Unduh Aplikasi QuBisa
Cara Menyelesaikan Konflik
Artikel
Personal Development

Cara Menyelesaikan Konflik

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Konflik adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial di masyarakat, mengingat setiap individu memang memiliki pola pikir dan sudut pandang yang berbeda. Adanya perbedaan inilah yang seringkali menjadi penyebab terjadinya konflik, baik konflik antar individu, kelompok, kelas, keluarga, bahkan diri sendiri. Jika konflik terjadi, bagaimana cara mengatasi dan menyelesaikannya?

Tips Menyelesaikan Konflik Tanpa Memunculkan Masalah Baru

Konflik yang muncul ke permukaan tentu perlu penyelesaian supaya tidak semakin berlarut-larut. Ada beberapa cara menyelesaikan konflik atau strategi mengakhiri pertikaian yang bisa Anda coba, di antaranya:

Menghindar

Apabila Anda merasa tidak ada manfaat ketika berkonflik dengan seseorang atau kelompok, sebaiknya Anda menghindar. Terlebih lagi jika Anda memiliki keyakinan bahwa tidak akan menang saat menghadapi konflik. Cara ini memang kadang menempatkan Anda pada posisi sebagai orang yang mengorbankan tujuan pribadi. 

Akan tetapi, berusaha menjauhi masalah yang memicu terjadinya konflik atau orang yang bertentangan dengan Anda, tentu bisa membuat hidup Anda lebih tenang. Selain itu, menghindari konflik juga bagus sebagai upaya untuk tetap bisa menjaga hubungan baik dengan semua orang.

penanganan konflik dengan tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain

Memaksakan Kehendak

Konflik bisa diselesaikan dengan memaksakan kehendak. Maksud dari memaksakan kehendak adalah berpegang teguh bahwa dalam suatu konflik harus ada yang menang. Individu atau kelompok yang berpedoman pada penyelesaian konflik seperti ini biasanya berusaha menguasai lawan konfliknya. Kemudian, memaksa lawan menerima penyelesaian sesuai keinginan mereka.

Tipe penanganan konflik ini tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain, sehingga bisa berakibat rusaknya hubungan dengan orang lain. Kalau Anda menggunakan cara ini untuk menyelesaikan konflik, akan cukup banyak risiko yang harus Anda hadapi, mulai dari hubungan antar personal yang berjalan kurang harmonis, putusnya hubungan kerja sama, atau ada banyak orang yang jadi tak menyukai Anda.

Menyesuaikan dengan Keinginan Orang Lain

Ada individu yang merasa bahwa meredam konflik bisa dilakukan melalui pembicaraan atau musyawarah. Tujuannya, demi tercapai keserasian (harmoni). Kemudian meyakini konflik yang tidak diselesaikan bisa merusak hubungan baik. Tipe ini cenderung berpikir apabila konflik berlanjut, maka akan ada yang terluka, dan dapat menghancurkan hubungan pribadi dengan orang lain. Akhirnya sebagai jalan tengah, Anda pun berusaha menjadi pribadi yang mempertahankan hubungan dengan cara memenuhi keinginan orang lain demi menghindari terjadinya konflik

Tawar Menawar

Tipe penyelesaian konflik berikutnya yang bisa Anda terapkan adalah negosiasi atau tawar menawar. Anda dan orang lain yang sedang terlibat konflik bisa duduk bersama dan mendiskusikan segala sesuatunya hingga nanti mencapai win-win solution. Memang untuk bisa berhasil menerapkan cara menyelesaikan konflik yang satu ini, masing-masing individu mesti meredam ego masing-masing dan memiliki kesadaran bahwa dalam proses tawar-menawar ini tidak ada yang kalah maupun menang.

Sebagai skill penting untuk bisa menyelesaikan konflik dan bernegosiasi, tingkatkan kemampuan Anda dengan belajar online beberapa softskill berikut:

kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk bersama-sama mencapai tujuan

Mengedepankan Prinsip Kolaborasi dan Kerja sama yang Baik

Pada umumnya, kebanyakan orang melihat konflik sebagai masalah yang harus ada penyelesaiannya. Berangkat dari pemikiran ini, kedua pihak yang berkonflik harus menemukan cara terbaik untuk mengurangi ketegangan dan menyelesaikan permasalahan yang ada. 

Maka ketika terjadi konflik, hal paling utama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui penyebab konflik. Kemudian, bangunlah komunikasi dengan pihak yang berkonflik dengan Anda untuk sama-sama melakukan musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Dalam prosesnya, Anda perlu mengedepankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk bersama-sama mencapai tujuan.

Pastikan pula ketika berdiskusi, Anda mau mendengarkan setiap pendapat yang dikemukakan lawan bicara dan perlu bersikap netral terlebih dahulu supaya bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Jadi nantinya bisa mengambil keputusan bersama yang terbaik.

Konflik merupakan hal yang wajar terjadi dalam kehidupan. Terkadang menjadi bumbu supaya kehidupan tidak monoton. Bertikai juga tak selamanya berdampak negatif. Ya, ada hikmah atau dampak positif yang bisa dirasakan oleh pihak yang bertentangan demi menghasilkan ide dan tujuan yang lebih baik.

Itulah cara menyelesaikan konflik yang bisa Anda coba. Ingat, menjalani hubungan yang tidak ada konflik bukan berarti aman. Pelajari terus hal-hal yang berkaitan dengan jenis-jenis konflik. Kemudian, pelajari penyebab konflik dan strategi penyelesaian konflik melalui kursus online gratis yang terdapat di aplikasi siap kerja QuBisa, seperti:

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua