Tips membuat Individual Development Plan atau IDP penting untuk Anda ketahui. Sebenarnya tidak sulit menyusun Individual Development Plan atau rencana pengembangan diri dalam meraih tujuan karir secara berkelanjutan. Anda dapat mengikuti langkah-langkah menyusun IDP pada artikel QuBisa kali ini.
Cara Menyusun Individual Development Plan
Perusahaan kerap kali meminta karyawan menyusun Individual Development Plan secara tertulis guna mengetahui kendala yang dihadapi pekerja dalam menyelesaikan tanggung jawabnya di perusahaan.
Dengan mengetahui kemampuan dan kelemahan diri, Anda akan lebih mudah menjalankan fokus perusahaan. Perlu adanya independensi dalam menyusun program pengembangan diri. Selain itu, Anda juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan kerja dan bisa bekerja sama serta mampu berkolaborasi.
Semua indikator tersebut merupakan filosofi kekuatan dengan basis Individual Development Plan. Untuk itu, Anda perlu bersikap bijak dalam mengenali kelemahan dan kekuatan Anda dalam lingkungan kerja, fokus pada tujuan, visi dan misi yang ingin dicapai. Hal ini tak hanya baik untuk perusahaan tapi juga diri Anda.
Berikut ini langkah-langkah menyusun Individual Development Plan yang bisa Anda ikuti.
Motivasi Diri untuk Memiliki Tujuan Karir yang Jelas
Tips membuat Individual Development Plan yang pertama, karyawan mampu menunjukkan tujuan karir yang ingin dicapai dalam perusahaan. Motivasi inilah yang kerap dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja pegawai. Tulislah rencana karir Anda dengan realistis sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan perusahaan.
Perencanaan yang baik, terarah, dan berkelanjutan merupakan perkembangan yang ingin dilihat oleh perusahaan. Selain itu, implementasi dalam individual development plan juga berguna membangun hubungan baik antar pekerja maupun antar pimpinan perusahaan itu sendiri.
Mengenali Value Diri dan Mengetahui Bakat yang Dimiliki
Kemampuan antar satu karyawan dengan yang lainnya tentu tak sama. Dengan menuliskan kemampuan dan bakat Anda sesuai kompetensi, pimpinan dapat mengetahui kualitas Anda. Evaluasi mengenai posisi, jabatan, maupun gaji dapat terjadi dengan mempertimbangkan value atau nilai diri Anda dalam menyelesaikan pekerjaan maupun suatu masalah.
Menyusun Rencana dan Langkah untuk Realisasi
Tak hanya mengenali masalah dan kendala, Anda juga diminta untuk menuliskan sejumlah langkah tindakan yang dapat mengurai suatu konflik atau masalah yang kerap terjadi di perusahaan. Anda dapat berkonsultasi dengan pimpinan apabila mengalami persoalan, namun Anda juga akan diminta mempertanggungjawabkan atas nilai pekerjaan tersebut.
Untuk lebih jelas dan lengkap mengenai cara menyusun Individual Development Plan, Anda bisa pelajari dari beberapa kursus online gratis di aplikasi belajar online QuBisa berikut ini:
- Mengapa IDP (Individual Development Plan) Itu Penting?
- Isi dari IDP (Individual Development Plan)
- Kriteria Membuat IDP (Individual Development Plan)
- Support Organisasi (perusahaan) Bagi IDP Karyawan
Peluang Pengembangan
Pelatihan berbasis komputer, seminar, penugasan, maupun kegiatan on the job learning dinilai mampu meningkatkan kemampuan diri karyawan. Kompetensi spesifik ini dapat Anda ajukan sebagai faktor pendukung kompetensi profesional. Dengan berkesempatan menimba ilmu terkini, perusahaan juga akan diuntungkan karena meningkatnya kemampuan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) pada masing-masing divisi. Artinya, Anda perlu dukungan dan support dari perusahaan untuk mensukseskan program IDP yang Anda buat.
Tidak Bertele-tele
Tips membuat Individual Development Plan lainnya, Anda tidak perlu bertele-tele pada saat memaparkannya. Penjelasan yang ringkas dan to the point akan memudahkan Anda dalam menyusun Individual Development Plan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Realistis
Tak hanya itu, langkah-langkah menyusun Individual Development Plan yang tidak kalah penting adalah Anda tak perlu terlalu muluk menyampaikan tujuan suatu rencana. Tulislah langkah yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu pendek terlebih dahulu. Nilai pekerjaan Anda saat ini, apa saja yang telah dicapai dan memiliki hasil maksimal.
Mempertahankan kualitas pekerjaan merupakan langkah awal dalam mencapai tujuan karir Anda. Hasil implementasi inilah yang menjadi pedoman Anda menyusun rencana jangka panjang. Selanjutnya Anda dapat menggunakannya dalam kerja nyata yang merupakan profesional goals Anda berikutnya.