Unduh Aplikasi QuBisa
Berpikir Sistematis dan Cara Melatih Logika
Artikel
Psychology

Berpikir Sistematis dan Cara Melatih Logika

Gilang Maulani24 Jan 236 menit membaca

Tahukah Anda bahwa berpikir sistematis adalah cara melatih logika? Bagaimana cara melatih logika? Untuk bisa melatih logika, tentunya Anda perlu mampu berpikir sistematis, atau menerapkan system thinking

Yang dimaksud dengan berpikir logis adalah sebuah proses saat Anda mengutamakan nalar secara konsisten, supaya bisa mencapai kesimpulan dari suatu kejadian. Sementara itu, situasi atau masalah yang membutuhkan keberadaan pikiran dengan logika yang benar membutuhkan adanya struktur, supaya tercipta hubungan yang masuk akal antara rantai penalaran dan fakta.

Sama halnya seperti sifat setiap orang yang berbeda, tingkat logika berpikir seseorang juga berbeda. Hal ini ditentukan latar belakang kehidupan, lingkungan, tingkat pendidikan, dan juga kadar pemahaman orang itu sendiri. Supaya bisa melatih logika, maka Anda harus mampu berpikir sistematis. Untuk lebih memahaminya, Anda bisa mencari tahu lebih dulu mengenai 5 Perspektif Berpikir Sistematis.

Apa Saja Komponen Berpikir Logis?

Dalam buku yang berjudul Epistemologi dan Logika Pendidikan, karya Arif Rohman dkk, menyebutkan bahwa berpikir logis mempunyai 3 komponen. Adapun ketiga komponen yang dimaksud, antara lain concept (pengertian), decision (keputusan), dan reasoning (penalaran).

Yang dimaksud dengan concept adalah penangkapan inti dari sebuah kejadian atau suatu objek. Jadi, kata lain dari concept atau pengertian tak lain adalah konsep, yang juga memiliki makna sebagai gambaran luas dari sebuah kejadian atau suatu objek.

Kemudian dari pengertian atau konsep tersebut muncul rumusan. Rumusan itu sendiri adalah rasa ingin tahu mengenai suatu hal. Kalau sudah memahami dua hal tersebut, baru kemudian akan melahirkan definisi. 

Sementara itu, keputusan adalah suatu aksi dari seseorang saat menyatakan untuk mengakui maupun memungkiri suatu hal. Jadi intinya, keputusan yang dilakukan oleh seseorang merupakan sesuatu yang didasari hasil tindakan akal dan budi yang dimiliki.

berpikir sistematis dan cara melatih logika

Terakhir penalaran atau reasoning, tak lain adalah proses manusia yang berhubungan dengan akal budi dalam tujuan mencapai kesimpulan dari beberapa hal yang telah diketahui. Adapun hal-hal yang diketahui sebelumnya disebut dengan data. Data adalah fakta empiris yang mungkin sebelumnya sudah diketahui benar atau tidaknya.

Dari data yang didapatkan, akan menghasilkan kesimpulan dan pendapat baru, yang bisa saja belum pernah ada. Lantas apa kaitan antara pengertian, keputusan, dan penalaran? Hubungannya sangat erat. Sebab, apabila salah satunya tak ada, maka hasil dari berpikir tak bisa dipastikan akan sesuai dengan logika berpikir sebagaimana seharusnya. Jadi untuk berpikir logis, semua komponen yang disebutkan di atas harus melalui proses yang berurutan dan tidak bisa bekerja secara acak.

Supaya bisa melatih logika, maka mulailah dengan berpikir sistematis. Yang dimaksud dengan system thinking adalah sebuah pendekatan supaya bisa memahami macam-macam sistem yang ada, dengan melakukan penekanan pada keberadaan hubungan antar elemen di dalam sebuah sistem.

Cara Melatih Logika Berpikir

Ada cukup banyak cara untuk melatih logika berpikir yang bisa Anda lakukan, baik sebagai kegiatan pengisi waktu luang atau Anda memang menyediakan waktu khusus untuk melakukan latihan. Berikut beberapa cara melatih logika:

Membaca Buku secara Rutin

Kemampuan berpikir logis dan kritis bisa Anda asah melalui kegiatan membaca buku secara rutin. Selain bisa menambah kosakata dan diksi dalam berbahasa yang memang penting untuk peningkatan kemampuan berkomunikasi, ada banyak manfaat membaca buku secara rutin, seperti menambah wawasan serta pengetahuan. 

Selain itu, dari membaca buku, Anda dapat belajar memahami perspektif orang lain dalam mengungkapkan sesuatu, mempelajari budaya dan keyakinan orang lain, bahkan bisa meningkatkan empati. Membaca di sini tidak berarti dalam satu kali baca langsung selesai satu buku. Anda cukup membiasakan diri membaca 4-5 halaman setiap hari dan berusaha benar-benar memahami isi bacaan tersebut. 

Maksimalkan Efek Mozart

Anda pasti pernah mendengar tentang efek Mozart, kan? Banyak yang beranggapan efek Mozart ini bagus untuk meningkatkan kemampuan berpikir janin dalam kandungan dan balita. Memang sudah banyak penelitian yang membuktikannya. Hanya saja, efek Mozart tidak hanya untuk bayi dan anak-anak, tetapi juga berguna bagi remaja, orang dewasa, bahkan lanjut usia. Maka, tak ada salahnya Anda mendengarkan musik klasik seperti Mozart kurang lebih 20-30 menit setiap hari untuk membantu mengatur biorhythm tubuh Anda agar menjadi lebih stabil.

berpikir sistematis dan cara melatih logika

Olahraga Rutin

Lakukan olahraga rutin setiap hari minimal 30 menit. Olahraga seperti jalan kaki cepat, jogging, atau hanya senam dan peregangan bisa membantu memperlancar peredaran darah di dalam tubuh, dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Otomatis, pikiran juga bisa lebih jernih. Cara ini bagus untuk meningkatkan kemampuan Berpikir Lebih Kreatif dan Inovatif.

Pelajari Hal-hal Baru

Meningkatkan kemampuan berpikir logis dan sistematis juga bisa melalui usaha Anda saat mempelajari hal baru. Sama halnya seperti otot tubuh yang perlu dilatih, maka otak dan pikiran juga butuh mendapatkan stimulasi dan latihan. 

Kegiatan seperti merajut, menulis buku atau artikel, bermain alat musik tertentu, atau mengisi TTS dan bermain Sudoku juga bisa membantu Anda melatih cara berpikir. Masih ada banyak kegiatan lain yang bisa Anda lakukan. Intinya, cobalah melakukan suatu kegiatan yang sebelumnya tak pernah Anda lakukan. 

Cara untuk belajar hal baru dengan mudah, Anda bisa mengikuti kursus online yang diselenggarakan platform penyedia webinar atau pelatihan gratis, seperti Qubisa. Di dalam platform tersebut ada berbagai kategori terkait pengetahuan atau keahlian yang bisa Anda pilih untuk dipelajari. 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua