Konten evergreen dan konten trending kerap dianggap sebagai jenis konten yang berlawanan. Masing-masing jenis konten tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mengetahui jenis konten mana yang lebih bagus, mari simak pembahasan berikut.
Pengertian Konten Evergreen dan Konten Trending
Apa artinya konten evergreen? Pengertian konten evergreen adalah konten yang tidak dibatasi oleh waktu sehingga tetap relevan dalam jangka panjang. Meskipun demikian, update konten tetap dibutuhkan sesuai dengan perkembangan zaman. Jenis konten ini disebut juga konten abadi dan konten timeless.
Konten evergreen pada umumnya membahas hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan bersifat informatif. Jenis konten evergreen dapat dibuat tanpa perlu menunggu adanya tren yang berlangsung dalam masyarakat.
Dalam salah satu artikel yang pernah ditayangkan di website Search Engine Journal menuliskan bahwa konten evergreen merupakan konten yang memberikan dampak tinggi bagi traffic website dalam jangka waktu satu sampai dua tahun. Bisa dibilang, jenis konten ini tidak ketinggalan zaman. Misalnya, Anda telah membuat konten tentang cara membuat kue pukis pada tahun 2018, maka pada tahun ini pun konten tersebut masih potensial mendatangkan traffic.
Berbeda dengan konten evergreen, konten trending adalah konten yang dibuat mengikuti tren yang sedang viral. Pada umumnya, topik yang viral meliputi peristiwa yang sedang dibahas, kuliner unik yang baru dan jadi tren, gaya busana terkini, dan lain-lain.
Untuk dapat membuat konten trending, Anda perlu mengamati topik apa saja yang sedang viral saat ini. Peringkat topik yang tren pun selalu berubah-ubah, sehingga Anda harus cepat dalam membuat konten trending agar tidak kehilangan momen.
Anda dapat menggunakan tools, seperti Google Trends atau UberSuggest, untuk memantau topik apa saja yang sedang tren. Anda juga perlu mempertimbangkan seberapa banyak kompetitor yang membuat konten dengan topik yang sama.
Kelebihan dan Kekurangan Konten Evergreen dan Konten Trending
Konten evergreen dan konten trending memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu Anda perhatikan. Hal ini penting untuk diketahui agar Anda dapat menentukan jenis konten yang akan dibuat.
Sebagai konten yang tetap relevan dalam jangka panjang, konten evergreen memiliki kelebihan dapat menghasilkan traffic website yang stabil. Jenis konten ini juga membantu membangun kepercayaan audiens dan mendukung perkembangan website.
Konten evergreen memiliki kelemahan karena traffic website yang dihasilkan membutuhkan waktu untuk mengalami peningkatan. Traffic website akan meningkat secara perlahan seiring dengan popularitas website Anda.
Sedangkan konten trending memiliki kelebihan dapat mendatangkan kunjungan website dalam waktu singkat. Jika berhasil memanfaatkan momen yang tepat, popularitas website dapat langsung melesat hanya dari satu konten trending.
Traffic website yang dihasilkan oleh konten trending bisa sangat besar dibandingkan dengan konten lainnya. Sayangnya, jenis konten ini memiliki kelemahan, yakni topik yang diusung bisa dengan cepat ketinggalan zaman dan disebut basi. Sehingga performa website pun akan menurun atau bahkan tidak ada traffic sama sekali.
Konten evergreen dan konten trending tidak melulu harus dipilih salah satu mana yang lebih bagus. Untuk dapat menghasilkan banyak traffic website dalam jangka panjang dan mendukung perkembangan website Anda, yang perlu dilakukan adalah mengkombinasikan penggunaan antara konten evergreen dan konten trending.
Anda juga dapat membuat konten dengan topik yang sedang viral, namun tidak cepat basi dan bisa tetap relevan dalam jangka panjang. Caranya, dengan melakukan riset topik apa yang sedang trending, kemudian menyajikannya secara menarik dan informatif serta dikaitkan dengan pembahasan yang timeless.
