Unduh Aplikasi QuBisa
Melatih Bertutur Kata yang Baik kepada Pemimpin
Artikel
Personal Development

Melatih Bertutur Kata yang Baik kepada Pemimpin

Gilang Maulani24 Jan 235 menit membaca

Bertutur kata yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan berkomunikasi antara karyawan dengan atasan. Sementara, komunikasi merupakan hal yang paling krusial untuk membangun hubungan baik antar keduanya, sehingga mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman. 

Kemudian, suasana kerja yang nyaman tadi akan memberi efek positif dalam meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi tingkat stres karena pekerjaan, dan berperan penting dalam pengembangan karir setiap individu di dalam perusahaan.

Etika berbahasa sangat dibutuhkan untuk mencerminkan tingkat kesantunan seseorang. Di dalam sebuah perusahaan, misalnya, bertutur kata yang baik kepada pemimpin dapat menunjukkan sikap saling hormat dan saling menghargai.

Sebaliknya, jika tutur kata Anda keras dan kasar, komunikasi efektif antara Anda dan atasan, maupun dengan kerja lain, akan sulit terwujud. Dampak berikutnya, bisa jadi penghambat kenaikan karir Anda di perusahaan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara bertutur kata yang baik dengan atasan Anda.

Cara Bertutur Kata yang Baik dengan Atasan

Memperhatikan Penggunaan Diksi dan Kalimat Positif

Diksi dan kalimat yang positif berfungsi dalam membangun komunikasi yang efektif dengan atasan. Rumus bertutur kata baik, misalnya, Anda berbicara menggunakan nada suara yang rendah. Saat berbicara, to the point dan hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele agar atasan dapat dengan mudah memahami maksud pembicaraan Anda.

Anda juga bisa menggunakan kalimat dengan subjek “saya” daripada “Anda.” Contoh tutur kata yang baik dengan penggunaan subjek “saya,” “Saya butuh bimbingan Bapak untuk menyelesaikan tugas baru ini.” 

Kalimat ini tentu lebih baik dibandingkan, “Anda harus memberikan saya bimbingan terkait tugas baru yang diberikan kepada saya.” Penggunaan tutur kata yang baik juga dapat membuat atasan jadi lebih mengenal Anda.

Melatih bertutur kata yang baik kepada pimpinan akan menimbulkan citra positif pada diri Anda

Mengetahui Tata Cara Komunikasi Atasan

Gaya komunikasi setiap orang berbeda. Beberapa pemimpin lebih suka ditemui langsung untuk berdiskusi dan tidak keberatan diganggu saat jam kerja. Beberapa lainnya, mungkin bersedia dihubungi setelah melakukan appointment

Nah, hal-hal semacam itu perlu Anda cari tahu dan perhatikan. Jadi, ketika Anda butuh berdiskusi secara langsung dengan atasan, Anda tahu kapan waktu yang efektif untuk melakukan pertemuan, apakah di pagi hari sebelum memulai pekerjaan atau sore hari menjelang pulang kerja.

Menunjukkan Nilai Diri dengan Menawarkan Solusi

Jika Anda memiliki pengalaman, pengetahuan, maupun kualifikasi pemecahan masalah yang terjadi di perusahaan, tunjukkan nilai diri Anda dengan mengatakan secara terbuka mengenai pendapat Anda. 

Teri Hockett, Kepala Eksekutif What’s for Work, mengatakan bahwa seorang atasan ingin mendengar karyawannya bersedia berbicara tentang realitas dan tantangan dalam bisnis yang perlu ditangani, tidak hanya menerima arahan dan setuju dengan apa yang dikatakan oleh atasan saja. 

Untuk itu, jadilah karyawan yang bisa mengungkapkan fakta dan saran yang relevan untuk membangun kepercayaan pemimpin Anda. Namun tetap ingat, gunakan cara tutur kata positif, sehingga pembicaraan Anda lebih bernilai memberi kekuatan alih-alih melemahkan.

Menghindari Penggunaan Kata Mutlak

Anda dapat menggunakan kata-kata, seperti “mungkin” atau “kemungkinan” daripada memakai kata mutlak, seperti “harus,” “tidak pernah,” dan lain sebagainya. Kata-kata mutlak justru bisa memicu atau menimbulkan pertentangan antara Anda dan atasan. Nanti dampak buruk berikutnya malah dapat berujung pada komunikasi yang tidak efektif, pekerjaan terganggu, atau malah menyebabkan timbulnya stres akibat suasana kerja tak lagi nyaman.

Sebaliknya, jika Anda menggunakan kata-kata yang memberikan saran, seperti penggunaan “mungkin,” Anda akan mendapatkan jalur komunikasi terbuka dengan atasan. Solusi untuk menyelesaikan masalah juga akan lebih mudah didapatkan melalui komunikasi seperti ini.

Berikut ini adalah contoh bertutur kata yang baik kepada pemimpin, karena bertutur kata yang baik sangat penting dalam berkomunikasi

Menyatakan dengan Jelas Apa yang Anda Butuhkan

Ketika berkomunikasi dengan pimpinan, sampaikan tujuan dengan jelas. Alangkah baiknya, Anda menuliskan poin-poin yang ingin disampaikan terlebih dahulu sebelum menemui dan berbicara dengan atasan. Ini bertujuan agar pembicaraan dengan atasan menjadi terarah, sehingga tercipta komunikasi yang efektif dan efisien. Jadi, tak ada waktu yang terbuang untuk kedua belah pihak.

Menghindari Berbicara saat Sedang Emosi

Mengapa harus menghindari berbicara ketika sedang emosi, baik itu dari pihak pimpinan ataupun Anda? Sebab, suasana hati yang tidak stabil justru akan membuat Anda tidak dapat mengontrol diri hingga terucap kata-kata yang tidak seharusnya. 

Alih-alih menyelesaikan permasalahan, hal ini justru dapat memperkeruh suasana atau bahkan menambah masalah. Oleh karena itu, berkomunikasilah dengan kondisi kepala yang sudah dingin atau emosi mereda.

Jadi, berdasarkan poin-poin di atas, bertutur kata yang baik akan terwujud dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Selain itu, etika berbahasa diperhatikan, demi terciptanya suasana kerja yang harmonis. Masih ada banyak pembahasan menarik mengenai pengembangan diri, peningkatan soft skill, leadership, dan sebagainya di Qubisa Platform Belajar Online. Anda bisa belajar secara online kapan saja dan di mana saja.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua