Unduh Aplikasi QuBisa
Definisi dan Penyebab Fraud
Artikel
Accounting

Definisi dan Penyebab Fraud

Gilang Maulani24 Jan 234 menit membaca

Pada tahun 2018 lalu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sempat mengklaim catatan kinerja keuangan yang cemerlang, yakni laba bersih sekitar Rp 11,33 miliar. Namun dua komisaris perusahaan BUMN saat itu menolak menandatangani laporan keuangan karena adanya kejanggalan yang diduga sebagai fraud. Di sinilah letak pentingnya memahami apa pengertian, jenis dan penyebab fraud supaya tidak menjadi korban.

Pengertian fraud adalah kecurangan, biasanya kecurangan yang berhubungan dengan laporan keuangan. Tidak aneh kalau akhirnya aksi kecurangan ini paling sering terjadi di perusahaan, organisasi, hingga instansi pemerintahan. Kenapa? Karena ada banyak sekali aliran uang yang keluar-masuk sehingga para pelaku melihatnya sebagai peluang untuk melakukan penyelewengan keuangan demi memperoleh keuntungan.

Penyebab Terjadinya Fraud

Lantaran dalam pengertian fraud dijelaskan bahwa aksi kriminal ini merupakan sebuah kecurangan yang bertujuan menguntungkan pelaku, tentu harus ada penyebab kenapa hal itu terjadi. Apalagi jika berkaitan dengan penyelewengan dana perusahaan. Berikut beberapa faktor pemicu terjadinya kecurangan di dalam perusahaan:

Kesempatan yang Terbuka Lebar

Anda pasti pernah mendengar petuah Bang Napi, salah satu tayangan di televisi di masa lalu, bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena adanya niat pelaku, tetapi juga karena ada kesempatan? Maka hal itu pula yang menjadi penyebab utama seseorang nekat melakukan kecurangan laporan keuangan perusahaan. Ya, siapa pun bisa melakukan fraud ketika kesempatan itu terbuka lebar. Bahkan biasanya dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab di bagian finansial.

jika melihat definisi atau pengertian fraud, maka penyebab terjadinya fraud atau kecurangan laporan perusahaan adalah adanya kesempatan yang terbuka lebar

Mereka yang menjadi karyawan bagian keuangan tentu tahu, seperti apa celah arus kas perusahaan, sehingga tahu bagaimana mengubah dan menyelewengkan uang. Bahkan orang-orang dengan jabatan tinggi berpeluang juga melakukannya karena lebih punya kekuasaan dan kesempatan besar untuk mengubah laporan keuangan demi memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri.

Lemahnya Aturan Hukum

Sesuai dengan pengertian kecurangan (fraud) dalam perusahaan yakni aksi penipuan dalam hal finansial yang dilakukan seseorang atau sebuah kelompok, tindakan kriminal ini semakin subur karena aturan hukum yang lemah. Biasanya pelaku penyelewengan dana perusahaan hanya dihukum sekian tahun atau bahkan bisa bebas asalkan memberikan jaminan uang.

Kalau sudah begini, hukum yang sangat lemah membuat pelaku fraud tak akan pernah jera. Anggap saja dia menyelewengkan dana perusahaan sebesar 5 miliar dan cuma wajib membayar denda hukum 1 miliar saja. Tentu tak masalah, bukan?

Sifat Buruk Seseorang

Menyinggung pengertian fraud yang adalah sebuah aksi kejahatan. Tak heran kalau ini dipengaruhi oleh sifat buruk seseorang, yakni tamak. Orang yang tamak akan rela melakukan berbagai cara demi memperkaya dan menguntungkan diri sendiri, sekalipun itu melalui fraud yang sudah pasti merugikan pihak lain. Karena baginya, yang terpenting adalah kebahagiaan diri meski orang lain menderita.

himpitan atau tekanan ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya fraud

Tekanan Ekonomi

Yang namanya hidup jelas tak pernah mudah. Apalagi di kala pandemi Covid-19 seperti saat ini yang membuat banyak orang gelap mata. Kebutuhan terus meningkat sedangkan penghasilan tak ada. Hal ini membuat siapa pun menderita himpitan ekonomi dan harus melakukan berbagai cara demi bertahan hidup. Di saat pikiran sudah kalut, fraud kadang dipilih supaya memperoleh banyak uang dalam waktu singkat.

Ingin tahu lebih banyak tentang fraud atau kecurangan yang biasa terjadi dalam suatu perusahaan? Simak pula microlearning yang sudah disiapkan QuBisa platform belajar online untuk semua usia berikut ini ya:

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua