Unduh Aplikasi QuBisa
6 Jenjang Karier HRD yang Perlu Diketahui
HR Management

6 Jenjang Karier HRD yang Perlu Diketahui

Wanda Indana08 Aug 235 menit membaca

Human Resources Department atau HRD dalam suatu perusahaan memegang peranan penting. Ia ibarat “nyawa” perusahaan. Sebab, divisi ini bertanggung jawab mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan, mulai perencanaan karier, rekrutmen, manajemen kinerja, penentuan kompensasi dan lain sebagainya. Itulah sebabnya, ada berbagai jenjang karier HRD yang tersedia. Apa saja? Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Apa Itu HRD?

HRD adalah divisi atau departemen di dalam perusahaan yang bertanggung jawab mengelola sumber daya manusia, yakni karyawan. Ini berlaku untuk semua karyawan ya, baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak.

HRD juga sering menjadi jembatan atau penghubung antara karyawan dan pihak perusahaan, maupun dengan calon karyawan. Bahkan dalam beberapa perusahaan, HRD memainkan peran yang sangat strategis. Ilustrasi sederhananya begini:

Setiap perusahaan memiliki target tahunan atau lima tahunan. Target tersebut kemudian ditetapkan dalam angka-angka dan timeline

Setiap target tentu harus ada yang bertanggung jawab untuk mengerjakannya. Siapa? Karyawan. Maka, menjadi tugas HRD untuk menemukan sosok yang tepat dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Termasuk mengenali potensi, menetapkan gaji serta kompensasi bagi karyawan berkualitas, dan sebagainya.

Secara umum, beberapa tugas HRD, di antaranya:

  • Menyusun program kerja HRD dan merancang perencanaan karier bagi karyawan.
  • Memberikan pelatihan dan pengembangan.
  • Menjamin perlindungan keselamatan kerja.
  • Memberikan gaji dan kompensasi.
  • Melakukan manajemen kinerja dan evaluasi.
  • Menyusun administrasi personalia.
  • Mendistribusikan gaji karyawan.

Kalau di perusahaan besar, HRD biasanya dibagi menjadi dua bagian, yakni HR Generalist dan HR Specialist. Perbedaan keduanya terletak pada tugas dan tanggung jawab.

Jika HR generalist memiliki tanggung jawab yang lebih luas dengan kondisi kerja yang lebih dinamis. Ia akan mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan selama masa kerjanya. Misalnya, rekrutmen, staffing, dan mengatur honorarium.

HR specialist lebih berfokus hanya pada satu atau dua tugas yang menjadi keahliannya. HR specialist ini biasanya banyak ditemukan pada perusahaan yang memiliki karyawan dalam jumlah besar. 

Tugas HR specialist, meliputi pengembangan karyawan, resolusi konflik, hingga program pertukaran karyawan.

Background Pendidikan HRD

Posisi HRD memang identik dengan lulusan Fakultas Psikologi dan Jurusan Manajemen SDM. Anggapan ini keliru. 

Banyak perusahaan yang tidak mematok spesifikasi khusus bagi kandidat HRD. Jadi, jangan khawatir kalau kamu berminat meniti karier sebagai HRD profesional, tapi tidak berasal dari bidang studi yang relevan.

Kamu masih tetap memiliki kesempatan dan bisa bersaing dengan kandidat lain dengan mengambil pelatihan online dan sertifikasi yang bisa menunjang keterampilan di bidang manajemen SDM.

Jenjang Karier HRD

Meskipun sama-sama bertugas merancang program karier karyawan, divisi HR memiliki jenjang karier yang sama menjanjikan. Berikut 6 jenjang karir yang bisa ditempuh seorang HR profesional.

1. Staf Rekrutmen

Posisi ini adalah level pemula yang bertugas merekrut calon karyawan sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai perusahaan.

Proses rekrutmen, mulai dari iklan lowongan kerja di platform pencarian kerja, media sosial, hingga website perusahaan. 

Selain itu, ia juga melakukan tes dan wawancara kepada kandidat, menyiapkan kontrak kerja, dan menyusun laporan kerja.

2. Staff Payroll

Tugas staf Payroll menghitung gaji karyawan. Untuk berkarier di posisi ini kamu harus mempunyai kemampuan berhitung yang baik. 

Kamu juga perlu menguasai software untuk sistem penggajian, seperti Google Sheets, Microsoft Excel, atau penggunaan aplikasi maupun software payroll.

3. Training and Development Specialist

Jenjang karier berikutnya adalah sebagai training and development specialist. Tugas posisi ini mengatur prosedur pelatihan, memberikan pelatihan bagi karyawan baru dan mengelola pelatihan karyawan. 

Kalau kamu masih fresh graduate dan mengincar posisi ini, kamu bisa memulai karier sebagai training assistant.

4. HR Business Partner

Tingkatan selanjutnya adalah HR Business Partner. Tugas posisi ini memperbarui program evaluasi perusahaan, mengembangkan kebijakan karyawan, hingga merekomendasikan prosedur baru yang dapat mengembangkan perusahaan. 

Untuk menjadi HR Business Partner, kamu harus memiliki pengetahuan yang luas dan menguasai tentang hukum ketenagakerjaan yang berlaku.

5. HR Manager

HR Manager sudah termasuk level atas karena tanggung jawabnya, meliputi menyusun nilai-nilai perusahaan, dan mengontrol rekrutmen.

Selain itu, HR manager juga wajib memastikan terlaksanakannya Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dengan baik dan lain sebagainya. HR Manager juga ikut andil mengembangkan konsep profil perusahaan.

6. Chief HR Officer

Chief HR Officer adalah posisi tertinggi di divisi HR. Posisi ini sama dengan jajaran direksi lainnya. 

Sebagai Chief HR Officer, tugas kamu sudah tentu memimpin divisi HR dan membuat keputusan dalam divisi HR. 

Ia juga bisa memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada petinggi perusahaan tentang kondisi SDM maupun situasi industri yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Itulah pengertian HRD dan jenjang karier HRD yang penting dalam perusahaan. Ingin tahu lebih banyak mengenai HR professional? Coba pelajari microlearning dari platform belajar online QuBisa berikut ini:

Setelah paham tugas dan jenjang karier HRD, cari tahu juga yuk mengenai sistem payroll. Ini penting lho kalau kamu ternyata ingin memulai karir sebagai staff payroll. Untuk itu baca penjelasan lengkapnya di sini: Apa Itu Payroll, Proses Payroll dan Aplikasi Payroll yang Wajib HR Tahu.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua