Banyak yang bilang, sekarang ini kita sudah masuk di era digital. Ini ditandai dengan seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan kini menjadi lebih mudah karena peran teknologi yang semakin berkembang.
Contoh kecilnya, mudahnya mengakses informasi. Tinggal beberapa klik pada layar smartphone, kita bisa mendapatkan informasi apa saja yang kita mau, dari berbagai sumber.
Kita yang hidup di era ini pun disebut sebagai masyarakat digital. Istilah masyarakat digital awalnya dicetuskan seorang profesor sosiologi dari University of Catalunya, Spanyol, Manuel Castells, dalam bukunya yang berjudul The Network Society: A Cross-cultural Perspective (2004). Dalam bukunya tersebut Castells menggunakan istilah masyarakat abad ke-21 dengan istilah masyarakat jejaring (network society) atau masyarakat digital.
Castells menyebut, masyarakat digital itu struktur sosialnya adalah jaringan dengan mikro-elektronik berbasis informasi digital dan teknologi komunikasi. Pemahaman ini kemudian berkembang dan banyak digunakan para sosiolog dalam mengamati perubahan perilaku dan interaksi manusia modern.
Jadi, boleh dibilang masyarakat digital juga bisa diartikan sebagai hubungan antarmanusia yang terjadi melalui teknologi dengan memanfaatkan jaringan internet, media atau platform tertentu.
Lalu, apa bagaimana ciri-ciri masyarakat digital dan contoh konkretnya? Mau tahu jawabannya? Mari kita simak ulasanya berikut ini.
Pilar Masyarakat Digital
Sebelum membahas ciri-ciri dan contoh masyarakat digital, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui penjelasan pilar-pilar dari masyarakat digital berikut ini.
1. Digital Citizenship
Ini merujuk pada masyarakat dalam menggunakan perangkat digital dalam banyak aspek kehidupannya. Misalnya, saat mengakses pelayanan publik, layanan pemerintahan dan lain sebagainya.
2. Digital Lifestyle
Merujuk pada penggunaan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari.
3. Digital Commerce
Merujuk pada penggunaan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi.

Ciri-Ciri Masyarakat Digital
Berikut ciri-ciri masyarakat digital yang perlu diketahui:
- Masyarakat digital memiliki kebutuhan akan informasi yang cukup tinggi
- Masifnya penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam pelayanan publik, aktivitas ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.
- Terhubung dengan lokasi yang berefek pada pengorganisasian ruang dan waktu.
- Tingginya kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi dan komunikasi
- Perubahan pola interaksi dari secara langsung menjadi interaksi tidak langsung, misalnya melalui media sosial.
Contoh Masyarakat Digital
1. Digital Citizenship
Merupakan teknologi yang berfungsi memudahkan urusan negara. Contoh, proses pembuatan KTP, NPWP, paspor, perpanjangan SIM dan STNK kendaraan saat ini dapat dilaksanakan dengan metode online atau dari rumah saja. Prosesnya menjadi lebih cepat dan mudah, tidak ada antrian panjang, dan jauh lebih efisien.
2. Digital Lifestyle
Digital lifestyle adalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan teknologi digital. Teknologi ini dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi, mencari berita yang sedang ramai dibicarakan, atau mencari pakaian yang sedang tren saat itu.
Bukan cuma itu, masyarakat juga diperkenankan melakukan aktivitas demokratisnya, seperti memberikan komentar, menyebarkan informasi dan memberikan respons suka atau tidak suka. Aplikasi penunjang kesehatan dan pendidikan juga menggunakan teknologi digital lifestyle ini.
3. Digital Commerce
Digital Commerce berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti jual beli, perdagangan, atau pembayaran dengan memanfaatkan teknologi digital. Contoh, aplikasi pendukung untuk melakukan jual dan beli di internet. Online shop merupakan contoh digital commerce yang menjamur setiap tahun.
Kelebihan dan Kekurangan Masyarakat Digital
Kelebihan masyarakat digital
- Proses komunikasi jarak jauh menjadi lebih mudah karena tidak lagi terbatas oleh tempat atau ruang.
- Aktivitas masyarakat bisa menjadi lebih cepat, efektif dan efisien, sehingga bisa meningkatkan produktivitas.
- Mudah menyebarkan ataupun mencari informasi
- Lapangan pekerjaan semakin banyak, terutama yang terkait bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Kekurangan masyarakat digital
- Menimbulkan kecenderungan sifat adiktif pada penggunaan media sosial dan game
- Pemanfaatan teknologi digital yang tidak pada tempatnya dan tidak peduli waktu akan menurunkan produktivitas.
- Menciptakan jenis kejahatan baru berupa kejahatan siber (cyber crime) atau kejahatan dunia maya
- Berkurangnya batas-batas privasi.
Itulah ulasan tentang apa itu masyarakat digital, ciri-ciri, dan contohnya. Memasuki era digital memang menuntut kita untuk beradaptasi. Berbicara mengenai era digital, platform belajar online QuBisa punya ulasan menarik yang bisa kamu tonton melalui microlearning berikut ini:
- Alasan Millennial Wajib Memahami Era Digital
- Serba Otomatis dan Inovatif di Era Digital
- Persiapan Awal Bekerja di Era Digital