Unduh Aplikasi QuBisa
Memaksimalkan Fungsi CTA pada Website Bisnis
Artikel
Web Development

Memaksimalkan Fungsi CTA pada Website Bisnis

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Bagi pelaku bisnis, memahami setiap konsep marketing menjadi sesuatu yang wajib. Bahkan harus selalu siap untuk menyiapkan interaktif marketing yang mampu mengundang lebih banyak engagement dari calon pelanggan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan fungsi CTA atau call to action.

Call to action adalah sebuah kalimat atau kata ajakan yang membuat calon pelanggan melakukan perintah yang Anda inginkan. Adapun perintah tersebut bisa berupa ajakan untuk follow media sosial, untuk membagikan postingan brand, mengisi survei, atau untuk melakukan pembelian.

Setiap hari, banyak sekali konsep marketing baru yang bermunculan di tengah masyarakat. Meski begitu, tetap memaksimalkan fungsi call to action dalam penerapan strategi digital marketing, akan membuat Anda lebih mudah dalam mengupayakan meningkatkan konversi maupun penjualan. Jika diterapkan dengan benar dan dioptimalkan, Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.

Cara Memaksimalkan Fungsi CTA Pada Website Bisnis

Jika Anda ingin mengoptimalkan konsep marketing di website bisnis menggunakan CTA, maka pastikan Anda lebih dulu mengenali beberapa jenis call to action di bawah ini serta bagaimana cara memaksimalkan fungsinya dalam website bisnis:

Bisa Memudahkan Calon Pelanggan

Gunakan Satu CTA yang Bisa Memudahkan Calon Pelanggan

Untuk Anda ketahui, dengan menggunakan satu CTA saja, sebenarnya Anda mampu memperjelas apa yang harus pelanggan lakukan. Tipe call to action marketing yang satu ini paling banyak diletakkan pada header situs atau pada banner. 

Adapun tujuannya, untuk membuat calon pelanggan segera memutuskan mencoba produk yang Anda tawarkan. Jadi, saat pengunjung situs melihat halaman ini, mereka langsung tahu apa yang harus mereka lakukan. Contohnya “Klik di Sini untuk Diskon 90%” atau “Dapatkan Bonus Gratis untuk Member Baru di Sini!”. 

CTA merupakan pelengkap dari semua jenis elemen yang membangun sebuah situs bisnis. Jika dilihat dari sisi efektivitas, memang menggunakan satu CTA seperti ini dapat tingkatkan konversi dari hanya 2% menjadi 10%.

Header CTA untuk Menarik Perhatian Customer

Untuk jenis CTA yang diletakkan di header lebih dikenal sebagai interaktif marketing yang mampu menarik perhatian calon costumer dengan cepat. Jadi, saat calon pelanggan Anda memasuki website, maka adanya header CTA bisa langsung menarik perhatian mereka. 

Bukan hanya menjadi penarik perhatian saja, namun juga menjadi sebuah pengingat bagi calon pelanggan. Jadi, setelah mereka puas mengobservasi website Anda, maka harus mengklik CTA yang pertama mereka sebelumnya. 

Pada umumnya, call to action marketing yang satu ini dipasang pada bagian atas atau top. Tetapi ada juga yang diletakkan di bagian bawah situs bisnis. Karakternya merupakan fixed element alias elemen yang akan tetap berada di tempat, sekalipun pelanggan sedang scrolling halaman situs.

Lebih bagus lagi jika penempatan CTA jenis ini Anda sertai dengan copywriting. Pelajari Dasar-dasar Copywriting di Media Sosial dan Mahir Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan yang tersedia di aplikasi belajar online QuBisa ini.

umumnya dipakai sebagai touchpoint untuk para pelanggan Anda

Exit Intent Pop Up

Jenis CTA exit intent pop up ini umumnya dipakai sebagai touchpoint untuk para pelanggan Anda. Jika dilihat secara teknis, gunanya adalah untuk menangkap momen setelah pelanggan selesai melihat-lihat situs website Anda. Bahkan adanya CTA ini bagus untuk mengurangi tingginya skor bounce rate di blog. 

Apa saja penyebab terjadinya bounce rate yang tinggi? Adapun beberapa penyebabnya adalah berikut ini : 

  • Pengunjung yang mengunjungi situs Anda tidak menemukan apa yang sedang mereka cari.
  • Karena situs Anda lambat ketika mereka akses.
  • Situs bisnis Anda hanya berupa satu halaman saja 

Karena beberapa hal yang telah disebut di atas, pengunjung tidak akan segan-segan untuk segera menutup browser atau langsung menekan tombol kembali. Jika Anda tidak ingin mengalami hal itu, maka gunakan exit-intent supaya bisa meminimalisir bounce rate yang tinggi.

Itulah beberapa macam call to action marketing yang bisa Anda terapkan dan optimalkan pada website bisnis. Semoga sukses!

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua