Mengingat betapa pentingnya keahlian di bidang digital marketing, maka mau tidak mau kamu perlu mempelajarinya strategi digital marketing yang tepat. Nah, berikut cara efektif belajar digital marketing agar kamu cepat menguasainya.
11 Cara Efektif Belajar Digital Marketing Agar Cepat Bisa.
Menguasai keterampilan digital marketing tidak hanya memungkinkan kamu beradaptasi dengan perubahan pasar, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan karir.
Apalagi saat ini ada banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam pemasaran digital.
Ini cara cepat belajar digital marketing yang bisa kamu terapkan agar kamu cepat bisa.
1. Menentukan Buyer Persona.
Pemasaran digital menggunakan media digital sehingga penjual dan pembeli tidak langsung bertemu dan bertatap muka. Maka mau tidak mau, kamu harus menentukan dulu buyer persona.
Buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari karakteristik, kebutuhan, preferensi, dan perilaku calon konsumen yang menjadi target pasar. Artinya, kamu harus tahu kepada siapa kamu harus memasarkan bisnis dan produk kamu.
Di dalam buyer persona wajib ada nama, usia, demografi, pekerjaan, penghasilan, apa yang mereka takutkan, impian mereka, dan lainnya.
Semakin mengenal calon konsumen yang tepat untuk bisnis, maka semakin mudah juga kamu nantinya menerapkan langkah selanjutnya.
2. Melakukan Riset Pasar.
Produk sebagus apapun akan sia-sia jika dipromosikan dan dipasarkan kepada orang yang tidak membutuhkannya.
Di sinilah kamu perlu melakukan riset pasar untuk tahu calon konsumen yang sesuai dengan buyer persona, sekaligus sesuai pula dengan produk maupun bisnis.
Ada banyak cara riset pasar yang perlu kamu pelajari, mulai dari mengadakan Forum Group Discussion (FGD), bergabung dalam Twitter Spaces untuk mengetahui tren terkini, bikin dan menyebarkan survei, atau bisa pula melakukan wawancara online.
3. Memilih dan Paham Marketing Funnel.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui calon konsumen sebelum mereka memutuskan membeli suatu produk.
Tahapan dimulai dari terpapar berulang kali, membandingkan produk sejenis, melakukan pembelian, membuat pembelian berulang, hingga memberikan testimoni atau merekomendasikan produk kepada orang lain.
Setiap tahap membutuhkan pendekatan dan strategi yang berbeda. Kamu perlu benar-benar paham mengenai customer journey dan funnel marketing untuk tahu di mana posisi calon konsumen.
Pengetahuan ini nantinya bisa kamu gunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang paling tepat untuk mendorong mereka melakukan konversi
4. Menyiapkan Media yang Digunakan.
Digital marketing memiliki beragam media yang berbeda sehingga kamu patut memahami mana media yang paling banyak digunakan oleh target audiens.
Jika data pada buyer persona menunjukkan usia 40 tahun ke atas, misalnya, bagusnya kamu menggunakan Facebook yang banyak mereka gunakan.
Berbeda lagi dengan para Gen Z yang mayoritas menggunakan Instagram dan TikTok untuk bersosialisasi di dunia maya. Tentu kamu perlu mempertimbangkan untuk menggunakan kedua media sosial ini agar bisa menarik perhatian mereka.
5. Belajar Copywriting.
Saat belajar digital marketing, kamu juga perlu mempelajari copywriting. Hal ini karena kemampuan membuat bahasa iklan yang efektif sangat dibutuhkan dalam kegiatan pemasaran digital.
Jika tidak, kamu akan kesulitan dalam membuat Call to Action (CTA) yang menarik, yang bisa mendorong calon konsumen untuk melakukan tindakan tertentu, seperti klik subscribe, ajakan berkunjung ke halaman produk, perintah untuk mengunduh, dan lainnya.
6. Buat Marketing Plan.
Agar tujuan dalam digital marketing tercapai, Anda perlu membuat rencana promosi atau marketing plan.
Marketing plan adalah dokumen tertulis yang merinci setiap langkah penerapan strategi pemasaran dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun ke depan.
Tujuan utama dari marketing plan untuk mengarahkan upaya pemasaran perusahaan agar sesuai dengan tujuan bisnis dan mencapai hasil yang diinginkan.
7. Memilih Marketing Campaign.
Saat belajar digital marketing, kamu juga perlu latihan memilih marketing campaign yang tepat. Marketing campaign berisi tujuan yang akan dicapai dalam marketing plan.
Di dalamnya, akan terdapat angka tertentu sebagai indikator keberhasilan campaign, termasuk penentuan target audiens yang spesifik dan menyusun konsep campaign sebelum diimplementasi.
8. Gunakan Tools Digital Marketing.
Jenis digital marketing ada banyak, dan semuanya harus kamu kuasai satu persatu. Minimal, kamu harus paham cara kerjanya.
Nah, sembari belajar digital marketing yang berkaitan dengan teknik dan strategi, kamu juga harus belajar cara menggunakan berbagai tools digital marketing.
Beberapa tools seperti to do list untuk membantu membuat list harian, tools untuk mengirim email atau mengunggah konten di media sosial secara otomatis, dan lainnya, nantinya akan memudahkan kamu dalam bekerja.
9. Paham Metrik Digital Marketing.
Semua penyelenggaraan digital campaign perlu ada indikator dan metrik tertentu untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
Metrik ini berisi angka-angka yang menunjukkan performa strategi. Misalkan saja kamu melakukan strategi untuk mengenalkan produk baru dengan bantuan website.
Periksa seberapa besar angka bounce rate (pengunjung tidak melakukan apapun saat berada di dalam website), jumlah klik pada CTA, dan sebagainya. Setiap metrik memungkinkan kamu mendapatkan wawasan berhasil tidaknya suatu campaign.
10. Analisis Performa.
Menganalisa performa campaign juga perlu dilatih selama belajar digital marketing. Jika tidak, nantinya kamu akan kesulitan dalam membaca data dan insight hasil dari campaign yang sudah diselenggarakan.
11. Evaluasi dan Perbaikan.
Langkah berikutnya tentu melakukan evaluasi dan perbaikan agar strategi yang diterapkan bisa sejalan dengan tren yang ada serta membawa kamu pada target yang sudah ditentukan.
Digital marketing menjadi skill yang wajib dikuasai oleh siapa pun di era digital ini, terutama bagi kamu para pebisnis atau yang ingin berkarir sebagai digital marketer. Cari tahu juga, yuk: Keahlian Digital Marketer yang Wajib Dimiliki.
