Unduh Aplikasi QuBisa
Hati-Hati dengan Pikiran yang Bisa Menjadi Perilaku
Artikel
Motivation

Hati-Hati dengan Pikiran yang Bisa Menjadi Perilaku

Punto Wicaksono24 Jan 233 menit membaca

Tahukah Anda, bahwa pikiran itu memiliki kekuatan? Karena efek kuatnya pikiran, Anda akan terbentuk olehnya. Apalagi antara pikiran, perkataan, dan perbuatan memiliki hubungan yang erat dalam pembentukan karakter. Maka dari itu, mari memahami tentang pikiran dan juga korelasinya agar Anda bisa lebih berhati-hati dengan pikiran Anda

Pengertian Pikiran

Baik buruknya kata-kata yang Anda ucapkan dan pikirkan memiliki kekuatan luar biasa yang bisa mempengaruhi dan menciptakan tindakan Anda. Dengan kata lain, pikiran adalah katalisator yang mempengaruhi perkataan dan berdampak pada tindakan Anda. 

Jika sering berpikir gagal, Anda akan sering menyebut bahwa Anda akan gagal. Kemudian Anda akan bertindak seperti orang gagal, yang mana tindakan ini justru memperkuat keyakinan Anda bahwa Anda adalah orang yang gagal dan pasti akan gagal. Begitu juga sebaliknya. 

Anda mungkin pernah mendengar istilah, “Alam semesta akan mendengar apa yang Anda katakan dan akan bekerja sama dengan Anda untuk mengabulkannya.” Untuk itu, cobalah mengontrol pikiran Anda. Mulailah dari selalu berpikir positif tentang diri Anda agar Anda bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Hubungan Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

Jika pola pikir dan perilaku mempunyai kaitan yang sangat erat, maka pola pikir juga bisa menjadi penentu kesuksesan Anda. Latha Girish, psikolog klinis di Westminster Healthcare di Chennai, mengatakan pikiran Anda membentuk sistem kepercayaan. Keyakinan ini terbentuk dari pengalaman serta kenangan seumur hidup. Anggapan bahwa sesuatu bisa dipercaya inilah yang kemudian berpengaruh pada tindakan Anda. 

Alam bawah sadar Anda memainkan peranan penting dalam membentuk perilaku dan sikap Anda, karena terdapat perasaan tertentu dalam ingatan tersebut yang tersembunyi. Sederhananya, pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda, saling terhubung satu sama lain. Pikiran jadi perkataan. Pikiran dan perkataan jadi tindakan. Begitulah hukumnya. 

Tanpa Anda sadari, Anda memiliki banyak pemikiran negatif, sehingga dapat mengganggu mental Anda dan menyebabkan kecemasan, bahkan depresi. Oleh itu, sangat penting bagi Anda untuk mengidentifikasi pola pikir. 

Kekuatan pikiran juga dapat dibuktikan melalui sains. Ahli saraf menemukan bahwa korteks prefrontal (area otak yang memiliki peran penting untuk pemikiran yang lebih tinggi, misalnya menciptakan mimpi besar atau menciptakan perilaku yang didorong oleh keadaan internal atau elemen sosial dan lingkungan) terhubung ke bagian yang mengontrol aktivitas motorik Anda. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Pola pikir dapat dilatih. Misalnya, saat Anda ditawari pekerjaan tambahan yang benar-benar baru dan lebih menantang. Coba yakin dan berpikir bahwa Anda bisa. Nanti yang terjadi, Anda akan mampu menyelesaikannya dengan baik. Jangan memikirkan yang sebaliknya.

Cara untuk Memahami Koneksi Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

Para ahli mengatakan bahwa setiap manusia akan mengalami sekurang-kurangnya 20 situasi yang tak terduga setiap harinya. Untuk menghadapinya, Anda memerlukan modal berupa kemampuan merespons yang berkualitas dalam situasi apa pun

Berikut ini ada 3 cara yang dapat Anda lakukan terkait hubungan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. 

Kenali dan Ubah Pola Pikir yang Tidak Sehat

Pola pikir negatif akan menyebabkan perilaku yang tidak efektif. Anda mungkin sering mendengar tentang manajemen stres yang berkaitan dengan bagaimana cara Anda mengatasi situasi tertekan. Namun, sebenarnya, permasalahan stres ini bisa diatasi dengan cara sederhana karena sumbernya berasal dari pola pikir Anda sendiri. Anda cenderung tidak mengerti akar permasalahan yang jadi penyebab stres, sehingga memicu Anda mengulang pola yang sama berkali-kali.

Dr. Teal McAteer, PhD, Associate Professor, Fakultas Sumber Daya Manusia dan manajemen di DeGroote, membuat rumus untuk menyelesaikan konflik yang disebabkan oleh pola pikir Anda.

Kenali bagaimana pola pikir, yaitu S + T = R, atau situation (situasi) + thinking (pikiran) = response (tindakan). Ini artinya, otak Anda memproses situasi tertentu yang terjadi pada Anda, didukung oleh pikiran Anda, maka terjadilah tindakan.

Kenali Bagaimana Pikiran Anda Menyebabkan Stres

Tubuh Anda akan merespons berbagai situasi tak terduga setiap hari, mulai dari yang berhubungan dengan tuntutan atasan, masalah rumah tangga, lingkungan sekitar, hingga keinginan atau ekspektasi tinggi Anda terhadap sesuatu atau perfeksionis. 

Para ahli mengatakan, hampir 95% dari situasi ini akan direspons oleh Anda dan mempengaruhi sudut pandang Anda terhadap kekuatan yang Anda miliki. Jika Anda mengira tuntutan ini lebih besar dari potensi yang Anda miliki, Anda akan merasa stres. 

Sebaliknya, jika Anda merasa mampu menghadapinya, maka Anda akan baik-baik saja. Jadi, ingatlah untuk mengubah persepsi bahwa “kejutan-kejutan” yang Anda dapatkan masih bisa diatasi dengan potensi diri yang Anda miliki.

Jadilah Pribadi yang Tangguh dan Gunakan Pola Pikir yang Tepat untuk Mengambil Keputusan

Ketika Anda mengubah pola pikir, hingga memiliki pola pikir yang agile, Anda akan bisa mengubah tindakan Anda. Ini akan berujung pada perubahan situasi. Misalnya, Anda merasa tidak cocok dengan atasan. Lantas, Anda ingin keluar dari pekerjaan. Hal ini, hanya akan mengubah situasi, tanpa memperbaiki akar masalah sama sekali. 

Seharusnya, Anda terlebih dahulu melihat permasalahan dengan perspektif yang berbeda. Dengan cara ini, Anda dapat mengubah tindakan dan sedikit demi sedikit bisa memperbaiki situasi yang ada. 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua