Seiring berkembangnya teknologi dan monetisasi media sosial, konten kreator berkembang menjadi profesi baru idaman banyak orang. Iming-iming penghasilan besar dan popularitas secara instan membuat orang berlomba-lomba menjadi konten kreator. Salah satunya melalui media sosial.
Sayangnya, ada beberapa konten kreator yang kurang bijak mengolah ide konten. Ada yang senang mengeksploitasi kemiskinan, melanggar privasi, asal nge-prank dengan melakukan rekayasa peristiwa, sampai mengolok-olok penderitaan orang lain sebagai konten.
Sebenarnya, apa itu konten kreator? Apa esensi menjadi konten kreator, serta bagaimana cara menjadi konten kreator cerdas dan bijak dalam membuat konten? Mari baca ulasannya di artikel QuBisa ini, yuk.
Pengertian Konten Kreator
Melansir sproutsocial.com, konten kreator adalah profesi yang menghasilkan konten menghibur, mendidik, sekaligus menarik, untuk dunia digital.
Biasanya mereka menawarkan sesuatu yang berbeda, sehingga audiens tertarik dan menjadi pengikut setia demi bisa menikmati setiap unggahan konten.
Hasil produksi konten kreator bisa berupa video di TikTok atau YouTube, audio lewat Podcast, atau karya tulis di blog maupun website.
Masih dari sumber yang sama, manajer media sosial asal Atlanta, Jayde Powell, mengatakan bahwa konten kreator dan influencer adalah sesuatu berbeda.
Konten kreator mengunggah sesuatu tidak dengan tujuan mempengaruhi keputusan pembelian audiensnya, sedangkan influencer cenderung mengunggah konten yang disponsori oleh merek tertentu.
Tugas Konten Kreator
Tugas konten kreator adalah membuat konten dan mengunggahnya ke media digital untuk memberi informasi sekaligus membangun koneksi emosional dengan audiens. Seorang konten kreator tidak hanya harus kreatif, melainkan juga analitis.
Sebagai konten kreator, kamu harus tahu tren yang sedang ramai menarik perhatian masyarakat. Tren inilah nantinya yang menjadi sumber ide untuk membuat konten. Meski begitu, tak semua yang terjadi di masyarakat dan menarik perhatian layak menjadi konten lho ya.
Kamu harus tetap bijak, mana yang bisa jadi konten dan mana yang tidak. Jangan sampai demi konten semata, kamu mengabaikan rasa simpati dan empati, apalagi sampai menyinggung dan menyakiti pihak tertentu.
7 Cara Menjadi Konten Kreator Berkualitas
Konten kreator harus cerdas supaya bisa menghasilkan ide konten yang berkualitas. Melansir indeed.com, setidaknya seorang konten kreator harus memiliki kualitas berikut:
1. Melakukan Penelitian
Untuk menjadi konten kreator yang bijak, kamu perlu melakukan penelitian dan riset terlebih dahulu terkait topik yang mau dibuat konten. Lalu, hasil riset tersebut harus kamu sesuaikan dengan target audiens yang dituju.
Pada prinsipnya, konten yang berkualitas adalah konten yang bermanfaat bagi audiens, bisa memberi inspirasi dan solusi untuk menyelesaikan masalah mereka. Sesekali, perlu juga membuat konten yang menghibur.
2. Kreatif
Mengingat saat ini jumlah konten kreator sudah begitu banyak, maka kreativitas mutlak diperlukan. Kreatif artinya menemukan ide dan cara baru dalam menyajikan informasi.
Hal berikutnya, kamu juga harus memastikan konten yang kamu buat tidak menghina atau membuat lelucon atas penderitaan orang lain.
3. Analitis
Konten kreator yang berkualitas seharusnya mampu memahami informasi dengan tepat dan cepat. Di saat yang sama, kamu juga mesti dapat mempelajari dan memahami tren, lalu mengolahnya menjadi konten untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
4. Pandai Manajemen Waktu dan Tim
Konten kreator harus pandai mengatur tenggat waktu dalam bekerja, serta bisa memimpin tim agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Bagaimana cara bisa memanajemen waktu?
Nah, untuk penjelasan lengkap mengenai time management, kamu bisa mempelajarinya pada beberapa artikel QuBisa berikut ini:
- Mau Sukses? Kelola Aktivitas dengan Time Management
- Cara Simpel Membagi Prioritas dengan Matriks Eisenhower
- Tips Lebih Produktif dengan Time Management
- Penyebab Orang Sering Kehabisan Waktu dalam Bekerja
5. Kolaboratif
Selain bekerja sama dengan tim, seorang konten kreator harus bisa berkolaborasi dengan banyak pihak demi menghasilkan konten yang bagus, bermanfaat, dan berkualitas.
Berkolaborasi di sini tidak hanya dengan klien saja, tetapi juga berkolaborasi dengan konten kreator lain maupun masyarakat umum.
6. Menguasai Perangkat Kerja
Konten kreator sebaiknya menguasai perangkat keras dan lunak dalam platform digital. Misalnya, memiliki pengetahuan dasar tentang proses produksi sampai mengedit video.
Selain itu, juga perlu memahami cara kerja monetisasi YouTube dan sebagainya. Anda bisa mempelajari Prinsip Dasar Desain di microlearning QuBisa sebagai modal awal memulai profesi sebagai konten kreator.
7. Paham Cara Manajemen Media Sosial
Penting bagi konten kreator untuk memiliki pemahaman mendalam tentang manajemen media sosial. Tugas ini mencakup penjadwalan posting, berinteraksi dengan pengikut, dan menganalisis kinerja konten di berbagai platform sosial.
Dengan menjalankan kampanye media sosial yang efektif dan mampu menganalisis insight dari setiap media sosial, kamu sebagai konten kreator dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan keterlibatan audiens.
Profesi konten kreator memang menggiurkan, tetapi bukan berarti kamu dapat menghalalkan segala cara hanya demi membuat konten yang menghasilkan cuan semata. Tetaplah bijak dan jadilah konten kreator yang cerdas. Lalu agar tak salah langkah, pelajari Cara Konten Kreator Dapat Penghasilan dan Tips Sukses Jadi Konten Kreator Banyak Cuan.
