Setiap karyawan pasti pernah mengalami masalah di dunia kerja dan hal ini merupakan tantangan yang nyata. Anda pasti pernah melaluinya juga, bukan? Mengalami perselisihan dengan rekan kerja tentu bisa menyebabkan produktivitas menurun. Bahkan, menghambat perkembangan karir. Oleh karena itu, Anda harus cepat mengatasi masalah yang ada.
Nah, sejauh ini, apa metode atau cara efektif pemecahan masalah yang sudah Anda gunakan? Apakah trik tersebut sudah berhasil menyelesaikan konflik atau perselisihan yang ada?
Pengertian Penyelesaian Masalah
Mampu menyelesaikan masalah menjadi salah satu kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap karyawan di berbagai bidang dan posisi. Hanya saja, tidak semua individu memiliki kemampuan menyelesaikan masalah, sehingga terjadilah konflik di lingkungan kerja.
Padahal, keterampilan pemecahan masalah dapat digunakan untuk menemukan solusi secara praktis dan kreatif, serta dapat menunjukkan kemandirian dan inisiatif Anda. Apalagi dalam persaingan yang serba cepat seperti di masa sekarang, kemampuan penyelesaian masalah dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Tidak masalah jika Anda belum memiliki keahlian atau strategi mengelola konflik. Anda bisa melatih dan mengasahnya berdasarkan situasi dan pengalaman selama bekerja. Sebab, masalah yang timbul di tempat kerja sangat bervariasi dan memiliki akar masalah yang berbeda-beda.
Langkah-langkah Penyelesaian Masalah yang Efektif
Edgar H. Schein, seorang pakar pengembangan organisasi dan penulis buku Organizational Culture and Leadership, menyarankan beberapa pendekatan pemecahan masalah dengan efektif. Pendekatan ini bisa membantu Anda menyelesaikan masalah secara konstruktif, dan dapat melihat masalah dari perspektif profesional, bukan sudut pandang pribadi.
Berikut merupakan langkah-langkah terstruktur yang disarankan oleh Schein:
Definisikan Masalah
Langkah pertama untuk pemecahan masalah yang terstruktur adalah mendefinisikan atau mengidentifikasi masalah untuk mengetahui akar penyebabnya. Selain itu, dengan mendefinisikannya, urgensi dari masalah tersebut pun akan cepat diketahui. Apakah penting untuk diselesaikan segera atau bisa ditunda.
Dalam proses identifikasi masalah, Anda harus mengajukan berbagai pertanyaan sedetail mungkin hingga menemukan jawaban yang dicari. Metode yang bisa digunakan adalah rumus 5W1H, yaitu what, who, where, when, which one, dan how.
Brainstorming
Saat melakukan metode brainstorming, Anda harus menghilangkan asumsi-asumsi dan mengedepankan rasionalitas untuk menemukan solusi seperti yang diinginkan. Intinya, harus melihat permasalahan yang terjadi secara objektif, bukan subjektif.
Pada saat brainstorming dilakukan, Ajaklah kolega Anda atau anggota tim dari departemen lain yang lebih berkompeten untuk berdiskusi. Hal ini, bermanfaat agar Anda mendapatkan perspektif yang lebih luas, serta solusi yang beragam. Jangan lupa, gunakan juga mind mapping kreatif untuk menuliskan data, fakta atau informasi yang terkumpul dari hasil diskusi.
Pemilihan dan Pengembangan
Setelah proses sumbang saran berhasil dilalui, pilihlah solusi yang tepat berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan seluruh anggota tim. Namun, sebelum menerapkan solusi tersebut, Anda juga harus mempertimbangkan konsekuensi yang akan muncul. Baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Secara tidak langsung, Anda sedang belajar kiat menghadapi setiap masalah dengan tenang.
Untuk itu, pilihlah beberapa solusi yang dirasa sesuai dengan permasalahan yang terjadi sebagai cadangan jika solusi pertama tidak berjalan sesuai harapan. Hal ini juga akan menghemat waktu Anda, karena tidak perlu melakukan pertemuan ulang untuk mencari solusi yang baru lagi.
Tindakan
Pemilihan dan pengembangan solusi, kemudian diimplementasikan dan dipantau keseluruhan agar dapat diukur seberapa efektif solusi yang diterapkan. Jika solusi yang dieksekusi tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, Anda dapat mengulang langkah-langkah sebelumnya dan menemukan solusi lain yang lebih efektif. Berusahalah untuk menjalankan solusi dengan risiko rendah demi tujuan jangka panjang perusahaan.
Sebelum menindaklanjuti solusi yang akan Anda eksekusi, dengarkan dan pertimbangkan saran dari berbagai pihak. Mengapa harus seperti itu? Karena solusi yang akan dijalankan harus mampu memuaskan semua pihak. Jadi, terima perbedaan yang ada dalam proses diskusi untuk mencari jalan keluar paling tepat.
Langkah ini pun akan membantu Anda untuk semakin cerdas menganalisis permasalah dan jitu dalam pengambilan keputusan.
Penilaian
Setelah mengimplementasikan, Anda perlu mengevaluasi solusi yang dijalankan. Mulailah dari menanyakan kepada tim seberapa efektif solusi tersebut, sehingga Anda dapat menghindari masalah yang sama.
Selain itu, Anda dapat melakukan dokumentasi dari awal proses pemecahan masalah untuk bahan pembelajaran Anda dan tim selanjutnya. Dokumentasi ini nantinya akan mendukung proses evaluasi setelah solusi tersebut diterapkan.
Di era teknologi informasi yang ada saat ini, Anda pun bisa belajar mengenai penyelesaian masalah ini melalui kursus online gratis. Tak hanya kursus saja, namun juga webinar gratis yang dapat diakses melalui platform belajar online Indonesia di QuBisa.
Pemecahan masalah adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. Kemampuan ini akan membantu dalam mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang tepat. Anda dapat menggunakan beberapa langkah dalam menyelesaikan masalah, seperti yang diusulkan oleh Edgar H. Schein, yaitu definisikan masalah, brainstorming, pemilihan dan pengembangan, tindakan, dan evaluasi solusi yang diterapkan
