Unduh Aplikasi QuBisa
Ingin Memiliki Pola Pikir AGILE? Terapkan 12 Prinsip Ini
Artikel
Creativity

Ingin Memiliki Pola Pikir AGILE? Terapkan 12 Prinsip Ini

Punto Wicaksono24 Jan 233 menit membaca

Agile merupakan kata sifat yang berarti tangkas, gesit, dan lincah. Sementara pola pikir agile adalah mindset atau kebiasaan yang merangkum metode, prinsip, serta cara kerja menjadi lebih mudah, cepat, juga lincah.

Dengan memiliki pola pikir agile atau agile mindset, Anda dapat lebih tangkas untuk beradaptasi pada era society 5.0 seperti saat ini. Berikut adalah 12 prinsip dalam pola pikir agile yang harus Anda ketahui.

12 Prinsip untuk Memiliki Pola Pikir Agile

Satisfy the Customer

Prinsip pertama dalam pola pikir agile adalah satisfy the customer. Dalam setiap langkah dan pengambilan keputusan, sebaiknya Anda mengutamakan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu parameter kesuksesan bisnis.

Untuk bisa meningkatkan kualitas layanan sehingga kepuasan pelanggan pun meningkat, ada beberapa hal lagi yang perlu Anda perhatikan, seperti:

Prinsip pertama dalam pola pikir agile adalah satisfy the customer

Welcome Change

Untuk dapat menghadapi berbagai tantangan, Anda harus mampu menerima adanya perubahan. Perubahan yang terjadi bukan untuk dihindari, melainkan untuk memantik kreativitas untuk menciptakan inovasi baru yang sesuai perubahan zaman.

Deliver Frequently

Prinsip pola pikir agile (agile mindset) selanjutnya yakni deliver frequently. Maksudnya adalah merilis produk atau melakukan setoran pekerjaan secara rutin dan berkesinambungan. Hindari menunda pekerjaan sampai menumpuk. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan yang positif pada diri Anda. 

Work Together

Work together atau disebut juga kolaborasi merupakan hal yang sangat penting untuk membangun pola pikir agile. Arti kolaborasi adalah bersinergi menyatukan berbagai kemampuan dengan cara bekerja sama demi satu tujuan. Agar kerja sama dan kolaborasi bisa berjalan lancar, Anda perlu memiliki pola pikir positif.

Trust and Support

Trust and support antara sesama anggota team dapat membentuk iklim kerja yang positif. Anda harus percaya dan memberikan dukungan kepada rekan kerja dan atasan Anda. Demikian juga ketika Anda menjadi seorang atasan, Anda perlu trust and support kepada bawahan Anda. Prinsipnya, harus tercipta hubungan baik untuk bisa bekerja baik.

Face to Face Conversation

Face to face conversation diperlukan untuk menutup gap yang mungkin terjadi dalam percakapan tidak langsung seperti melalui email. Dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk bertemu langsung secara fisik, maka face to face conversation dapat dilakukan melalui video call atau virtual meeting.

Working Software

Prinsip agile mindset berikutnya adalah working software, yakni produk yang berfungsi dengan baik. Misalnya, Anda meluncurkan sebuah produk baru, pastikan bahwa produk tersebut berfungsi dengan baik dan merupakan produk yang berguna.

Sustainable Development

Prinsip sustainable development berarti kecepatan pengembangan yang konstan. Prinsip ini saling terkait dengan melakukan serah terima pekerjaan secara rutin dan secara kontinyu merilis produk yang berguna.

kecepatan pengembangan yang konstan

Continuous Attention

Untuk membentuk pola pikir agile, Anda perlu memusatkan perhatian secara berkesinambungan. Mulai dari prinsip pertama dan seterusnya, perhatikan setiap detail dari pekerjaan Anda dan cari cara atau strategi bekerja sedikit, hasil lebih banyak.

Maintain Simplicity

Sederhanakan semua hal yang dapat disederhanakan. Prosedur kerja dan peralatan yang ribet dapat menghambat kecepatan Anda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Maintain simplicity sangat berguna untuk membantu Anda bekerja lebih efektif.

Self Organizing Teams

Walaupun Anda bekerja dalam suatu tim, Anda tetap perlu mengatur pekerjaan Anda secara mandiri. Jangan menunggu orang lain untuk memberikan perintah, namun latihlah inisiatif Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda.

Reflect and Adjust

Prinsip reflect and adjust dapat berarti evaluasi pekerjaan yang sudah baik dan belum baik, kemudian menyesuaikannya demi mendapatkan teknik yang paling tepat untuk diterapkan. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui kekurangan cara kerja selama ini dan melakukan perbaikan secepatnya agar kerusakan yang terjadi tidak melebar luas.

Pola pikir agile perlu dilatih secara terus menerus agar semakin terasah dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Anda akan menjadi semakin gesit menghadapi setiap tantangan dengan memiliki pola pikir agile (agile mindset).

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua