Unduh Aplikasi QuBisa
9 Jenis Digital Marketing yang Wajib Pebisnis Tahu
Artikel
Digital Marketing

9 Jenis Digital Marketing yang Wajib Pebisnis Tahu

Gilang Maulani01 Feb 246 menit membaca
Dengarkan dengan audio

Jika saat ini kamu sedang mencari tahu mengenai jenis-jenis digital marketing, maka beberapa di antaranya ada SEO, content marketing, social media marketing, SEM, digital advertising, pay per click, email marketing, dan masih banyak lagi. Langsung saja baca penjelasan lengkapnya di artikel ini. 

Apa Saja Jenis-jenis Digital Marketing?

Digital marketing adalah kegiatan pemasaran dan promosi produk, jasa, dan layanan bisnis, menggunakan media digital dan internet. Adapun jenis digital marketing yang populer digunakan oleh para pebisnis, antara lain:

1. Search Engine Optimization (SEO).

Search Engine Optimization (SEO) adalah strategi digital marketing yang bertujuan untuk meningkatkan traffic dan kunjungan ke situs web bisnis. 

Selain menitikberatkan pada peningkatan kinerja konten dengan penggunaan kata kunci yang relevan, SEO juga melibatkan optimalisasi kinerja situs web melalui penerapan teknik SEO On Page dan SEO Off Page.

Optimalisasi konten menjadi inti dari strategi SEO, maka pastikan kamu melakukan riset kata kunci secara mendalam agar dapat meningkatkan peringkat situs web pada halaman hasil pencarian. 

Selain itu perhatikan juga aspek teknis seperti kecepatan loading halaman, struktur URL yang baik, dan penggunaan tag HTML yang benar.

Di sisi lain, SEO Off Page meliputi upaya meningkatkan otoritas dan reputasi situs web melalui tautan (backlink) dari situs-situs terkait dan berkualitas tinggi. 

Kamu bisa menerapkan strategi SEO Off Page dengan cara melakukan strategi pemasaran konten di media sosial, berpartisipasi aktif dalam komunitas online, dan melakukan kolaborasi dengan blogger, influencer, atau pihak eksternal lainnya.

Meskipun hasil dari optimasi SEO tidak segera terlihat, strategi ini sebenarnya merupakan investasi jangka panjang. Keberhasilan implementasi SEO dapat dirasakan secara konsisten dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada strategi digital marketing lainnya. 

Oleh karena itu, kesabaran dan konsistensi dalam menjalankan teknik SEO dapat membawa manfaat signifikan bagi pertumbuhan bisnis di masa depan.

2. Content Marketing.

Content marketing dapat berupa konten blog, video blog, Podcast, atau e-book. Tujuan dari pembuatan konten marketing adalah untuk menarik minat konsumen target dengan memberikan informasi dan gambaran detail terkait produk. 

Selain itu, kamu dapat menggunakan konten untuk memperkenalkan jenis bisnis, memperkenalkan brand, membangun brand awareness, edukasi, dan pemberian solusi atas permasalahan yang dihadapi audiens. 

Penjelasan lebih lengkap mengenai content marketing, bisa kamu baca pada beberapa artikel berikut ini:

3. Social Media Marketing.

Dengan bermodalkan akun media sosial, kamu sudah dapat menerapkan social media marketing. Kelebihan dari jenis digital marketing yang satu ini, kamu dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen. 

Selain itu, kamu bisa memperoleh feedback, melakukan survei mengenai kebutuhan pelanggan, dan sebagainya, dengan tujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. 

Jika masih ingin tahu lebih banyak mengenai social media marketing, pelajari pada artikel berikut:

4. Digital Advertising.

Digital advertising adalah kegiatan pemasaran digital yang memanfaatkan media iklan yang ditempatkan di berbagai saluran online, termasuk iklan berbayar di media sosial dan situs web.

Contoh penerapan digital advertising yang sederhana dapat kamu temui dalam iklan yang tampil saat kamu menonton video streaming di platform YouTube. 

Media iklannya dapat berupa teks, gambar, atau video. Penentuan media iklan biasanya disesuaikan dengan karakteristik demografis dan minat target audiens.

Adapun manfaat menggunakan jenis digital marketing berbentuk digital advertising, antara lain:

  • Lebih mudah menentukan target audiens berdasarkan demografi, minat, dan perilaku online.
  • Mendapatkan wawasan yang mendalam terkait kinerja digital campaign dari data analitik yang tersedia di setiap platform digital. Data tersebut nantinya bisa kamu gunakan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian agar lebih efektif.
  • Bisa menerapkan retargeting dan remarketing dengan lebih efektif.

5. Affiliate Marketing.

Affiliate marketing adalah bentuk pemasaran digital yang melibatkan kerja sama antara individu dengan perusahaan untuk meningkatkan traffic dan memperbesar peluang terjadinya transaksi.

Cara kerja affiliate marketing sangat sederhana. Setiap ada pengguna yang mengklik tautan menuju situs web bisnis melalui link afiliasi, maka individu atau pihak afiliasi akan mendapatkan komisi.

Untuk bisa mendapatkan komisi, afiliator harus mempromosikan produk atau layanan dari perusahaan mitra melalui berbagai saluran online, seperti blog, media sosial, atau platform konten lainnya. 

Tautan afiliasi yang disertakan dalam promosi tersebut menjadi kunci utama untuk melacak aktivitas pengguna dan mengukur kontribusi afiliasi terhadap penghasilan perusahaan.

6. Instant Messaging Marketing.

Instant messaging marketing adalah jenis digital marketing yang aktivitasnya berupa pengiriman pesan singkat melalui berbagai kanal pesan instan, seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, dan aplikasi berkirim pesan singkat lainnya. 

Nantinya, target konsumen akan menerima pesan singkat yang memuat promosi atas suatu produk, informasi berkaitan dengan brand, diskon yang sedang berlangsung, event tertentu, dan sebagainya.

7. Website.

Sudah banyak pebisnis yang menggunakan website sebagai media promosi, membangun branding, dan memperkenalkan bisnisnya. 

Dengan memiliki website, profesionalitas kamu dalam menjalankan usaha sudah tentu tak diragukan lagi.

Selain itu, kamu bisa membangun brand image dan memberikan informasi produk secara detail.  Bahkan, kamu bisa berbagi tips untuk mengatasi suatu masalah yang sedang pelanggan hadapi.

8. Search Engine Marketing (SEM).

Search Engine Marketing (SEM) adalah jenis digital marketing yang memanfaatkan mesin pencarian sebagai platformnya, seperti Google, Yahoo, dan Bing. 

Menerapkan strategi SEM memungkinkan peningkatan visibilitas bisnis secara signifikan. Hal ini karena audiens menjadi lebih mudah menemukan informasi terkait bisnis dan produk yang kamu tawarkan hanya dengan mengetikkan kueri tertentu di mesin pencari.

SEM melibatkan dua komponen utama: SEO (Search Engine Optimization) dan PPC (Pay-Per-Click). 

SEO berfokus pada upaya meningkatkan peringkat organik situs web di hasil pencarian, sementara PPC melibatkan iklan berbayar yang muncul di bagian atas atau samping halaman hasil pencarian.

9. Email Marketing.

Email marketing adalah bentuk digital marketing yang mengandalkan email. Alih-alih melakukan promosi secara langsung, email yang dikirim kepada para konsumen lebih berfungsi untuk menjalin hubungan secara personal. 

Dari interaksi dengan konsumen inilah nantinya kamu bisa memperoleh feedback, berbagai masukan, saran, bahkan data terkait customer journey.

Kamu sudah tahu 9 jenis digital marketing dari ulasan di atas. Tinggal pilih saja jenis dan strategi mana yang paling relevan untuk mempromosikan dan memasarkan bisnis. Karena sudah paham terkait jenis pemasaran digital yang bisa digunakan, maka cari tahu lebih banyak tentang Manfaat Memulai Digital Marketing untuk Bisnis.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua