Unduh Aplikasi QuBisa
Contoh Pertanyaan Interview Kerja di Bank dan Tips Menjawabnya
Artikel
Career Development

Contoh Pertanyaan Interview Kerja di Bank dan Tips Menjawabnya

Wanda Indana24 Jan 237 menit membaca

Banyak orang menganggap kerja di bank itu bergengsi. Berpakaian rapi, duduk di ruangan dengan kursi empuk, dan ruangan kerjanya sejuk oleh AC. Maka, tak heran kalau bagi sebagian orang bekerja di sektor perbankan masih sangat mereka idam-idamkan.

Tapi, untuk bisa lolos seleksi dan diterima menjadi pegawai bank ternyata tidak gampang, lho. Mengapa begitu? Selain persaingan yang ketat, salah satu sebabnya adalah kebanyakan bank menerima pegawai dari semua jurusan. 

Jadi, bukan hanya dari jurusan akuntansi, keuangan, ekonomi atau manajemen. Bahkan tak sedikit lulusan dari Fakultas Teknik, Ilmu Sosial Politik, Pertanian atau Peternakan, atau Ilmu Komputer, yang ikut melamar. Itu sebabnya persaingan menjadi sangat ketat.

Jadi kamu harus punya jurus khusus untuk bisa lolos dan bekerja di bank. Namun, untuk bisa bekerja di manapun, wawancara atau interview kerja merupakan tahapan yang paling menentukan. Jadi, kamu harus dapat melalui tahapan wawancara dengan baik dan lancar.

Bagi pelamar pekerjaan tentu berharap mampu menjawab pertanyaan dalam sesi interview dengan lancar dan lolos ke tahap selanjutnya. Nah berikut ini akan diulas contoh pertanyaan interview kerja di bank dan tips menjawabnya.

Perkenalkan Diri Anda

Biasanya sebelum masuk ke pertanyaan inti, kamu akan diminta untuk perkenalan diri. Ini terdengar sederhana, tapi justru di sini menjadi poin penting kamu untuk bisa merebut hati rekruter.

Kamu mesti tahu bahwa pertanyaan ini diajukan tujuannya untuk mengetahui karakter dasar si pelamar kerja, karena itu menjadi aspek penting untuk bekerja di bank atau perusahaan lainnya. Kalau pertanyaan awal ini bisa dilewati dengan baik, besar kemungkinan kamu menarik perhatian HRD.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan dan jangan lakukan ketika menerima pertanyaan ini.

Yang Harus Dilakukan:

  • Beri salam dan sapa rekruter.
  • Ceritakan tentang pribadi secara singkat.
  • Ceritakan tentang pekerjaan dan apa jobdesk-nya.
  • Fokus ke skill dan kompetensi yang bisa kamu jual di posisi yang dilamar.
  • Kalau belum punya pengalaman, kamu bisa menceritakan aktivitas sehari-hari.

Jangan Dilakukan:

  • Menyampaikan data diri terlalu panjang atau detail dan bertele-tele.
  • Menceritakan hobi. Ini bisa menjadi intermezzo saja, tetapi jangan dijadikan komponen utama saat perkenalan diri.
  • Menyampaikan jawaban yang bersifat semu atau normatif. Misalnya, “Saya akan bekerja keras dan bertanggung jawab demi kemajuan perusahaan.”
  • Mengiba pada rekruter.

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan?

Pertanyaan ini memang masih standar dan cuma basa-basi dari HRD. Tapi, pertanyaan ini nyatanya penting, karena kamu wajib mengetahui seluk beluk perusahaan dilamar.

Tips mempersiapkan jawabannya adalah kamu mesti mempelajari profil perusahaan, visi, misi, hingga sejarah dari perusahaan tersebut. Tak perlu dihafal, cukup pahami secara umum perusahaan yang dilamar bergerak di bidang apa dan bagaimana bisnis mereka berjalan.

Mengapa Tertarik Melamar Pekerjaan di Perusahan Ini?

Jangan terkecoh,  pertanyaan ini sebenarnya diajukan untuk mencari seberapa besar motivasi kamu bekerja di perusahaan yang dilamar. Perlu diingat, hindari untuk menjawab dengan alasan gaji atau suasana lingkungan kerja dan menyebutkan ketidaknyamanan di perusahaan sebelumnya.

Tipsnya, kamu berikan alasan-alasan positif. Misalnya, mau menyalurkan potensi dalam diri atau latar belakang pendidikan atau pengalaman kamu cocok dengan posisi yang dilamar.

Mengapa Kamu Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?

Ini salah satu pertanyaan penting dan harus dijawab dengan baik. Sebab, dari pertanyaan ini pihak bank ingin menilai karakter dan orientasi kamu. Jadi, hindari untuk menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan kamu keluar dari tempat kerja sebelumnya.

Kamu bisa memberikan alasan dengan penjabaran yang lebih profesional dan tidak menjelek-jelekkan pihak manapun. Kamu juga tidak perlu berbohong untuk menjawab pertanyaan interview ini. Paling penting adalah bagaimana kamu menyampaikan penjelasan secara profesional.

Apakah Kamu Juga Melamar di Perusahaan Lain?

Jawab jujur saja, kalau memang ada pilihan lebih dari satu perusahaan. Jika ada beberapa nama perusahaan yang dilamar dan memiliki karakteristik, budaya, sistem kerja yang baik, maka ini akan memperkuat alasan kamu mengapa melamar diperusahaan tersebut.

Ini menunjukkan kamu memang ingin bekerja secara baik dengan environment yang mendukung agar bisa berkembang dengan lebih baik. Jadi, bukan ingin bekerja hanya sekedar mendapatkan pekerjaan. Pertanyaan ini juga biasanya digunakan untuk mengetahui apakah kamu bisa direkrut secepat mungkin.

Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?

Pertanyaan ini memang lebih spesifik. Pertanyaan ini diajukan rekruter untuk mengetahui 'harga' yang pas untuk kualifikasi yang kamu miliki. Beberapa perusahaan mungkin akan meminta bukti slip gaji sebelumnya untuk semakin yakin. Biasanya juga akan ada negosiasi mengenai gaji. Jadi, tidak apa-apa kalau mengajukan dengan harga paling tinggi pada awal negosiasi.

Apakah Kamu Punya Pertanyaan?

Kalau pertanyaan ini muncul, gunakan kesempatan untuk bertanya. Ini menjadi momentum kamu untuk menunjukkan antusiasme dan motivasi positif untuk bekerja di perusahaan yang dilamar.

Kamu bisa memberi jawaban dengan pertanyaan-pertanyaan seputar budaya kerja perusahaan, peraturan dan sistem dari perusahaan yang sedang mewawancarai kamu. Misalnya, "Benefit apa saja yang saya dapatkan jika diterima ?"Berikan pertanyaan yang memang benar-benar kamu ingin ketahui.

Itulah ulasan tentang contoh pertanyaan interview kerja di bank dan tips menjawabnya. Platform belajar online QuBisa punya ulasan menarik bagi kamu yang ingin bekerja di sektor perbankan melalui beberapa microlearning yang bisa kamu tonton melalui topik-topik berikut ini:

 

***

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua