Unduh Aplikasi QuBisa
Membangun Positioning Merek Dengan Mengenali Perilaku Pelanggan
Strategy

Membangun Positioning Merek Dengan Mengenali Perilaku Pelanggan

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Brand positioning adalah aktivitas atau strategi marketing yang tujuannya untuk mengenalkan dan mendekatkan perusahaan dengan konsumen. Caranya, Anda perlu memastikan nama brand atau nama produk dari perusahaan tertancap dengan baik di kepala konsumen sehingga mereka bisa mengingatnya dengan baik.

Membangun dan memastikan brand positioning sangatlah penting sehingga perusahaan Anda bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat beberapa tahun belakangan. Di saat yang sama, cara ini untuk mencegah terjadinya duplikasi atau adanya pesaing yang meniru brand Anda. Kegiatan ini juga membantu konsumen jadi lebih cepat mengambil keputusan untuk memilih produk Anda dibandingkan produk pesaing.

Mengenali Perilaku Konsumen untuk Membangun Positioning Merek

Agar proses membangun brand positioning berjalan lancar, Anda perlu mengenali perilaku konsumen dengan baik, seperti:

Proses Pembelian yang Mengurangi Kenyamanan

Secara umum, para pembeli antusias untuk membeli produk yang sudah mereka kenal baik. Namun di masa sekarang, di mana ada banyak bermunculan brand dengan produk serupa, maka muncullah faktor yang menjadi pertimbangan saat hendak melakukan pembelian.

Pada kasus ini, Anda perlu mengenali perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, mengingat mereka akan membandingkan produk antara merek yang satu dengan merek yang lain. Jika pembeli menemukan perbedaan kualitas antara sejumlah merek, maka mereka akan cenderung memilih harga yang lebih mahal, karena pemikiran, “Ada harga, ada kualitas”. Tetapi kalau perbedaan kualitas tidak terlalu jauh, maka pembeli lebih dominan melakukan pembelian pada produk dengan harga terendah yang lebih hemat.

Proses Pembelian yang Rumit

Terdapat tiga tahapan pembelian yang biasanya dilalui konsumen. Pertama, konsumen memiliki keyakinan pada sebuah produk dari merek tertentu. Tahap kedua, konsumen membangun sebuah sikap pada produk tadi. Terakhir, konsumen membuat pilihan dengan cermat.

Selain berdasarkan harga dan kualitas, maka faktor berikutnya yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli produk atau tidak, bergantung pada proses pembelian yang dilalui. Biasanya, konsumen akan menghindari proses pembelian yang rumit dan lebih memilih yang mudah, user friendly, dan efektif.

proses pembelian pelanggan

Aktivitas Pembelian dengan Mencari Variasi

Dalam proses ini, aktivitas pembelian ditandai dengan adanya tindakan konsumen yang memilih membeli merek lain untuk mencari variasi. Contoh, Anda berbelanja kebutuhan sehari-hari, namun meski dihadapkan pada banyak pilihan merek, Anda tidak melakukan banyak pertimbangan serta proses evaluasi kualitas produk karena memang sedang mencari variasi sehingga membeli produk secara acak atau produk yang belum pernah dibeli.

Tips Meningkatkan Keberadaan Produk yang Membuat Pelanggan Lebih Sering Membeli Produk Anda

Pernahkah Anda mengunjungi suatu toko atau supermarket dan hendak membeli produk pasta gigi serta sabun mandi. Tanpa berpikir panjang, Anda akan berjalan ke rak tertentu, mengambil produk pasta gigi dengan merek yang sudah biasa Anda beli. Maka proses pembelian ini bisa dikategorikan sebagai pembelian karena kebiasaan.

Lalu, ketika Anda menjadi pemilik usaha, kemudian hendak meluncurkan produk pasta gigi atau sabun mandi dengan merek baru, bagaimana cara menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk Anda?

Kaitkan Produk dengan Isu Menarik

Untuk bisa menarik perhatian pelanggan, tim marketing perlu mengaitkan produk Anda dengan berbagai isu yang bisa menarik keterlibatan pelanggan dan akhirnya menciptakan penjualan. Contohnya, pasta gigi yang Anda luncurkan memiliki kelebihan yang mampu mencegah gigi berlubang, atau sabun mandi Anda mengandung antiseptik yang bisa membuat tubuh bebas dari kuman dan bakteri.

menarik perhatian pelanggan

Kaitkan Merek Produk dengan Situasi Pribadi

Anda juga bisa membangun keterhubungan merek produk Anda dengan situasi atau kondisi yang banyak dialami konsumen. Dengan kata lain, produk Anda bisa menjadi solusi untuk mengatasi berbagai kebutuhan utama konsumen. Contoh: produk Anda adalah produk kopi kekinian. Maka Anda bisa membuat iklan yang menghubungkan produk Anda kebiasaan konsumen minum kopi di pagi hari dan manfaatnya bagi kesehatan.

Rancang Iklan yang Mampu Memicu Emosi

Cara ketiga yang bisa Anda terapkan untuk menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka menyadari keberadaan merek produk usaha Anda, rancang iklan yang mampu mempengaruhi emosi konsumen, memiliki nilai, bermakna, dan mendorong mereka mengingat produk Anda dengan baik, bahkan melakukan pembelian untuk mencoba produk Anda. 

Ingin membangun positioning merek dan membuat konsumen mengingat produk Anda dengan baik serta membuat mereka lebih memilih membeli produk Anda dibandingkan produk pesaing? Jika iya, maka Anda perlu mengenali perilaku pelanggan untuk membangun brand positioning yang kuat, bahkan membuat Anda bisa sekaligus meningkatkan brand awareness

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua