anda punya untuk menjadi pribadi yang tangguh dan unggul serta mampu beradaptasi dalam situasi apa pun.
Di perusahaan misalnya, sebagai seorang pemimpin, Anda tidak hanya memikirkan reputasi perusahaan saja, tapi juga reputasi diri sendiri. Warren Buffet mengatakan bahwa butuh waktu 20 tahun untuk membangun reputasi positif dan hanya lima menit untuk menghancurkannya.
Jadi bisa dikatakan, pengembangan diri dengan menjaga reputasi positif memang tidaklah mudah. Karena sekarang ini, bisa saja jutaan konsumen bahkan kompetitor mengawasi pergerakan Anda dengan mudah melalui internet dan mencari kelemahan yang bisa menjatuhkan reputasi Anda.
Pengertian Reputasi yang Baik
Pertanyaannya, bagaimana cara membangun reputasi positif? Reputasi positif adalah salah satu konsep diri yang baik dan positif, di mana di dalamnya terdapat citra diri positif, harga diri, peran, dan identitas. Oleh sebab itu, perlu dijaga untuk menunjang pengembangan diri dan menciptakan personal branding yang baik pula.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun reputasi positif pada diri Anda, yang bisa berdampak pada pengembangan diri Anda sendiri dan juga perusahaan.
Mengembangkan Integritas
Integritas adalah pondasi reputasi diri positif yang paling utama. Integritas berkaitan dengan konsistensi, berpegang teguh pada prinsip yang Anda yakini, bersifat jujur, dan berkarakter kuat.
Integritas bisa ditingkatkan dengan latihan secara berkelanjutan, dengan cara mengembangkan kemampuan kepemimpinan, selalu menepati janji, tidak plin-plan dalam menjalankan aturan, bersikap jujur dan terbuka pada siapa saja, serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Perhatikan Perilaku dan Attitude
Cara selanjutnya untuk membangun reputasi positif untuk pengembangan diri adalah melakukan transformasi di era disruption dan mengontrol karakter Anda, baik di dunia nyata maupun di internet atau media sosial. Ya, di internet, Anda memang tidak bisa mengontrol seluruh aktivitas netizen pada umumnya, namun Anda bisa membatasi gerak-gerik atau pergerakan Anda dan berhati-hati untuk menjaga reputasi baik yang sudah lama Anda bangun. Jangan biarkan kompetitor memiliki celah untuk menjatuhkan Anda.
Bersikap Transparan
Dalam perusahaan, transparansi menjadi salah satu senjata yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan personal branding yang positif, baik dari rekan kerja maupun dari karyawan. Transparansi harus menjadi prioritas sebagai upaya menjaga kepercayaan orang yang bekerja dengan Anda.
Bersikap terbuka atau transparan berarti memberikan akses informasi tentang perusahaan kepada karyawan. Ketika karyawan memahami kondisi perusahaan, maka akan mudah bagi semua pihak menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien. Jika Anda tidak terbuka, perselisihan, rumor dan kesalahpahaman bisa sering terjadi dan mengganggu suasana kerja yang harmonis.
Pelajari Konsep Diri Role Model Anda
Setiap orang pasti punya idola atau role model yang dijadikan contoh. Untuk pengembangan diri dan menjaga reputasi positif, Anda bisa mencontoh beberapa tokoh yang disegani di dunia, seperti Bill Gates, Oprah Winfrey, atau tokoh terkenal lainnya. Analisis personal branding mereka dan pelajari bagaimana mereka mempertahankan reputasi baik itu dalam jangka waktu yang panjang, kemudian terapkan dalam hidup Anda sendiri.
Anda juga bisa menganalisis hubungan persahabatan mereka, aktivitas keseharian yang mendukung kesuksesan, hubungan dengan masyarakat, bahkan hubungan mereka dengan pasangan dan keluarga. Jika Anda rasa cara mereka sesuai dengan moral dan prinsip Anda, Anda bisa mengikutinya dan menerapkannya dalam kehidupan Anda.
Gunakan Kesempatan yang Anda Miliki
Dalam bisnis, terkadang muncul peluang untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak Anda harapkan. Misalnya, perusahaan mendapat serangan negatif dari kompetitor. Namun ternyata, serangan ini bisa digunakan dengan baik untuk mempromosikan dan meningkatkan bisnis. Ini adalah cara yang unik untuk mempertahankan citra diri yang positif.
Jika Anda bisa menggunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, dan berefek positif bagi Anda dan perusahaan, Anda bisa disebut pemimpin yang agile dan cerdas. Yang perlu diingat adalah Anda harus bisa menahan diri dari menyerang balik dengan cara yang negatif juga. Sebab hal tersebut akan menghancurkan reputasi Anda.
Dalam hidup, ada segelintir orang yang tidak menyukai Anda dan seringkali memberikan komentar negatif kepada diri Anda. Orang-orang seperti ini bisa saja mempunyai niat untuk menghancurkan reputasi positif yang telah Anda bangun.
Alih-alih menanggapi komentar itu, Anda bisa melakukan cara lain yang lebih positif dan membuktikan kepada mereka bahwa Anda mampu menjalankan perusahaan dengan baik. Oleh karena itu, ada perlu memiliki pola pikir yang lincah / agile dan bisa menaklukkan tantangan dalam menjalankan pola pikir agile. Hal ini membuktikan bahwa Anda memiliki konsep diri positif dan tangguh dalam menghadapi segala masalah yang menimpa Anda.