Unduh Aplikasi QuBisa
Kenali Tanda-Tanda Karyawan yang Tidak Jujur
Artikel
HR Management

Kenali Tanda-Tanda Karyawan yang Tidak Jujur

Gilang Maulani24 Jan 236 menit membaca

Saat ini, banyak perusahaan yang sudah memberlakukan sistem perekrutan yang ketat, karena ingin mendapatkan kandidat terbaik, berbakat, dan jujur. Oleh sebab itu, pada proses wawancara kerja biasanya juga diadakan tes kejujuran dari recruiter

Mengapa perusahaan membutuhkan karyawan yang jujur? Jawabannya, karena kejujuran adalah kunci utama kemajuan sebuah perusahaan. Sikap jujur akan menimbulkan rasa percaya antara satu sama lain. Selain itu, berkata benar juga menjadi reputasi baik untuk pegawai itu sendiri, meningkatkan kredibilitas diri dan perusahaan, serta dapat menjaga environment kerja yang positif.

Sayangnya, di dunia kerja tidak selamanya karyawan akan bersikap jujur dengan apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Karyawan yang seperti ini bisa menjadi virus yang jika tidak diobati akan merugikan perusahaan.

Melansir Harvard Business Review, Dylan Minor, Asisten Profesor Tamu di Harvard Business School dan Michael Hourman, Kepala Staf Analitik di Cornerstone OnDemand, mengatakan bahwa pegawai yang buruk sifatnya memberikan kerugian pada perusahaan lebih besar daripada menggaji 2 karyawan terbaik dengan gaji tinggi. 

Pekerja yang produktif ini menambah keuntungan sekitar USD 5.000 per tahun kepada perusahaan. Sedangkan karyawan yang buruk dan tidak jujur seperti yang disebut di atas, justru menghabiskan sekitar USD 12.000 uang perusahaan setiap tahun.

Tes Kejujuran

Tanda Karyawan yang Tidak Jujur dan Cara Mengatasinya

Ada banyak alasan seseorang melanggar kejujuran atau amanah, atau penyebab yang membuat seorang karyawan menjadi tidak jujur. Untuk mengetahui hal ini, Anda perlu terlebih dahulu mengenal tanda-tanda karyawan atau rekan kerja yang tidak jujur berikut ini!

Gerak-Gerik Mencurigakan

Salah satu artikel dari Mag for Women pernah menayangkan tentang cara mengenali kejujuran melalui gerak-gerik atau gesture yang ditunjukkan seseorang. Biasanya, orang yang berbohong tidak berani menatap mata lawan bicaranya.

Mereka juga cenderung memaksakan diri untuk tersenyum karena sebenarnya mereka sedang menyembunyikan sesuatu. Anda tentu sudah tahu bagaimana membedakan senyum asli dan senyum palsu, kan? Jadi, kalau Anda melihat indikasi ini, bisa jadi karyawan atau rekan Anda sedang berbohong.

Tidak hanya mata dan senyum, anggota tubuh lainnya juga bisa diamati untuk menentukan apakah seseorang jujur atau tidak. Banyak peneliti mengungkapkan jika sering menyentuh hidung, maka bisa saja orang tersebut sedang berbohong. 

Sebagian karyawan yang lalai dalam pekerjaan dan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal lain pada komputernya akan panik jika ada atasan atau orang lain yang lewat di dekatnya. Namun, satu hal yang perlu diingat, bahwa dalam bekerja tidak bisa langsung memvonis seseorang berbuat tidak jujur jika tidak ada bukti yang valid.

Tes Kejujuran Karyawan: Jika Anda mencurigai karyawan Anda atau rekan yang sedang berbohong, ajaklah dia berbicara empat mata, kemudian perhatikan gerak tubuhnya. Bicaralah dengan kepala dingin dan bijak serta bujuklah dia untuk berkata jujur. Galilah bukti yang lebih dalam untuk mengetahui kenapa dia berbohong. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui tipe kepribadian manusia untuk bisa mengenali mana karyawan yang jujur dan mana yang tidak.

Tes Kejujuran Karyawan

Sering Melanggar Peraturan

Pekerja yang terus menerus melanggar peraturan dan kebijakan perusahaan dengan sengaja, mungkin dia adalah orang yang tidak jujur. Jika dia sering melakukannya ada indikasi bahwa dia memiliki ideologi yang bertentangan dengan visi misi perusahaan.

Di samping itu, karyawan yang tidak jujur sering menolak pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan menyalahgunakan waktu bekerja dengan alasan dia tidak mampu mengerjakannya. Perusahaan yang punya akuntabilitas tinggi tentu akan memberikan bekal yang mumpuni kepada karyawan sebelum membebankan suatu pekerjaan. Jadi, tidak ada alasan untuk menolak mengerjakan tugas, apalagi hal yang berkaitan dengan jobdesk karyawan tersebut.

Tes Kejujuran: tanyakan kembali kepada karyawan tersebut isi Pakta Integritas Karyawan yang sudah ditandatangani. Tanyakan lagi visi misi perusahaan seperti yang sudah diketahui. Tanyakan juga apakah visi dan misi ini sesuai dengan cara pandang dia. Cari tahu pula mengenai Latar Belakang & Dampak Karyawan yang Tidak Perform seperti ini.

Menggunakan Fasilitas Kantor untuk Kebutuhan Pribadi

Inventaris kantor seharusnya digunakan untuk keperluan pekerjaan saja. Jika mengambil peluang dan menggunakannya untuk keperluan pribadi ini bisa disebut dengan perilaku yang tidak jujur.

Kertas, alat tulis kantor (ATK), dan tinta printer, biasanya sering digunakan untuk kebutuhan selain pekerjaan. Di kasus lain, justru ada yang menggunakan mobil operasional kantor dan memanfaatkan biaya BBM untuk melakukan hal di luar pekerjaan.

Bukan itu saja, pegawai yang tidak jujur akan membuat laporan keuangan palsu pada sebuah program agar bisa meraup keuntungan dari sana. Perbuatan ini sering terjadi di mana karyawan akan me-mark up harga suatu barang, kemudian meminta reimburse kepada perusahaan. 

Hal ini tentu memberikan kerugian yang besar bagi perusahaan. Pegawai seperti ini harus ditindak agar tidak melakukan kejahatan yang lebih besar pula seperti tindak pidana korupsi, dan lain-lain sebagainya.

Tes Kejujuran: Jika melihat kejadian ini dan Anda adalah orang yang berwenang, Anda bisa langsung menindak karyawan tersebut dan meminta laporan inventaris mendadak.

Di dalam dunia kerja, karyawan yang jujur memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Namun, Anda juga tidak bisa menghindari karyawan-karyawan yang sering berbohong pada Anda. Untuk itu perlu mengenal ciri-ciri karyawan yang tidak jujur agar bisa menjaga keseimbangan atmosfer di tempat kerja.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua